Suara.com - Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dituntut untuk mengelola hubungan dengan pelanggan secara efektif. Salah satu solusi yang kini banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan tersebut adalah memanfaatkan teknologi Customer Relationship Management (CRM).
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui OCA Indonesia (OCA) menghadirkan platform CRM yang dirancang khusus untuk UMKM, membantu mereka meningkatkan interaksi pelanggan, kepuasan, dan loyalitas.
UMKM sering menghadapi tantangan dalam mengelola saluran komunikasi yang terpisah, yang dapat menyebabkan kehilangan jejak interaksi pelanggan dan menurunkan kualitas layanan. OCA hadir sebagai solusi untuk mengintegrasikan berbagai saluran komunikasi dalam satu platform.
Dengan OCA, pelaku UMKM dapat menjaga hubungan lebih profesional dan responsif dengan pelanggan, memperkuat posisi mereka di pasar.
“Kami memahami kebutuhan UMKM untuk beradaptasi secara cepat dan profesional dalam mengelola hubungan dengan pelanggan. Melalui OCA, kami menyediakan solusi untuk memudahkan UMKM berinteraksi dengan pelanggan, mengumpulkan data, dan mengelolanya secara efektif guna memperkuat hubungan serta meningkatkan loyalitas pelanggan," ujar Komang Budi Aryasa, EVP Digital Business & Technology Telkom, seperti dikutip, Kamis (26/12/2024).
OCA menawarkan berbagai fitur unggulan yang dirancang untuk menyederhanakan pengelolaan hubungan pelanggan. Platform ini memungkinkan UMKM melacak riwayat komunikasi pelanggan dengan cepat dan terstruktur, serta merampingkan tugas-tugas rutin seperti membalas pesan dari berbagai saluran komunikasi dalam satu dashboard.
Integrasi dengan platform populer seperti Instagram dan Facebook menjadi nilai tambah OCA, memungkinkan UMKM menjaga keterhubungan dengan pelanggan di media sosial yang paling sering digunakan. Selain itu, fitur seperti quick reply, knowledge-based articles, dan label chat membantu UMKM merespons pelanggan secara cepat dan personal.
OCA juga mendukung efisiensi operasional UMKM dengan mengurangi ketergantungan pada sumber daya fisik dan manusia. Otomatisasi yang ditawarkan memungkinkan penghematan waktu dan tenaga, sambil mendukung keberlanjutan bisnis yang ramah lingkungan.
Melalui strategi ini, UMKM tidak hanya dapat meningkatkan penjualan, tetapi juga menciptakan pengalaman pelanggan yang lebih baik. Dengan solusi seperti OCA, pelaku usaha memiliki alat untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital.
Baca Juga: Jelang Akhir Tahun Pengiriman Paket Logistik Diperkirakan Meningkat
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Airlangga, Ini Bocorannya
-
Bank Mandiri Dukung Peluncuran KMILN, Akselerasi Layanan Diaspora Melalui Livin by Mandiri
-
Lawan Impor Kakao RI, COCO Lakukan Diversifikasi Besar-besaran
-
Bukan Hanya Produk, Tapi Proses! Mengapa Banyak UMKM Tidak Bertahan Lama?
-
Surplus Dagang Tembus 5 Tahun Lebih, RI Makin Untung Lawan AS dan India
-
Nilai Tukar Rupiah Menguat Berkat Inflasi yang Terkendali
-
Harga Beras Anjlok di September, Begini Datanya
-
Inflasi dan Neraca Perdagangan Dorong Rupiah Perkasa Lawan Dolar AS Hari Ini
-
ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tahun Ini Menjadi di Bawah 5 Persen
-
Awal Oktober Merah, IHSG Dihantam Aksi Profit Taking Saham Big Caps