Suara.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) terus berkomitmen mendukung pertumbuhan koperasi produktif di Indonesia, khususnya yang terlibat dalam program pemerintah Makan Bergizi Gratis (MBG).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan memperkuat permodalan koperasi-koperasi sektor pangan tersebut dengan penyaluran dana bergulir.
Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo menyatakan, LPDB-KUMKM mendukung program strategis pemerintah dalam mendorong tumbuh kembangnya koperasi di Indonesia.
"Kami melihat ini sebagai peluang besar bagi koperasi-koperasi sektor pangan untuk berkembang dan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Melalui penyaluran dana bergulir, kami berupaya memperkuat permodalan koperasi-koperasi ini agar mampu meningkatkan kapasitas produksi dan distribusi produk-produk pangan yang berkualitas," kata Supomo dalam keterangannya, Rabu (20/11/2024).
Supomo lebih lanjut menjelaskan, beberapa koperasi sektor pangan telah menjadi mitra strategis LPDB-KUMKM, seperti KPBS Pengalengan yang fokus pada produksi susu, serta Kopontren Al-Ittifaq yang memproduksi sayuran dan buah-buahan.
"Selain itu, di berbagai wilayah di Indonesia, banyak koperasi-koperasi sektor pangan lainnya yang telah menjadi mitra LPDB-KUMKM dengan komoditas unggulan daerah masing-masing, mulai dari tebu, padi, hingga tanaman pangan lainnya," ungkap Supomo.
Supomo menambahkan, pihaknya optimis bahwa dengan dukungan permodalan yang memadai, koperasi-koperasi sektor pangan ini akan semakin tumbuh dan berkembang, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
"LPDB-KUMKM senantiasa mendukung tumbuh kembangnya koperasi-koperasi di Indonesia, terlebih dengan adanya beberapa program strategis pemerintah Kabinet Merah Putih yang melibatkan koperasi," jelas Supomo.
Menurutnya, dengan memperkuat permodalan koperasi produktif, LPDB-KUMKM berharap dapat mendorong peningkatan produksi pangan dalam negeri, meningkatkan kualitas gizi masyarakat, serta menciptakan lapangan kerja baru.
Baca Juga: Gibran Kunjungi Program Makan Gratis, Siswa SD Antusias Bertemu
Adapun, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi bersama dengan jajaran Kementerian Koperasi dan juga Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo melalukan peninjauan pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sukabumi.
Menkop Budi Arie menekankan pentingnya keterlibatan koperasi dalam penyediaan bahan baku seperti telur, beras, susu dan lainnya hingga terlibat dalam distribusinya pada program MBG. Oleh sebab itu dia meminta agar dilakukan validasi koperasi-koperasi aktif yang siap untuk terlibat dalam program tersebut.
"Kita harap koperasi menjadi bagian dari ekosistem ini sehingga harus diorganisir secara bagus karena ini program nasional yang memiliki multiplayer effect yang sangat besar bagi masyarakat," ujar Menkop Budi Arie.
Selain melakukan peninjauan tersebut, Menkop Budi Arie juga melakukan kunjungan ke Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq di Ciwidey Kabupaten Bandung yang dinilai siap untuk menyukseskan program MBG.
Sementara itu, Menkop dan jajaran juga berkunjung ke Koperasi Peternakan Bandung Selatan (KPBS) Pengalengan untuk memastikan bahwa koperasi ini siap menjadi suplier utama susu segar untuk pelaksanaan program MBG khususnya untuk di wilayah Bandung Selatan.
"Saya juga berkomitmen untuk pembiayaan melalui LPDB (Lembaga Pengelola Dana Bergulir) terutama akses permodalan akan kita tingkatkan, yang penting dikelola dengan baik," jelas MenKop Budi Arie Setiadi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
IHSG Bergerak 2 Arah di Awal Sesi Hari Ini, Tapi Cenderung Melemah
-
Harga Emas Antam Meroket Lagi Hari Ini, Jadi 2.453.000 per Gram
-
Lewat AIIR, Indonesia Serius Tingkatkan Kepercayaan Investor Asing di Pasar Modal
-
CIMB Niaga Siap Berikan Kelonggaran Kredit Bagi Bencana Banjir Sumatra
-
Waduh, OJK Temukan 39.392 Rekening Terhubung Judi Online!
-
Infrastruktur Rusak, Pakar Nilai Pemulihan Listrik di Aceh Memang Perlu Bertahap
-
Diresmikan Prabowo, Jembatan Ini Habiskan 10 Ribu Ton Semen
-
Akhir Tahun jadi Berkah Buat Industri Logistik
-
IHSG Turun Dibayangi The Fed, Ini Analisis Rekomendasi Saham Trading Jumat 12 Desember
-
CPNS 2026 Diutamakan untuk Fresh Graduate, Menpan-RB Ungkap Alasannya