Suara.com - Nilai tukar rupiah mengalami penurunan terhadap dolar AS pada awal perdagangan Jumat (18/10/2024). Hal ini setelah data ekonomi Amerika Serikat (AS) membaik secara signifikan.
Seperti dilansir Antara, Jumat (18/10/2024), rupiah merosot 6 poin atau 0,04 persen menjadi Rp15.513 per dolar AS dari sebelumnya sebesar Rp15.507 per dolar AS.
"Dolar AS menguat terhadap mayoritas mata uang utama setelah data ekonomi AS membaik secara signifikan. Penjualan Ritel AS pada September 2024 secara mengejutkan meningkat menjadi 0,4 persen month on month (mom) dari sebelumnya 0,1 persen mom pada Agustus 2024," ujar Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede.
Data ritel melampaui estimasi konsensus, yang hanya mencapai 0,3 persen mom. Initial Jobless Claims untuk pekan yang berakhir pada 11 Oktober 2024 turun menjadi 241 ribu dari 260 ribu, jauh lebih rendah dari yang diperkirakan 259 ribu.
Data ekonomi AS yang lebih baik meningkatkan ketidakpastian mengenai jalur penurunan suku bunga bank sentral AS atau The Fed di sisa tahun 2024.
Saat ini, probabilitas penurunan suku bunga 25 basis poin (bps) dalam pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Desember 2024 adalah sekitar 70 persen, turun dari sebelumnya 80 persen.
Selain itu, tren naik Indeks Dolar AS didukung oleh depresiasi Euro. Euro terdepresiasi terhadap dolar AS setelah rilis kebijakan moneter terbaru European Central Bank (ECB) dan inflasi Eurozone. ECB memangkas suku bunga kebijakan untuk ketiga kalinya pada 2024 sebesar 25 bps menjadi 3,25 persen, sejalan dengan ekspektasi pasar.
Inflasi Eurozone menurun menjadi 1,7 persen year on year (yoy) pada September 2024 dari 1,8 persen yoy. Kedua angka tersebut meningkatkan ekspektasi pemangkasan suku bunga yang lebih agresif dari ECB, yang memperlebar spread terhadap Fed Funds Rate (FFR).
Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp15.450 per dolar AS sampai dengan Rp15.550 per dolar AS pada perdagangan hari ini.
Baca Juga: Pelaku Pasar Senang dengan Kabinet Prabowo, Rupiah Ditutup Perkasa Terhadap Dolar AS
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
Terkini
-
Serahkan Rp 6 Triliun ke BSN, BTN Akan Terbitkan Obligasi Untuk Tambah Modal
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
Tembus 2 Juta Pengguna, Tring! by Pegadaian Bukti Komitmen Digitalisasi Emas dan Inklusi Finansial
-
BCA Hadirkan Festival STEM di Sorong untuk Dorong Kreativitas Siswa dan Unggul Berdaya Saing
-
Total Harta Rp39 Miliar, Gaya Hidup Menkeu Purbaya Jadi Sorotan: Punya Motor 'Sejuta Umat'
-
Promo Superindo Hari Ini 18 November 2025: Banjir Diskon 50 Persen dan Harga Spesial!
-
Himbara Ramai-ramai Buyback, DPR Nilai itu Aksi yang Wajar
-
Pasar Kripto Goyang, Bitcoin Anjlok 30 Persen di Bawah USD90.000
-
Menkeu Purbaya Kembali Guyur Likuiditas Bank Himbara Rp76 Triliun
-
Tarif Listrik PLN per kWh Periode November Hingga Desember 2025