Dengan Tabungan BRI Bisnis, kamu juga mendapatkan kemudahan dalam melakukan transaksi bisnis, baik itu pembayaran kepada supplier, pembayaran gaji karyawan, maupun investasi dalam bisnis.
Produk tersebut juga menawarkan kemudahan dalam mengakses laporan keuangan dan transaksi secara real-time melalui aplikasi BRImo.
3. Tabungan Valas
Tabungan BritAma Valas adalah pilihan tepat untuk membantu mengelola keuangan dalam berbagai mata uang. Selain dapat menyimpan dana dalam valuta asing, produk ini juga dapat melindungi nasabah dari fluktuasi nilai tukar yang sering kali tidak terduga.
10 mata uang asing yang tersedia di BritAma Valas adalah USD, AUD, SGD, CNY, EUR, AED, HKD, JPY, SAR dan GBP.
BritAma Valas cocok dimanfaatkan bagi para pelaku bisnis internasional, Pelajar indonesia yang kuliah di luar negeri hingga mereka yang sering bepergian ke luar negeri. Apalagi, tabungan ini menawarkan bunga kompetitif sehingga dana akan tumbuh meski disimpan dalam bentuk valuta asing.
Itulah sejumlah produk tabungan BRI yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Selain menjaga pencapaian tujuan keuangan, Tabungan BRI juga terbukti aman karena telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Kemudian, Tabungan BRI juga menawarkan berbagai keuntungan yang membuat proses menabung menjadi lebih mudah dan efisien.
Beberapa keunggulan itu adalah setoran pembukaan rekening mulai Rp 50.000, biaya administrasi terjangkau mulai Rp 5.500, serta aksesibilitas kartu debit tabungan BRI di jaringan ATM Bersama, Link, Prima Cirrus, Maestro, dan Mastercard, baik di dalam maupun di luar negeri.
Baca Juga: Gen Z Mulai Lirik Investasi Properti. Ini Alasan dan Strateginya!
Menariknya, pembukaan Tabungan BRI bisa dilakukan secara mudah melalui aplikasi BRImo. Lewat aplikasi ini, nasabah juga dapat melakukan transaksi real-time secara online.
Tunggu apa lagi? Yuk, unduh aplikasi BRImo [1] sekarang dan buka Tabungan BRI untuk mengelola keuangan dengan lebih baik dan disiplin.
Tingkatkan juga saldo tabungan kamu agar kesempatan untuk memenangkan berbagai hadiah menarik pada program BRImo FSTVL semakin besar.
Informasi lengkap mengenai program BRImo FSTVL bisa kamu dapatkan melalui tautan https://bbri.id/brimofstvl.
Berita Terkait
-
Rp126,12 Triliun KUR BRI Mengalir, Sektor Produksi Mendominasi!
-
BRI Liga 1: PSIS Semarang Sedang Pincang, Persija Jakarta Diuntungkan?
-
BRI Liga 1: Carlos Pena Optimis Persija Segera Bangkit, PSIS Harus Bersiap
-
Klaim Asuransi BRI Cepat Cair! Ahli Waris di Prabumulih Terima Rp210 Juta
-
BRI Dukung Aksi Donor Darah HUT Karantina di Papua Tengah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
Terkini
-
Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Ini Strategi Baru Bank Indonesia Melawan Scammer!
-
Harga Emas Hari Ini Naik! Logam Mulia di Pegadaian Mulai Tarik Minat Pembeli
-
Gurita Bisnis Victor Hartono, Pemimpin Grup Djarum: Usaha dan Saham
-
RI Targetkan 16 Juta Turis Asing, Ekspansi Hotel Mewah Makin Meriah
-
Pemerintah Akan Tata Ulang Legalitas IKN Setelah MK Batalkan HGU 190 Tahun
-
BI Serap Rp290 Miliar dari Lelang Obligasi PT Sarana Multigriya Finansial, Apa Untungnya?
-
Pemerintah Optimistis Negosiasi Tarif dengan AS Rampung Sebelum 2025 Berakhir
-
Mendag Temukan Harga Cabai Naik Jelang Nataru
-
Bos Djarum Victor Hartono Terseret Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty, Purbaya: Bukan Zaman Sekarang!
-
Intip Gaji dan Tunjangan Ken Dwijugiasteadi, Eks Dirjen Pajak