Suara.com - Majalah Newsweek dan Statista mengumumkan World's Most Trustworthy Companies 2024 yang berisi 1.000 perusahaan terbaik dari 23 industri di 20 negara utama dunia.
Secara mengejutkan, 23 perusahaan Indonesia masuk di top 100, termasuk PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) yang masuk ke dalam daftar 10 besar untuk kategori Industri Konstruksi dan Bahan Bangunan.
Mewakili satu-satunya perusahaan dari industri bahan bangunan di Indonesia dan bahkan Asia Tenggara, SIG dinilai sebagai perusahaan yang mendapatkan kepercayaan dari para konsumen, investor, dan karyawan, karena menghasilkan produk yang berkualitas, memberi remunerasi yang adil kepada para karyawan, dan kepemimpinan yang efektif.
Daftar Most Trustworthy Companies 2024 merupakan yang kedua kali dirilis oleh Newsweek, bekerja sama dengan Statista, sebuah lembaga pengolah data yang berbasis di Jerman.
Dikutip dari laman resminya, Newsweek menyatakan bahwa kepercayaan yang merupakan bagian penting dalam bisnis, kini sedang menurun di berbagai industri karena adanya kekhawatiran mengenai privasi data, penggunaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan kurangnya transparansi pemasaran di tengah ekonomi global yang bergerak cepat.
Pemeringkatan yang dilakukan oleh Newsweek dan Statista ini didasarkan pada survei independen yang melibatkan lebih dari 70.000 orang dan 230.000 evaluasi pelanggan, investor, dan karyawan yang menanggapi pertanyaan seperti "Saya percaya pada klaim iklan dan komunikasi perusahaan ini" dan "Saya percaya perusahaan ini memperlakukan karyawan secara adil." Survei ini juga mencakup "social listening" yaitu analisis big data atas percakapan dan suara publik terkait reputasi dan brand perusahaan di media sosial dan media massa.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengungkapkan bahwa masuknya SIG dalam daftar Most Trustworthy Companies 2024 Newsweek dan Statista tersebut merupakan pencapaian yang sangat membanggakan dan merupakan penegasan kepemimpinan SIG dalam persaingan industri bahan bangunan di Indonesia dan regional.
“Prestasi ini merupakan bukti dari strategi transformasi yang dijalankan SIG telah on-track. Keberhasilan ini pun tidak lepas dari dukungan Menteri BUMN Erick Thohir dan Kementerian BUMN yang senantiasa mengingatkan dan mendorong SIG untuk terus berinovasi demi memberikan nilai tambah bagi para pelanggan, karyawan, pemegang saham, dan seluruh pemangku kepentingan,” tutur Vita Mahreyni dalam keterangannya dikutip Jumat (27/9/2024).
Vita Mahreyni menambahkan bahwa capaian ini tentunya menjadi suntikan motivasi bagi seluruh karyawan SIG Group untuk terus berkarya lebih baik lagi, terutama di tengah kondisi tantangan perekonomian global dan persaingan industri yang demikian ketat.
Baca Juga: Ceritakan Momen Jokowi Pamitan ke Masyarakat, Erick Thohir: Sedih
Berbagai inovasi yang dilakukan SIG dalam proses produksi dan bisnisnya, membantu Perusahaan untuk terus fokus mendorong semen hijau sebagai katalis pertumbuhan kinerja berkelanjutan. Vita Mahreyni mengatakan bahwa semen hijau yang diproduksi dengan material dan proses yang ramah lingkungan, menjadi keunggulan kompetitif SIG untuk mempertahankan kepemimpinan di industri, seiring meningkatnya kesadaran publik dan dorongan pemerintah dalam penggunaan bahan bangunan yang ramah lingkungan.
”Semen hijau SIG yang lebih rendah karbon menjadi faktor pembeda dari semen konvensional. Keunggulan dalam aspek keberlanjutan ini menjadikan SIG sebagai game changer yang mengubah arah industri bergerak menuju industri hijau. Hal ini penting untuk menciptakan peluang bisnis yang berkontribusi positif terhadap pertumbuhan kinerja, di tengah kondisi persaingan pasar yang ketat,” kata Vita Mahreyni.
Sebagai pemimpin industri dengan pangsa pasar terbesar di Indonesia, SIG memiliki tujuh merek semen yang kuat dan menjadi pemimpin pasar di masing-masing regionnya, antara lain Semen Gresik, Semen Padang, Semen Tonasa, Dynamix, Semen Andalas, Semen Baturaja, serta Thang Long Cement. Selain tersertifikasi SNI untuk kualitas dan mengandung lebih dari 90% komponen dalam negeri (TKDN), produk SIG juga telah meraih sertifikat Green Label dari Green Product Council Indonesia.
Belum lama, SIG juga menghadirkan precise-interlock brick, produk turunan semen untuk hunian tapak ramah lingkungan. Precise-interlock brick SIG telah teruji memadai untuk diaplikasikan di wilayah dengan tingkat seismisitas tinggi (KDS D) sesuai dengan standar uji Siklik Modular 2D dari PUSKIM PUPR. Kehadiran precise-interlock brick diharapkan menjadi solusi untuk mendukung Pemerintah dalam menghadirkan hunian layak bagi masyarakat yang dapat dibangun lebih cepat dan lebih efisien.
Selain upaya mencapai peningkatan operational excellence, hingga semester pertama tahun 2024, SIG juga mampu menjaga ketahanan keuangan dengan mencatatkan arus kas dari operasi yang positif, sehingga mampu menurunkan saldo hutang dan mempertahankan rasio solvabilitas yang sehat. Hal ini dinilai sebagai kemampuan kuat dan unggul untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang, sehingga PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menaikkan peringkat SIG dari idAA+ Positif menjadi idAAA Stabil.
“Kondisi keuangan yang sehat tercermin dari kenaikan peringkat SIG menjadi idAAA dengan outlook stabil yang merupakan peringkat tertinggi dari Pefindo, serta masuknya SIG dalam daftar konstituen Index Pefindo i-Grade,” kata Vita Mahreyni.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
INET Umumkan Rights Issue Jumbo Rp1,78 Triliun, Untuk Apa Saja Dananya?
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Lowongan Kerja KAI Properti untuk 11 Posisi: Tersedia untuk Semua Jurusan
-
Cukai Tembakau Tidak Naik, Ini Daftar Saham yang Diprediksi Bakal Meroket!
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?