Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga tiket pesawat pada momen libur natal dan tahun baru (nataru) 2025 sudah mengalami penurunan. Hal ini sesuai dengan kebijakan pemerintah, di mana memberikan diskon 10 persen untuk harga tiket pesawat.
Menurut Erick, penurunan harga tiket pesawat ini telah berlaku pada maskapai Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air.
"Nah, selain itu juga tadi, saya bersama-sama ngecek harga tiket tadi. Garuda bener (turun) tadi. Citilink, tadi saya cek, bener (turun). Pelita juga bener (turun)," ujarnya seusai meninjau Bandara Soekarno-Hatta yang dikutip Kamis (5/12/2024).
"Dan ini juga berkat tadi, terima kasih kepada Pertamina, dan bandara, bagaimana kita coba membantu harga tiket lebih baik sesuai dengan instruksi Bapak Presiden," sambung Erick.
Sementara, Direktur Utama PT Angkasa Pura Indonesia (API) Faik Fahmi mengatakan, kebijakan harga tiket pesawat ini mulai berlaku pada 1 Desember untuk keberangkatan 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025.
"Ini berlaku mulai 1 Desember, untuk keberangkatan tanggal 19 Desember sampai 3 Januari, untuk yang issued tiket setelah 1 Desember," jelas dia.
Faik menegaskan, harga tiket pesawat yang didiskon ini berlaku untuk tiket yang belum terjual saja. Bagi, masyarakat yang telah membeli sebelum 1 Desember, maka tak mendapatkan diskon tiket.
Dalam hal ini, bilang dia, API juga berkontribusi dengan menurunkan Passenger Service Charge (PSC) atau airport tax sebesar 50 persen,
Selain itu juga pemberian diskon terhadap maskapai lewat tarif Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) sebesar 50 persen
Baca Juga: Prabowo: Pertama Kali Harga Tiket Pesawat Liburan Nataru Turun!
"Jadi kebijakan kita 50 persen untuk PSC, tapi kita juga menurunkan 50 persen PJP4U untuk airline. Jadi ada yang mendapatkan manfaat dari airline yang 50 persen PJP4U, untuk PSC-nya, penumpangnya 50 persen, itu rata-rata sekitar Rp75 ribu," pungkas Faik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Kartu Debit Jago Syariah Kian Populer di Luar Negeri, Transaksi Terus Tumbuh
-
BRI Dukung JJC Rumah Jahit, UMKM Perempuan dengan Omzet Miliaran Rupiah
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Bahlil 'Sentil' Pertamina: Pelayanan dan Kualitas BBM Harus Di-upgrade, Jangan Kalah dari Swasta!
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Program AND untuk 71 SLB, Bantuan Telkom Dalam Memperkuat Akses Digitalisasi Pendidikan
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
OJK Turun Tangan: Klaim Asuransi Kesehatan Dipangkas Jadi 5 Persen, Ini Aturannya
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Buat Tambahan Duit Perang, Putin Bakal Palak Pajak Buat Orang Kaya