Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pengeluaran riil per kapita per tahun di Indonesia pada 2024 meningkat menjadi Rp12,34 juta atau Rp1,02 juta per bulan, mencerminkan kenaikan sebesar Rp442 ribu (3,71%) dibandingkan 2023.
Pertumbuhan ini lebih tinggi dari rata-rata tahunan 2020–2023, yang hanya mencapai 2,61%. Menurut Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, pertumbuhan ini mencerminkan tren peningkatan standar hidup meski masih menghadapi tantangan ketimpangan regionalen Peningkatan Pengeluaran Riil.
Dalam lima tahun terakhir, rata-rata pengeluaran riil per kapita Indonesia tumbuh sebesar 2,91% per tahun. Pada 2020, angka ini tercatat Rp11,01 juta per tahun atau Rp917,5 ribu per bulan, dengan kenaikan terbesar terjadi pada 2024 (3,71%).
Hal ini menunjukkan pemulihan konsumsi domestik pasca-pandemi COVID-19, yang sebelumnya menyebabkan penurunan daya beli dan pertumbuhan ekonomi melambat (World Bank, 2023).
Ketimpangan Regional
BPS mencatat adanya kesenjangan signifikan antarwilayah. DKI Jakarta memiliki pengeluaran riil per kapita tertinggi sebesar Rp19,95 juta per tahun (Rp1,66 juta per bulan), lebih dari tiga kali lipat dibandingkan Papua Pegunungan, yang hanya sebesar Rp5,71 juta per tahun (Rp475 ribu per bulan).
Menurut Bank Indonesia pada dua tahun silam, ketimpangan ini dipengaruhi oleh perbedaan akses infrastruktur, peluang ekonomi, dan distribusi investasi antarwilayah.
Ada beberapa faktor pendorong dan Tantangan dalam kasus ini, diantaranya:
1. Faktor Pendorong
Baca Juga: Ekonomi Kuartal III 2024 Tumbuh Melambat 4,95 Persen
- Peningkatan Pendapatan Nasional : Menurut laporan Asian Development Bank, pertumbuhan PDB per kapita berkontribusi pada peningkatan daya beli masyarakat.
- Reformasi Subsidi dan Bantuan Sosial : Kebijakan pemerintah dalam menyesuaikan subsidi energi dan meningkatkan transfer bantuan sosial berperan dalam mendorong konsumsi rumah tangga.
2. Tantangan
- Ketimpangan Regional : Minimnya akses terhadap fasilitas publik dan peluang ekonomi di wilayah timur Indonesia memperburuk kesenjangan pengeluaran.
- Inflasi : Kenaikan harga barang kebutuhan pokok dapat mengurangi dampak positif dari peningkatan pendapatan.
Berkaitan dengan hal ini, OECD melaporkan, guna mengatasi ketimpangan dan meningkatkan standar hidup, pemerintah perlu mempercepat pembangunan infrastruktur di wilayah tertinggal, memperkuat distribusi fiskal antarwilayah, dan mendorong investasi di sektor strategis, seperti pendidikan dan kesehatan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan pengeluaran riil per kapita secara lebih merata dan berkelanjutan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Klaim Asuransi Bencana Sumatra Nyaris Rp1 Triliun, Ini Rinciannya
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
Pindar dan Rentenir Bikin Ketar-ketir, Mengapa Masih Digemari Masyarakat?
-
Program MBG Jadi Contoh Reformasi Cepat, Airlangga Pamerkan ke OECD
-
Bantuan Logistik Rp600 Juta Mengalir ke Wilayah Terdampak Banjir di Sumatra
-
Kisah Muhammad Yusuf, AgenBRILink Sebatik yang Permudah Akses Keuangan Masyarakat Perbatasan
-
Meski Ada Israel, Airlangga Ngotot Indonesia Tetap Masuk Keanggotaan OECD
-
Harga Minyak Menguat Lagi: AS Bersiap Tambah Pencegatan Kapal Tanker Venezuela
-
Cara Mendapatkan Promo Shopee 12.12, Trik Jitu Biar Gak Kehabisan Diskon
-
Harga Tiket Pesawat Meroket Meski Pemerintah Bilang Ada Diskon Nataru, Apa yang Terjadi?