Suara.com - PT PGN Tbk selaku Subholding Gas Pertamina siap mendukung Holding Migas dalam penyediaan infrastruktur energi baik pembangunan mau pun pengoperasian infrastruktur penyaluran energi gas, LNG, Crude, BBM dan energi baru terbarukan.
Hal ini ditunjang oleh kompetensi dan portofolio Sub Holding Gas yang tidak hanya terbatas dalam pengelolaan infrastruktur gas bumi, juga infrastruktur energi lainnya.
Anak Perusahaan PGN berperan besar dalam portofolio ini, yaitu PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT PGN Solutions (Pgasol). Kompetensi yang dimiliki mendukung Sub Holding Gas dalam memberikan layanan yang end to end dalam penyaluran energi yang mengedepankan keamanan dan keselamatan kerja.
Layanan yang diberikan meliputi Penyediaan dan Pengoperasian Infrastruktur dan penyediaan layanan Engineering, Procurement & Conctruction (EPC). Sebagai informasi, EPC merupakan tahapan kontruksi suatu proyek yang meliputi tahap perencanaan sistem, pengadaan barang dan jasa, serta pelaksanaan kontruksi.
Pertagas telah membangun dan mengoperasikan Pipa Minyak mentah sepanjang lebih dari 605 KM. Di antaranya adalah Pipa Minyak Tempino – Plaju yang berada di Operation Central Sumatera Area dan Pipa Minyak Rokan yang berada di Operation Rokan Area. Selain itu, Pertagas juga dipercaya menjadi operator pipa gas Cirebon – Semarang Tahap 1 (Cisem 1) yang dibangun oleh Kementerian ESDM.
Sedangkan proyek infrastruktur berjalan ke depannya adalah pembangunan pipa penyaluran BBM Cikampek-Plumpang sepanjang 96 KM dan direncanakan akan diselesaikan dalam waktu tiga tahun kerja sama dengan Pertamina Patra Niaga untuk menyalurkan 4,6 juta KL per tahun.
Komitmen Pertagas adalah mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki dalam bidang operasional dan pemeliharaan pipa serta fasilitas pendukungnya, serta sumber daya manusia (SDM) yang tersertifikasi.
Sampai akhir September 2024, Pertagas mencatatkan jam kerja selamat mencapai 105.142.028 jam.
Selain Pertagas, melalui PGN Solution, anak perusahaan PGN yang berfokus pada penyediaan layanan EPC, Subholding Gas telah menyelesaikan Proyek EPC Pipa Minyak Rokan, Pipa Gas Senipah Balikpapan, Sumatera Operation Construction Service Work Unit Rate (WUR) Earthwork Package Paket 1 dan 4 yang berlokasi di Rokan.
Baca Juga: Pertamina NRE Gandeng PIS Kembangkan Bisnis Transportasi Berbasis Energi Terbarukan
Selain itu, PGN Solution juga memiliki portofolio pembangunan infrastruktur perpipaan di luar bidang migas yaitu proyek Pipa Air Minum SPAM Umbulan. Dalam merealisasikan proyek-proyek tersebut, PGN Solution menghadapi berbagai macam tantangan seperti sulitnya akses menuju area pembangunan, pemenuhan perizinan, dan lain sebagainya.
Saat ini, Pgasol dalam proses pengerjaan proyek pipanisasi penyaluran BBM Pengapon- Boyolali bekerjasama dengan PT Pertamina Patra Niaga yang telah dimulai sejak Juni 2023. Kontruksi pipa telah mencapai 57,33 km dari rencana sepanjang 69 Km sampai dengan TW I 2025.
PGN Solution juga mengerjakan berbagai pembangunan dan pemeliharaan objek vital energi nasional berskala besar. Beberapa diantaranya yakni pengerjaan Proyek EPC Terminal LNG di Teluk Lamong Jawa Timur dan Revitalisasi Tangki LNG yang berlokasi di Arun. Sampai dengan saat ini, PGN Solution telah meraih 100.388.415 jam kerja aman.
Sedangkan di sektor energi baru dan tebarukan PGN memiliki beberapa prospek project penyaluran gas biomethane di wilayah Sumatera
"Portofolio dalam pembangunan proyek energi oleh Subholding Gas Group senantiasa mengedepankan standar keselamatan yang tinggi. Efektivitas pengerjaan proyek juga diutamakan agar dapat menciptakan hasil kerja yang optimal, sehingga dapat mencapai target waktu dan biaya, baik itu untuk ketahanan energi maupun efisiensi penyaluran energi di berbagai daerah," jelas Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta pada 20 Oktober 2024.
"Sebagai Subholding Gas, kami juga menekankan tentang pentingnya keterbukaan dan transparansi segala proses pembangunan dan pengoperasian infrastruktur penyaluran energi yang sedang berjalan. Kami akan selalu mendukung segala sesuatu yang dibutuhkan dalam menjalin kolaboarsi yang lebih luas dalam penyediaan layanan infrastruktur penyaluran energi yang aman, selamat, serta memberikan nilai tambah pada seluruh stakeholder," lanjutnya.
Berita Terkait
-
Pertamina NRE Gandeng PIS Kembangkan Bisnis Transportasi Berbasis Energi Terbarukan
-
Jelang Lengser, Luhut Resmikan Bandara Dhoho Kediri
-
IIF Kenalkan Skema Pembiayaan Inovatif di Jakarta Economic Forum 2024
-
Dukung Proyek Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Raih Penghargaan Apresiasi Mitra BUMN Champion 2024
-
Terbongkar! Jokowi Ungkap Alasan di Balik Kenaikan Harga BBM
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
USS Jakarta 2025 x BRI: Nikmati Belanja Fashion, Sneakers dan Gaya Hidup Urban dengan Promo BRI
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Dapat Tax Holiday, Bahlil Pastikan PT Lotte Chemical Indonesia Perluas Pabrik di Cilegon
-
Menteri UMKM Tuding Bea Cukai sebagai Biang Kerok Lolosnya Pakaian Bekas Impor
-
Menperin Agus Sumringah: Proyek Raksasa Lotte Rp65 Triliun Bakal Selamatkan Keuangan Negara!
-
Cara Daftar Akun SIAPkerja di Kemnaker untuk Ikut Program Magang Bergaji
-
Presiden Prabowo Guyur KAI Rp5 T, Menperin Agus: Angin Segar Industri Nasional!
-
Selain Pabrik Raksasa Lotte, Prabowo Pacu 18 Proyek Hilirisasi Lain: Apa Saja Targetnya?
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia