Suara.com - Menggabungkan pendidikan dan praktik industri, PT Panasonic Gobel Indonesia (PGI) meresmikan Panasonic Service Centre sebagai Bengkel Teaching Factory di SMKN 8 Bandung.
Program ini menyediakan pelatihan teknis di bidang pendinginan dan tata udara, serta menawarkan sertifikasi kompetensi melalui BNSP dan jalur industri Panasonic. Inisiatif ini menjadi bagian dari langkah strategis Panasonic untuk memperkuat ekosistem pendidikan vokasi di Indonesia.
Heru Santoso, Vice President Director PT Panasonic Gobel Indonesia, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Panasonic dalam mendukung pengembangan SDM berkompeten yang siap terjun di dunia industri.
Kolaborasi ini juga melibatkan PT Panasonic Manufacturing Indonesia dan PT Gobel Dharma Nusantara, yang semakin memperkuat posisi Gobel grup dalam memajukan pendidikan vokasi di Indonesia.
Program ini juga selaras dengan inisiatif Link and Match antara pendidikan dan industri, di mana keterampilan praktis siswa terus diasah melalui interaksi langsung dengan teknologi dan praktik industri terbaru.
“Panasonic tidak hanya berfokus pada produk berkualitas, tetapi juga ingin berperan dalam membentuk talenta muda yang mampu bersaing di pasar global. Peresmian Bengkel Teaching Factory ini menjadi langkah penting untuk mengintegrasikan pendidikan dan praktik industri. Kami percaya bahwa kolaborasi seperti ini adalah langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja yang unggul dan siap bersaing.” ujar Heru ditulis Senin (28/10/2024).
Dalam upaya menciptakan ekosistem pendidikan yang lebih terintegrasi, program Panasonic Authorized Sentra Service (PASS) juga hadir sebagai bagian dari Bengkel Teaching Factory ini.
PASS didirikan untuk menjadi mitra kerja dalam pelayanan instalasi, reparasi, dan pemeliharaan produk Panasonic, sekaligus memberikan pengalaman langsung bagi siswa melalui magang industri dan praktek kerja lapangan (PKL).
Program ini memberikan keterampilan menyeluruh, mulai dari pengetahuan produk, instalasi, perbaikan, brazing / teknik pengelasan, hingga perbaikan sistem Heating Ventilating & Air Conditioning (HVAC).
Baca Juga: SMK Naik Kelas: Transformasi dan Kebangkitan Pendidikan Vokasi di Era Jokowi
Selain itu, program ini juga menawarkan sertifikasi kompetensi melalui jalur Sertifikasi Industri Panasonic dan Sertifikasi BNSP yang diselenggarakan bersama TUK PGI Service, BLKK Teknik Pendingin FSPPG, dan LSP Elektronika Indonesia.
Dengan program ini, peserta akan mendapatkan sertifikasi dengan jenjang yang beragam, mulai dari Teknisi Merawat AC Residential, Teknisi AC Residential, hingga Teknisi Tata Udara Komersial dan Sistem VRF.
Langkah ini diharapkan dapat mempersiapkan lulusan yang kompeten dan mampu memenuhi standar industri di berbagai sektor. Selain meningkatkan kompetensi siswa, program ini juga akan menciptakan peluang kerja dan wirausaha di sektor pendinginan dan tata udara.
Hingga Juli 2024, Panasonic Gobel telah menandatangani 129 MoU dengan berbagai institusi pendidikan di Indonesia, termasuk 3 SMK dan 1 politeknik di Sumatera, 22 SMK dan 1 universitas di Jawa, serta 91 SMK di wilayah lainnya.
Salah satu komponen utama dari MoU ini adalah keterlibatan Panasonic sebagai guru tamu di kelas industri, memberikan materi soft skill dan hard skill untuk menyelaraskan kurikulum SMK dengan kebutuhan industri.
Program ini telah melibatkan lebih dari 15.000 peserta dalam lebih dari 500 sesi pelatihan, dengan komitmen untuk terus memperluas inisiatif serupa di kota-kota lain di Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
IHSG Masih Menghijau Pagi Ini, Simak Saham-saham Cuan
-
Irjen Kementan Kawal Distribusi Bantuan Langsung dari Aceh: Kementan Perkuat Pengawasan
-
Kemenperin Mau Stop Impor, Dana Belanja Pemerintah Hanya untuk TKDN Tinggi
-
Rendahnya Utilitas vs Banjir Impor: Menperin Ungkap Tantangan Industri Keramik Nasional
-
Kerugian Akibat Bencana di Aceh Timur Capai Rp5,39 Triliun, Berpotensi Bertambah
-
Apa Itu De-Fi atau Decentralized Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
IPO SpaceX Ditargetkan 2026, Valuasinya 28 Kali Lebih Besar dari BBCA
-
Di Balik Aksi Borong Saham Direktur TPIA, Berapa Duit yang Dihabiskan?
-
Berkat Pemberdayaan BRI, Batik Malessa Ubah Kain Perca hingga Fashion Premium
-
BSU Guru Kemenag Cair! Ini Cara Cek Status dan Pencairan Lewat Rekening