Suara.com - Bank Indonesia (BI) terus memperkuat bauran kebijakan ekonomi Indonesia. Direktur Eksekutif Bank Indonesia Ramdan Denny Prakoso melaporkan rupiah mengakhiri perdagangan hari ini dengan perkasa.
Adapun Rupiah ditutup dengan menguat 0,11% atau 17 poin ke posisi Rp15.845 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar terpantau naik 0,03% ke posisi 105,74. Lalu, Yield SBN (Surat Berharga Negara) 10 tahun naik ke 6,89%.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia," kata Denny dalam siaran pers yang diterima, Sabtu (7/12/2024).
Sementara itu, sejumlah mata uang di Asia lainnya mengalami tren penguatan. Dolar Hong Kong misalnya menguat 0,03%, dolar Singapura menguat 0,01%, dolar Taiwan menguat 0,05%, peso Filipina menguat 0,24%, yuan China menguat 0,01%, serta baht Thailand menguat 0,48%.
Sedangkan, yen Jepang serta won Korea Selatan melemah masing-masing 0,1% serta 0,26%.
Lalu, cadangan devisa Indonesia pada akhir November 2024 tercatat sebesar US$150,2 miliar. Angka tersebut sedikit menurun dari posisi bulan sebelumnya yang senilai US$151,2 miliar.
Penurunan cadangan devisa dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Sementara itu, posisi ini juga masih berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Berita Terkait
-
Bank Indonesia : Penjualan Eceran Diramal Meningkat, Ini Faktor Pendorongnya
-
Rupiah Kembali Perkasa Lawan Dolar Amerika, Sentuh Level Rp 16.563
-
Survei BI: Keyakinan Konsumen Menurun, Cari Kerja Jadi Makin Sulit
-
Rupiah Masih Loyo Lawan Dolar Amerika Serikat di Sore Ini
-
Gubernur BI : Ekonomi Syariah Indonesia Sejajar dengan Arab Saudi dan Malaysia
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
Terkini
-
Pembobolan Rp 70 Miliar di RDN BCA Akibat Serangan Siber, Pihak Ini Tanggung Kerugian Nasabah
-
Bahlil: Biodiesel Bikin Devisa Negara Hemat 40,71 miliar Dolar AS
-
Bahlil: Impor Minyak 1 Juta Barel per Hari Bikin Devisa Negara 'Bocor' Rp 776 Triliun per Tahun
-
Lewat NextDev, Telkomsel Cetak Technopreneurs Unggul dengan Kurikulum Inovasi Berbasis AI
-
Percepat Swasembada Pangan, Mentan Pastikan Indonesia Siap Hentikan Impor Beras
-
OJK: Kerugian Akibat Scam Tembus Rp 6,1 Triliun
-
Izin 190 Perusahaan Tambang Dibekukan, Bahlil: Hutan Rusak, Siapa Tanggung Jawab?
-
Naik 15,6 Persen, Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Tembus 7,7 Juta Periode Juli-September
-
PP 39/2025 Terbit, Pemerintah Prioritaskan Stok Batu Bara untuk BUMN Energi dan Industri Strategis
-
Sempat ke Level Tertinggi, IHSG Akhirnya Ditutup Menguat Didorong Keperkasaan Rupiah