Suara.com - Sake adalah salah satu minuman favorit di Jepang. Rasanya yang lezat dan membantu menenangkan pikiran ini menggunakan bahan-bahan utama berupa air, beras, dan jamur.
Namun, perusahaan sake ternama di Jepang yakni Asahi Shuzo berencana mengimpor bahan-bahan sake yang ada di luar angkasa. Selain itu juga dia akan membuat sake di ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) untuk memfermentasi brew.
Hal ini dilakukan agar memiliki cita rasa berbeda dari sake lainnya. Jika berhasil membuatnya, hanya satu botol 100ml yang akan dijual di Bumi dengan harga 100 juta yen, atau sekitar 653.000 ribu dollar AS atau sekitar Rp10 miliar.
Satu porsi standar adalah 80ml, menjadikannya minuman yang sangat mahal.
“Mereka harus mengadakan lelang untuk sake ini. Saya pikir mereka bisa mendapatkan hingga lima miliar yen," dilansir Soranews24, Minggu (24/12/2024).
Dalam pembuatannya ini akan berbeda dikarenakan gravitasi luar angkasa dan bumi tidak Sama. Tentunya dapat memengaruhi bagaimana panas berpindah dalam cairan serta menyebabkan proses fermentasi di luar angkasa berbeda.
Sementara itu, perusahaan telah membayar Badan Eksplorasi Luar Angkasa Jepang untuk akses ke modul eksperimen Kibo, bagian dari ISS yang dikembangkan oleh Jepang, di mana uji coba dapat dilakukan dalam "lingkungan mikrogravitasi khusus."
Badan antariksa nasional mengatakan mereka tidak akan mengomentari proyek yang dibiayai secara pribadi ini. Nantinya, merek Dassai ini akan mengirimkan beras sake dan air yang digunakan untuk memproduksi minuman beralkohol ke luar angkasa dengan roket pada paruh kedua 2025.
Bahan-bahan ini nantinya difermentasi dalam kapsul di International Space Station (ISS) Kibo sebelum dibawa kembali ke bumi.
Baca Juga: Diberi Penghargaan oleh Kaisar Jepang, Budi Karya Sumadi: Ini untuk Indonesia
Berita Terkait
-
Food Street Baru di Aeon Pakuwon Mall Suguhkan Sushi Geprek dan Menu Spicy Fusion yang Bikin Nagih!
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
Sukses Jadi Serial Populer, Last Samurai Standing Season 2 Resmi Diproduksi
-
Kuota Mulai Dihitung, Bahlil Beri Peringatan ke SPBU Swasta Soal Impor BBM
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
BUMI Borong Saham Australia, Ini Alasan di Balik Akuisisi Jubilee Metals
-
Kemenkeu Klaim Penerimaan Pajak Membaik di November 2025, Negara Kantongi Rp 1.634 Triliun
-
BRI Peduli Siapkan Posko Tanggap Darurat di Sejumlah Titik Bencana Sumatra
-
Kapitalisasi Kripto Global Capai 3 Triliun Dolar AS, Bitcoin Uji Level Kunci
-
Kenaikan Harga Perak Mingguan Lampaui Emas, Jadi Primadona Baru di Akhir 2025
-
Target Mandatori Semester II-2025, ESDM Mulai Uji Coba B50 ke Alat-alat Berat
-
Ritel dan UMKM Soroti Larangan Kawasan Tanpa Rokok, Potensi Rugi Puluhan Triliun
-
Jurus Bahlil Amankan Stok BBM di Wilayah Rawan Bencana Selama Nataru
-
Modal Dedaunan, UMKM Ini Tembus Pasar Eropa dan Rusia dengan Teknik Ecoprint
-
Perubahan Komisaris Bank Mandiri Dinilai Strategis Dukung Ekspansi Bisnis