Suara.com - Federal Reserve (The Fed) diproyeksikan akan kembali menurunkan suku bunga pada dua pertemuan kebijakan terakhir tahun ini yaitu pada November dan Desember, masing-masing sebesar 25 basis poin (bp).
Penurunan suku bunga ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan terhadap perekonomian global, termasuk di sektor kripto.
Analis Morgan Stanley menjelaskan bahwa keputusan tersebut didorong oleh kondisi ekonomi global yang masih rentan, terutama terkait dengan data pasar tenaga kerja di Amerika Serikat (AS).
Penurunan suku bunga The Fed sebesar 50 basis poin yang terjadi pada bulan September lebih besar dari perkiraan awal dan menandakan perubahan signifikan dalam kebijakan moneter AS.
Analis juga memprediksi bahwa masih akan ada dua kali penurunan suku bunga lagi pada sisa tahun ini, masing-masing sebesar 25 bp. Prediksi ini dibuat berdasarkan data ekonomi terkini serta perkembangan pasar tenaga kerja yang masih belum stabil.
Dalam menghadapi ketidakpastian ini, pasar kripto global telah menunjukkan reaksi yang beragam. Investor, baik di pasar internasional maupun domestik, dihadapkan pada tantangan dalam mengambil keputusan investasi di tengah dinamika kebijakan moneter global.
Penurunan suku bunga berpotensi meningkatkan minat terhadap aset berisiko, termasuk aset kripto, karena investor mencari peluang diversifikasi di tengah rendahnya imbal hasil dari aset tradisional.
Pengamat pasar juga mencatat bahwa kebijakan penurunan suku bunga The Fed dapat mempengaruhi nilai tukar dolar AS, yang pada gilirannya akan mempengaruhi harga aset kripto secara global.
Perubahan nilai dolar AS, baik penguatan maupun pelemahan, akan berdampak pada sentimen investor terhadap mata uang digital.
Baca Juga: PINTU Perkuat Edukasi di UNAIR di Tengah Meningkatnya Minat Investor Crypto
Bitcoin, yang kerap dipandang sebagai aset alternatif saat terjadi ketidakpastian ekonomi, kemungkinan besar akan mengalami pergerakan yang dipengaruhi oleh dinamika ini.
“Penurunan suku bunga oleh The Fed berpotensi memberikan dorongan positif bagi pasar aset kripto. Kondisi likuiditas yang lebih longgar biasanya mendorong investor untuk lebih tertarik pada aset berisiko, termasuk kripto. Namun, kami di Indodax selalu menganjurkan pengguna untuk mengedepankan manajemen risiko yang baik dalam setiap keputusan investasi,” kata Oscar Darmawan, CEO Indodax ditulis Selasa (8/10/2024).
Oscar juga menyatakan bahwa kebijakan moneter global, seperti keputusan The Fed, hanyalah salah satu dari banyak faktor yang harus dipertimbangkan oleh investor kripto.
“Faktor fundamental dari aset kripto itu sendiri harus tetap menjadi pertimbangan utama dalam investasi jangka panjang, meskipun ada peluang yang terbuka dari perubahan kebijakan ekonomi global,” ungkapnya.
Oscar Darmawan juga menekankan pentingnya bagi investor untuk tidak hanya berfokus pada kebijakan moneter global, tetapi juga melihat tren adopsi teknologi blockchain dan inovasi di sektor kripto.
“Teknologi blockchain terus berkembang pesat, menciptakan peluang baru yang dapat mengubah cara kita bertransaksi. Investor perlu memanfaatkan perkembangan ini dengan bijaksana dan mengikuti tren teknologi yang dapat mempengaruhi nilai aset kripto,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
5 Fakta Pemutihan Tunggakan BPJS Kesehatan, Benarkah Iuran Jadi Gratis?
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan