Suara.com - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) akan menggelar Kongres ISEI XXII di Hotel Alila, Solo, pada tanggal 19 20 September 2024. Agenda utamanya, selain meminta pertanggungjawaban Ketua Umum PP ISEI periode 2021 2024, juga mencari calon Ketua Umum yang mampu melakukan transformasi ekonomi berkelanjutan.
Menurut Ketua Pelaksana Kongres XXII ISEI 2024, Anggito Abimanyu, Ph.D., Kongres ISEI XXII di Solo ini merupakan pelaksanaan amanat Sidang Pleno XXIII dan Seminar Nasional ISEI 2023 yang diselenggarakan di Bengkulu pada 15 September 2023 silam.
Kongres ISEI XXII mengangkat tema Memperkuat Fondasi Transformasi Ekonomi dan Kebijakan Publik yang Inklusif dan Berkelanjutan.
Diangkatnya tema tersebut berdasarkan pada kompleksitas tantangan yang perlu diantisipasi dalam memperkuat ketahanan dan kebangkitan ekonomi untuk mencapai Indonesia Emas.
Setidaknya, ada lima kompleksitas tantangan yang menjadi perhatian ISEI ke depan. Pertama, perubahan siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan berisiko menimbulkan kerentanan. Kedua, pergeseran pola sumber pertumbuhan ekonomi dunia dari Eropa dan Amerika Serikat (AS) ke Tiongkok, Indonesia dan India.
Ketiga, perubahan demografi yang semakin menua di negara maju (aging population) dan milenial di negara Indonesia. Keempat, digitalisasi yang turut berperan menahan dampak pandemi. Kelima, inklusi dan ekonomi hijau yang perlu direspons dengan baik.
Kompleksitas tantangan tersebut membuat kita membutuhkan sosok pimpinan di ISEI yang mampu melakukan transformasi ekonomi secara berkelanjutan.
"Siapa sosok tersebut? Itu tugas ketua-ketua cabang ISEI di seluruh Indonesia untuk mencarinya di Kongres, ujar Anggito Abimanyu ditulis Senin (16/9/2024).
Menurut Anggito, ada empat ujuan utama yang ingin dicapai dari kegiatan Kongres ISEI XXII dan Seminar Nasional 2024. Pertama, meminta pertanggungjawaban kepengurusan PP ISEI periode 2021 2024 serta pemilihan Ketua Umum PP ISEI periode 2024 2027.
Baca Juga: UMi BRI Group Salurkan Rp622,3 Triliun Pembiayaan, Perkuat Ekonomi Kerakyatan
Kedua, meningkatkan silaturahmi antar anggota dan pengurus ISEI di seluruh Nusantara, serta memperkuat basis pengelolaan organisasi ISEI dalam mewujudkan visinya sebagai organisasi yang berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional, yang didukung oleh penguatan sinergi antar pengampu kebijakan di pusat dan daerah.
Ketiga, meningkatkan peran aktif ISEI dalam mendorong kapabilitas akademis dan riset di perguruan-perguruan tinggi. Keempat, mendorong peran serta ISEI di dalam perumusan-perumusan kebijakan untuk menjawab berbagai tantangan ekonomi di tingkat nasional maupun global, terutama dalam rangka menghadapi tantangan geofragmentasi, serta siklus ekonomi dan keuangan yang semakin cepat dan rentan.
“Hasil perumusan kebijakan ekonomi tersebut akan disampaikan kepada Pemerintah dan stakeholders, sebagai masukan perspektif/pemikiran ISEI, ujar Anggito Abimanyu.
Sebagai rangkaian acara Kongres dan Seminar Nasional ISEI 2024, digelar juga beberapa kegiatan, yakni (i) undangan penulisan karya ilmiah (call for paper) untuk dipresentasikan dan dipublikasikan di Jurnal Ekonomi Indonesia (JEI) yang dikelola ISEI; (ii) international workshop untuk penulisan jurnal ilmiah berstandar internasional bekerjasama dengan BMEB workshop; (iii) pemaparan Kajian Terapan ISEI Cabang seluruh Indonesia dalam Kongres ISEI XII; dan (iv) pelaksanaan rapat umum anggota (RUA) LAMEMBA.
Menurut rencana, Presiden RI Ir. H. Joko Widodo dijadwalkan akan memberikan arahan pada pembukaan Kongres ISEI XXII di hari pertama, Kamis, 19 September 2024. Selain Presiden Joko Widodo, Walikota Surakarta, Drs. Teguh Prakosa, dan Ketua Umum PP ISEI, Perry Warjiyo, Ph.D. juga dijadwalkan akan memberikan sambutan.
Di hari pertama ini juga akan digelar Call for Paper JEI ISEI, Workshop BMEB di FEB UNS, serta Seminar Nasional 2024. Seminar menghadirkan narasumber Sri Mulyani Indrawati, Ph.D. (Menteri Keuangan RI), Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN RI), Prof. Dr. Eko Prasojo (Guru Besar FISIP Universitas Indonesia), dan Shinta W. Kamdani (Ketua Umum APINDO), dengan moderator Timothy Marbun (Jurnalis Kompas TV).
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening