Suara.com - Dalam dunia bisnis modern, keberlanjutan atau sustainability bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan strategis.
Mantan Menteri Keuangan sekaligus Ketua Dewan Pengawas National Center for Corporate Reporting (NCCR), Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, menegaskan pentingnya aspek keberlanjutan dalam proses bisnis untuk memitigasi risiko sekaligus meningkatkan kepercayaan pelanggan.
"Laporan Sustainability Corporate Global 2024 (OECD) menunjukkan bahwa laporan keberlanjutan yang diperbaiki dapat memitigasi risiko lebih baik dan meningkatkan kepercayaan pelanggan," ujar Bambang dalam ajang The Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024 di Jakarta yang dikutip, Senin (25/11/2024).
Ali Darwin, Chairman Executive Director NCCR, menambahkan bahwa tren pelaporan keberlanjutan semakin kuat. Berdasarkan data KPMG, 75% perusahaan besar dunia telah mengadopsi pelaporan keberlanjutan.
Standar global seperti International Sustainability Standard Board (ISSB) semakin memperkuat tren ini, mendorong transparansi dan akuntabilitas yang lebih baik.
“Di Indonesia, kewajiban pelaporan keberlanjutan mendorong perusahaan untuk lebih transparan dan akuntabel terhadap dampak sosial dan lingkungan,” jelasnya.
Ketua Juri ASRRAT 2024, Saptarini menyebut, evaluasi independen dalam ajang ini dilakukan untuk memastikan laporan keberlanjutan memenuhi standar internasional Global Reporting Initiative (GRI) dan peraturan OJK. Penilaian ini penting untuk menjaga kualitas dan kredibilitas laporan perusahaan.
ASRRAT, yang telah berlangsung sejak 2005, kini memasuki tahun penyelenggaraan ke-20. Tahun ini, acara tersebut diikuti oleh 70 organisasi dari berbagai sektor, termasuk empat perusahaan asing dari Filipina, Bangladesh, Rusia, dan Australia.
Salah satu sorotan acara adalah penghargaan kategori Gold Rank yang diterima oleh PT Kideco Jaya Agung, anak perusahaan PT Indika Energy Tbk. Penghargaan ini diserahkan oleh Chairman of Honorary Assembly ICSP, Prof. Eko Ganis Sukoharsono, kepada Direktur Legal and Corporate Affairs Kideco, Arif Kayanto.
Baca Juga: SIG Raih Pengakuan Internasional untuk Laporan Keberlanjutan
"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan menyempurnakan kualitas laporan keberlanjutan kami. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen atas tata kelola yang baik dan praktik bisnis yang bertanggung jawab," kata Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
MEDC Kini Bagian dari OGMP 2.0, Apa Pengaruhnya
-
Industri Pelayaran Ikut Kontribusi ke Ekonomi RI, Serap Jutaan Tenaga Kerja
-
Emiten CGAS Torehkan Laba Bersih Rp 9,89 Miliar Hingga Kuartal III-2025
-
Grab Akan Akuisisi GoTo, Danantara Bakal Dilibatkan
-
ESDM Kini Telusuri Adanya Potensi Pelanggaran Hukum pada Longsornya Tambang Freeport
-
Industri Biomassa Gorontalo Diterpa Isu Deforestasi, APREBI Beri Penjelasan
-
BEI Umumkan IHSG Sentuh All Time High Pekan Ini
-
Apakah Indonesia Pernah Redenominasi Rupiah? Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
SVLK Jadi Benteng Hukum Lawan Tuduhan Deforestasi Biomassa di Gorontalo
-
Terminal IC Bandara Soekarno-Hatta Kembali Beroperasi 12 November, Khusus Penerbangan Citilink