Suara.com - Tim nasional Indonesia akan menghadapi tantangan berat saat menjamu tim kuat Jepang pada lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ini akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, pada tanggal 15 November mendatang, dan menjadi ajang yang sangat dinanti.
Kedua tim terakhir kali berjumpa dalam fase grup Piala Asia 2023, di mana Jepang berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1. Namun, kondisi Timnas Indonesia kini telah mengalami banyak perubahan signifikan, terutama dengan kehadiran sejumlah pemain keturunan yang berkarier di kompetisi Eropa.
Kehadiran mereka menambah kekuatan skuad Garuda, yang kini diyakini memiliki kemampuan lebih besar untuk bersaing di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Laga ini menjadi semakin menarik karena kedua tim diperkuat oleh pemain-pemain berkelas Eropa yang memiliki nilai pasar yang tidak kecil. Pertemuan Indonesia dan Jepang ini akan menjadi ajang pertarungan antar bintang yang memiliki nilai pasar tinggi, membawa atmosfer kompetisi yang sarat gengsi antara kedua tim.
Di antara pemain Jepang, Takefusa Kubo mencatatkan dirinya sebagai yang termahal dengan nilai pasar mencapai Rp865 miliar. Pemain yang pernah membela Real Madrid ini menjadi andalan tim Samurai Biru.
Takefusa Kubo jadi pemain termahal dalam laga Timnas Indonesia vs Timnas Jepang nanti. Nilai Rp865 miliar tersebut setara dengan anggaran awal proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono pada 2019 lalu mengungkapkan proyek pembangunan infrastruktur ibu kota baru atau IKN memakan anggaran tahap awal hingga Rp865 miliar.
"IKN diperkirakan Rp 865 miliar, untuk jalan, terutama untuk kawasan dan prasarana dasar yang memang harus dibangun dengan APBN," kata Basuki kala itu.
Baca Juga: Ragnar Oratmangoen Kasih Red Flag Mees Hilgers Absen Lawan Jepang: Sulit Kalau Dia Tidak Ada
Sementara itu, dari kubu Indonesia, pemain termahal adalah Mees Hilgers dengan nilai pasar Rp173 miliar. Namun, bek FC Twente tersebut kabarnya akan absen melawan Jepang karena masih dalam proses pemulihan cedera.
Selanjutnya, di posisi gelandang, Jepang memiliki Kaoru Mitoma yang bermain untuk Brighton & Hove Albion dengan nilai pasar Rp782 miliar. Indonesia, di sisi lain, menampilkan Thom Haye, gelandang Almere City yang memiliki market value sekitar Rp52 miliar.
Duel nilai pemain semakin terlihat pada perbandingan antara Takumi Minamino dari AS Monaco yang memiliki nilai pasar Rp347 miliar dan Jay Idzes dari Venezia dengan nilai pasar Rp43 miliar. Persaingan ini mencerminkan jurang nilai antar pemain kedua tim, namun bukan berarti Indonesia akan mudah menyerah dalam laga nanti.
Di posisi terakhir, terdapat perbandingan antara Daichi Kamada dari Crystal Palace yang bernilai Rp312 miliar dan Calvin Verdonk dari NEC Nijmegen dengan nilai pasar Rp43 miliar. Meskipun nilai mereka berbeda, kedua pemain ini memiliki kualitas yang penting bagi tim masing-masing.
Pertandingan antara Indonesia dan Jepang ini bukan hanya soal persaingan skill di lapangan, tetapi juga menjadi gambaran bagaimana perkembangan harga pemain dari kedua negara. Harga pemain yang tinggi tidak hanya menggambarkan kemampuan individu tetapi juga mencerminkan nilai investasi yang diberikan oleh klub Eropa kepada mereka. Sementara Jepang sudah lebih dahulu menempatkan para pemainnya di kompetisi bergengsi Eropa, kehadiran sejumlah pemain keturunan di skuad Indonesia menandai bahwa Indonesia mulai mendapat tempat di panggung sepak bola internasional.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Tag
Berita Terkait
-
Nantikan Duel Lawan Timnas Indonesia, Pemain Jepang: Saya Akan Tendang Calvin Verdonk
-
Sandy Walsh Bongkar Kondisi Cedera Mees Hilgers, Penolakan FC Twente Sudah Tepat?
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Koki Ogawa Ancam Calvin Verdonk
-
Harga Pasar Takefusa Kubo Bisa Beli Seluruh Skuad Timnas Indonesia, Masih Kembali Rp321 Miliar!
-
Ragnar Oratmangoen Kasih Red Flag Mees Hilgers Absen Lawan Jepang: Sulit Kalau Dia Tidak Ada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya
-
Bank Mandiri Akan Salurkan Rp 55 Triliun Dana Pemerintah ke UMKM
-
Investasi Properti di Asia Pasifik Tumbuh, Negara-negara Ini Jadi Incaran
-
kumparan Green Initiative Conference 2025: Visi Ekonomi Hijau, Target Kemandirian Energi Indonesia
-
LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Tanah 1 Hektare Lebih Dihargai 40 Jutaan
-
Masyarakat Umum Boleh Ikut Serta, Pegadaian Media Awards Hadirkan Kategori Citizen Journalism
-
Zoomlion Raih Kontrak Rp4,5 Triliun
-
16th IICD Corporate Governance Award 2025: Telkom Meraih Penghargaan Best State-Owned Enterprises
-
Bank Mandiri Raup Laba Rp 24,5 Triliun di Semester I 2025, Turun dari Tahun Lalu