Pernyataan ini diperkuat oleh UK Minister Counsellor Development for Indonesia, ASEAN, and Timor-Leste Amanda McLoughlin, yang menyampaikan Pemerintah Inggris bangga mendukung Indonesia dalam mengembangkan potensi bioekonominya melalui kolaborasi dengan Bappenas dan Kadin Regenerative Forestry Business Hub (RFBH).
“Ini adalah langkah penting untuk melindungi keanekaragaman hayati, mengatasi perubahan iklim, dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Komitmen kuat kami untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam agenda iklim juga tercermin dalam Kemitraan Strategis yang baru dan lebih mendalam antara Inggris dan Indonesia, yang disepakati oleh Perdana Menteri Keir Starmer dan Presiden Prabowo Subianto pada November 2024 di London. Saat kami merayakan 75 tahun hubungan diplomatik antara Inggris dan Indonesia, kami menantikan kemitraan dengan Indonesia untuk terus melindungi hutan, mengurangi emisi, dan menjaga planet demi kesejahteraan rakyat kita,” ujar McLoughlin.
Indonesia Bioeconomy Initiative Workshop menjadi ruang kolaborasi strategis awal yang mempertemukan para pemangku kepentingan untuk membahas langkah nyata dalam pengembangan bioekonomi nasional.
Workshop ini menghadirkan sesi diskusi panel dengan perwakilan kementerian, pelaku usaha di hulu dan hilir, akademisi, dan institusi keuangan, yang mengupas peluang, tantangan, dan langkah strategis untuk memetakan roadmap bioekonomi di Indonesia.
Kegiatan ini juga mencakup roundtable dialogues yang mempertemukan pemerintah pusat dengan daerah, para pengusaha, perwakilan asosiasi dan CSO, yang bertujuan untuk merumuskan rekomendasi kebijakan dan langkah konkret yang dapat mendukung pengembangan bioekonomi di masa depan.
Selain diskusi panel, juga dilakukan pemberian plakat penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang sudah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) pada kegiatan Multi Usaha Kehutanan sebagai proyek percontohan bioekonomi.
Para pelaku usaha merupakan perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dalam implementasi bisnis berbasis sumber daya hayati yang berkelanjutan, seperti Perum Perhutani, PT Mahorahora Bumi Nusantara, Indika Nature, dan PT Paragon Technology & Innovation.
Indonesia Bioeconomy Initiative Workshop juga tidak hanya bertujuan untuk membahas langkah strategis pengembangan ekonomi, tetapi juga untuk menampung masukan dari berbagai pemangku kepentingan mengenai konsep dan implementasi bioekonomi di Indonesia.
Selain itu, melalui kanal Knowledge Hub Bioekonomi yang digagas oleh Bappenas bersama Koalisi Ekonomi Membumi (KEM), kanal ini memberikan ruang bagi seluruh pihak untuk berbagi pengetahuan, memperkaya pemahaman dan memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam mengembangan dan mewujudkan ekosistem bioekonomi yang bertanggung jawab, inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga: Target Pertumbuhan Ekonomi Dorong Lonjakan Permintaan Energi, Infrastruktur Logistik Harus Disiapkan
Ketua Dewan Pengurus Koalisi Ekonomi Membumi Gita Syahrani, menyampaikan Knowledge Hub menjadi langkah awal sinergi lintas sektor terkait Bioekonomi.
“Kami berharap platform ini menjadi kontribusi koalisi kami untuk pengembangan bioekonomi nasional yang dikelola secara bijak. Anggota KEM percaya bahwa konsep ekonomi baru ini bisa memperkuat konektivitas antara pelaku usaha, daerah dan masyarakat lewat rantai nilai berbagai komoditas sumber daya hayati di Indonesia yang bertanggungjawab,” jelas Gita.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat
-
Sambut Bryan Adams Live in Jakarta 2026, BRI Sediakan Tiket Eksklusif Lewat BRImo
-
Kuartal Panas Crypto 2025: Lonjakan Volume, Arus Institusional dan Minat Baru Investor
-
Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
-
Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
-
Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
-
Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
-
Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
-
IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing