Suara.com - Dalam mendukung upaya mendorong penurunan emisi karbon, Pertamina Patra Niaga bekerja sama dengan Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) meluncurkan program inovatif Redeem Point Kredit Karbon MyPertamina.
Program ini mengajak pengguna MyPertamina untuk berkontribusi aktif dalam pengurangan emisi karbon dan mendukung upaya dekarbonisasi yang menjadi target pemerintah Indonesia. Langkah ini merupakan wujud nyata komitmen Pertamina Group dalam mendorong pencapaian Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.
“Program Redeem Point Kredit Karbon MyPertamina adalah salah satu upaya konkret kami dalam mendukung pengurangan jejak karbon. Melalui program ini, kami memberikan cara yang sederhana bagi pengguna MyPertamina untuk berperan aktif dalam upaya dekarbonisasi,” ujar Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan ditulis Sabtu (14/12/2024).
Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MyPertamina Fair 2024, program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya peran kredit karbon dalam mengurangi emisi.
Riva menjelaskan, mulai 10 Desember 2024, pengguna MyPertamina dapat menukarkan 250 poin MyPertamina dengan voucher kredit karbon senilai 250 kg CO2e per voucher. Sebagai bentuk apresiasi, pengguna juga akan menerima sertifikat atas kontribusinya dalam mendukung keberlanjutan dan pengurangan jejak karbon.
“Kami berharap program ini dapat mendorong lebih banyak masyarakat untuk berkontribusi dalam mewujudkan masa depan yang lebih hijau. Kami mengajak seluruh pengguna MyPertamina untuk memanfaatkan poin mereka melalui program ini,” tambah Riva.
Dalam kesempatan yang sama, CEO Pertamina NRE, John Anis, menjelaskan bahwa program Redeem Point Kredit Karbon MyPertamina merupakan inovasi dari Pertamina Group untuk mendukung keberlanjutan lingkungan. Program ini juga menjadi langkah strategis dalam memajukan pasar kredit karbon di Indonesia.
“Bertepatan dengan perayaan HUT ke-8 Pertamina NRE, kami berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dekarbonisasi,” ujar John Anis.
Sebagai carbon market aggregator di lingkungan Pertamina Group, program ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara Pertamina NRE dan Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan solusi dekarbonisasi di Indonesia.
Baca Juga: Sanggupkah Pertamina Ikuti Titah Prabowo soal Swasembada Energi?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Harga Cabai Rawit di Papua Pedas, Tembus Rp125 Ribu/Kg
-
Rupiah Bisa 'Bernafas Lega' Jelang Akhir Tahun
-
Pasca IPO, Superbank Tancap Gas! Laba Tembus Rp122 Miliar
-
Jelang Libur Nataru, Mayoritas Harga Pangan Nasional Kompak Melandai, Cabai dan Bawang Merah Turun
-
Sambut Nataru dan Tutup Buku 2025, BI Sesuaikan Jadwal Operasional Sistem Pembayaran
-
Tensi Panas! AS Adang Tanker Venezuela, Harga Minyak Mentah Global Langsung Melompat
-
Aturan Cuti Hamil 6 Bulan dan Ketentuan Gaji yang Wajib Dipenuhi Perusahaan
-
PIP 2025 Mulai Cair untuk Jakarta, Cek Jadwal Gelombang dan Status Sipintar
-
Sinergi Gerak Cepat Hadapi Bencana Sumatera, MIND ID Bersama Danantara Bantu Wilayah Terdampak
-
BRI Gelar Satukan Langkah untuk Sumatra, Beri Bantuan Rp50 M untuk Percepat Pemulihan Bencana