Suara.com - Riset dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) mengungkap fakta terkait pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dimana lembaga think tank itu dalam hasil risetnya menunjukkan bahwa sekitar 40% dari total APBN mengalami kebocoran setiap tahun dan mengalir ke kantong para koruptor.
Angka kebocoran yang sangat besar ini tentu saja menjadi perhatian serius Pemerintahan baru Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Pasalnya, dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pelayanan publik, dan program-program kesejahteraan masyarakat justru hilang akibat praktik korupsi dan penyelewengan anggaran.
Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didin S. Damanhuri mengatakan bahw asaat ini ruang gerak APBN sangat terbatas, apalagi dengan adanya program yang menyedot banyak anggaran seperti Makan Bergizi Gratis (MBG).
“APBN kita ruang manuvernya sudah sangat terbatas, oleh karena itu (pemerintah) harus sangat kreatif (untuk mencari solusi anggaran) dan menghindari kebocoran (anggaran) yang sekarang ini menurut riset kami adalah sekitar 40 persen,” ungkap Didin dikutip Rabu (23/10/2024).
Dirinya pun mewanti-wanti agar pemerintahan Kabinet Merah Putih yang dinakhodai Prabowo ini bisa efektif dalam pemanfaatan anggaran ke depan.
Dengan begitu, jika merujuk pada angka APBN 2024 sebesar Rp 2.802,3 triliun, maka jumlah kebocoran anggaran bisa mencapai hingga lebih dari Rp 1.100 triliun. Didin menekankan bahwa itu persoalan genting yang mesti diperhatikan oleh Prabowo-Gibran dalam kepemimpinannya lima tahun ke depan.
“Saya kira ini tantangan berat yang dihadapi Presiden Prabowo dengan diterjemahkan oleh kabinet sekarang yang gemuk,” ujar Didin.
Baca Juga: Prabowo Dinilai Punya Mental 'Komando' Urusi 100 Menteri
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat