Suara.com - Menteri Lingkungan Hidup sekaligus Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) RI, Hanif Faisol Nurofiq, mengapresiasi langkah konkret Sub Holding PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo, dalam mendukung program dekarbonisasi nasional. Apresiasi ini disampaikan Hanif saat mengunjungi Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Pagar Merbau PTPN IV Regional II.
Menurut Hanif, pemanfaatan teknologi terbarukan seperti pengelolaan gas metana PLTBG Pagar Merbau merupakan wujud komitmen PTPN IV PalmCo terhadap keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
“Kami apresiasi PTPN IV yang telah melakukan terobosan-terobosan dan inovasi, mulai dari PLTBg, cofiring, SAF dan lain sebagainya. Ini yang menguatkan kami selaku pemerintah untuk mempelajari lebih serius upaya dekarbonisasi,” ujarnya ditulis Senin (2/12/2024).
Menurut Hanif, 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi Palm Oil Mill Effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq Emisi Gas Rumah Kaca. Jumlah inilah yang hendak ditekan oleh pemerintah.
Di samping menekan dampak Emisi Gas Rumah Kaca, kata Hanif, penurunan POME juga bagian dari strategi pemerintah dalam melawan black campaign kelapa sawit.
“Kalau 36 juta tCO2eq itu bisa kita capture, maka kita dapat memenuhi janji Indonesia kepada dunia internasional untuk penurunan Emisi Gas Rumah Kaca,” katanya.
Pada kesempatan ini, Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko K. Santosa menyampaikan terima kasih kepada Menteri Hanif karena telah menyempatkan diri berkunjung ke PLTBg Pagar Merbau.
Sejak 2020 hingga 2024, PLTBg ini telah menyuplai listrik kepada masyarakat melalui PLN sebesar 16,8 MWh. Jumlah ini setara dengan tambahan pendapatan senilai Rp17,6 miliar serta pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca sebesar 54 ribu tCO2eq.
“PTPN IV PalmCo akan terus berkomitmen menjadi Perusahaan pelopor dalam keberlanjutan di sektor perkebunan. Kami berharap langkah-langkah yang kami ambil dapat memberikan dampak positif yang nyata bagi lingkungan, masyarakat, serta perekonomian Indonesia,” ujar Jatmiko.
Baca Juga: PTPN Inisiasi Program PSR Intercropping Padi Dukung Swasembada Pangan nasional
Sebagai bentuk komitmen Perusahaan dalam mendukung upaya dekarbonisasi nasional, kata Jatmiko, PTPN IV PalmCo telah mengembangkan berbagai inisiatif untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Antara lain mengambil langkah strategis dengan pengelolaan emisi gas rumah kaca, terutama metana.
Seperti diketahui, metana merupakan gas yang dihasilkan dalam proses pembuangan limbah organik, salah satunya dari limbah cair kelapa sawit.
“Di PTPN IV PalmCo, kami melihat bahwa pengelolaan limbah bukan hanya kewajiban. Tetapi juga peluang besar untuk berinovasi dan mendukung upaya mitigasi perubahan iklim,” ujat Jatmiko.
Saat ini, kata Jatmiko, PLTBg Pagar Merbau menjadi satu di antara sejumlah proyek unggulan PTPN IV PalmCo dalam mendukung upaya dekarbonisasi. Dalam prosesnya, PLTBg Pagar Merbau memanfaatkan biogas yang berasal dari POME untuk menghasilkan energi listrik terbarukan.
Melalui fasilitas ini, Perusahaan tidak hanya dapat mengurangi emisi metana yang terbuang ke atmosfer. Tetapi juga menghasilkan energi yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.
Dengan teknologi methane capture, PLTBg Pagar Merbau berhasil menangkap dan mengolah gas metana dari limbah cair sawit yang sebelumnya dilepaskan ke udara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
YES 2025: Ajak Anak Muda Berani Memulai Usaha, Waktu Menjadi Modal Utama
-
YES 2025: Berbagi Tips Investasi Bagi Generasi Muda Termasuk Sandwich Generation
-
Youth Economic Summit 2025 : Pentingnya Manfaat Dana Darurat untuk Generasi Muda
-
Kapan Bansos BPNT Cair? Penyaluran Tahap Akhir Bulan November 2025, Ini Cara Ceknya
-
Youth Economic Summit 2025: Ekonomi Hijau Perlu Diperkuat untuk Buka Investasi di Indonesia
-
Apa Itu Opsen Pajak? Begini Perhitungannya
-
Suara Penumpang Menentukan: Ajang Perdana Penghargaan untuk Operator Bus Tanah Air
-
Youth Economic Summit 2025: Peluang Industri Manufaktur Bisa Jadi Penggerak Motor Ekonomi Indonesia
-
Kapan Kenaikan Gaji Pensiunan PNS 2025 Cair? Ini Kata Kemenkeu dan Realitanya
-
Youth Economic Summit (2025) : Indonesia Diminta Hati-hati Kelola Utang