Suara.com - Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) dan Certified Securities Analyst (CSA) Community kembali menyelenggarakan CSA Awards 2024. Di tahun ini, tema yang diusung adalah "Indonesia Capital Markets : Adapting and Evolving in Global Economic Changes". CSA Awards merupakan bentuk penghargaan kepada emiten yang memenuhi kriteria berdasarkan kinerja positif, diukur dari berbagai aspek seperti profitabilitas, keterbukaan terhadap pemegang saham, Good Corporate Governance (GCG), likuiditas saham, manajemen risiko, dan ESG (Environmental, Social, and Governance)
Berdasarkan penilaian tim dewan juri, PT Bank Central Asia Tbk ditetapkan sebagai emiten yang layak meraih penghargaan Best of The Best Emiten CSA Awards 2024. Sementara sebanyak 40 emiten lainnya meraih penghargaan berdasarkan kategori yang dilandasi penilaian kinerja kuantitatif maupun kualitatif serta inovasi-inovasi yang dijalankan para emiten tersebut. Kemudian 23 emiten meraih penghargaan CSA Awards kategori Sektor pada Papan Utama dan Papan Pengembangan. Selanjutnya 11 emiten meraih penghargaan CSA Awards kategori pilihan Analyst dan 7 emiten raih CSA Awards kategori inovasi/ special.
Ketua Panitia Pelaksana CSA Awards 2024, Aria Samata Santoso menjelaskan, kegiatan CSA Awards ini terdiri dari Unboxing Emiten (UE), Event Pemberiaan Penghargaan CSA Awards dan ditutup dengan seminar Market Outlook yang akan diselenggarakan November mendatang. Panitia sejak Juli lalu hingga November 2024 telah mengundang emiten-emiten yang masuk nominasi untuk hadir dalam acara Unboxing Emiten (UE) yaitu kegiatan berupa talkshow dalam bentuk podcast yang menghadirkan emiten-emiten untuk menyampaikan visi, misi dan perkembangan bisnisnya kepada masyarakat, khususnya investor pasar modal. Program ini mendapat respon positif dari emiten, ditandai banyaknya emiten yang ikut serta.
“Hingga kini sekitar 30 emiten telah dan akan hadir sebagai nara sumber dalam Unobxing Emiten yang kami tayangkan di channel youtube CSA Awards-Official,” ujar Aria dalam Konferensi Pers yang diselenggarakan di Main Hall BEI, Jakarta Pusat, Kamis, (31/10/2024).
Aria menambahkan, penghargaan emiten CSA AWARDS ini dinilai oleh tim juri yang memiliki kapasitas, kapabilitas dan profesionalitas yang mumpuni.
“Sebanyak 5 orang profesor senior yang dipimpin Prof Roy Sembel mengawal penjurian ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Juri Prof. Ir. Roy H.M. Sembel, MBA., Ph.D., CSA, CI mengungkapkan, hingga pertengahan Juli lalu, tercatat jumlah emiten yang listing mencapai 934 emiten. Dari jumlah tersebut, tercatat 121 emiten nominator yang disodorkan Panitia kepada juri untuk dinilai dan diapresiasi sesuai ketentuan dan persyaratan penilaian yang telah ditetapkan bersama.
Nominasi didasarkan pada lima kriteria umum, yaitu aspek profitabilitas di masa mendatang, aspek keterbukaan terhadap pemegang saham, aspek good corporate governance (GCG), aspek likuiditas saham, aspek manajemen risiko dan aspek Enviroenment Social Governance (ESG). “Emiten nominator ini kami nilai berdasarkan kinerja kualitatif dan kuantitatif perusahaan dan juga saham favorit pilihan para analis,” ujarnya.
“Dari jumlah nominator itu, berdasarkan kesepakatan anggota juri yang berjumlah 10 orang dan didasarkan pada kinerja kuantitatif maupun kualitatif serta berbagai terobosan yang dilakukan kami putuskan 41 emiten berhak dan layak meraih penghargaan CSA Awards 2024,” jelas Roy Sembel.
Baca Juga: Akhirnya Comeback! G-Dragon Siap Meriahkan MAMA 2024 di Jepang
Pada tahun ini, penyelenggaraan CSA Awards mengambil tema yaitu Indonesia Capital Markets : Adapting and Evolving in Global Economic Changes. Juri menilai tema ini sangat relevan dengan kondisi perekonomian global saat ini. Prospek ekonomi global kendati dalam jangka pendek alami peningakatan, namun untuk jangka panjang masih alami pelemahan.
Berbagai risiko negative yang dapat menghambat pertumbuhan perekonomian, kemungkinan akan teriadi saat ini dan di masa datang. Antara lain, ketegangan geo politik yang kian memanas saat ini, fragmentasi perdagangan yang meleset, suku bunga yang diperkirakan akan lebih tinggi untuk jangka Panjang dan serta ancaman bencana iklim menjadi tantangan tersendiri bagi perekonomian dunia dan Indonesia khususnya.
Pemerintah telah menetapkan target pertumbuhan ekonomi tahun 2025 sebesar 5,2%, lebih tinggi dari tahun 2024 yang hanya 5,1%. Pertumbuhan ini tentu akan bertumpu pada permintaan domestic yang meningkat, pengendalian inflasi yang konsisten, adanya penciptaan lapangan kerja baru serta bantuan dan subsidi yang dapat meningaktkan daya beli Masyarakat.
Kondisi ini sudah selayaknya diantisipasi oleh pelaku ekonomi termasuk para emiiten yang ada di pasar modal Indonesia. Agar hambatan yang akan datang di masa datang dapat diminimalisir, sehingga dapat mempertahankan kinerja Perusahaan dengan baik.
Karenanya, Juri juga mengkaitkan penilaian kepada nominator dengan mengamati tantangan kondisi ekonomi mendatang dan mengkaitkannya dengan tema CSA Awards tahun ini, yaitu Indonesia Capital Markets : Adapting and Evolving in Global Economic Changes.
Sehingga penilaian mencakup keseluruhan, selain berdasarkan industri, kinerja bisnis dan keuangan, prospek bisnis, kepatuhan atas ketentuan termasuk ESG, serta perkembangan dan daya tahan emiten dalam bisnis serta kondisi global.
Tag
Berita Terkait
-
Sukses Jalankan Transformasi Bisnis, Injourney Raih Penghargaan Best Business Transformation 2024
-
Daftar Peraih AFC Annual Awards 2023: PSSI dan Timnas Indonesia Tanpa Penghargaan!
-
Andalkan Resep Turun-Temurun dan Dikemas Kekinian, Wizz Sausage Masuk Top 10 Pasar Lokal Suara UMKM
-
Sukses Masuk 10 Besar Pasar Lokal Suara UMKM, Kembang Goyang "One Bite" Ning Nong Ramah Penyantap Intoleran Gluten
-
MINIES Q Healthy Cookies Raih Posisi Top 10 di Pasar Lokal Suara UMKM, Pendirinya Atlet Binaraga
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
IHSG Cetak Rekor Pekan Ini, Investor Asing Banjiri Pasar Modal Indonesia
-
Cara Hemat Rp 10 Juta dalam 3 Bulan untuk Persiapan Bonus Natal dan Tahun Baru!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Beda Jenjang Karier Guru PNS dan PPPK, Apakah Sama-sama Bisa Naik Jabatan?
-
Menkeu Purbaya Yakin Rupiah Menguat Selasa Depan
-
Pertamina Luruskan 3 Kabar Bohong Viral Akhir Pekan Ini
-
Lakukan Restrukturisasi, Kimia Farma (KAEF) Mau Jual 38 Aset Senilai Rp 2,15 Triliun
-
Bank Tanah Serap Lahan Eks-HGU di Sulteng untuk Reforma Agraria
-
Pindah Lokasi, Kemenhub Minta Pemprov Pastikan Lahan Pembangunan Bandara Bali Utara Bebas Sengketa