Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir buka-bukaan soal rencana BUMN ke depannya. Salah satunya, menjadikan Maskapai Pelita Air sebagai anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA).
Kekinian, Pelita Air merupakan anak usaha dari perusahan minyak negara PT Pertamina (Persero).
Erick Thohir, menyebut, dengan integrasi itu, maskapai pelat merah memliki layanan lengkap dari premium, menengah dan berbiaya murah.
"Pelita Air akan melayani kelas ekonomi premium, dan Citilink akan melayani penerbangan berbiaya murah," ujarnya di The Energy Building seperti dikutip, Jumat (10/1/2025).
Menurut Erick, langkah ini penting untuk menambal kekurangan pesawat yang terjadi di industri penerbangan.
“Integrasi ini harus terjadi. Jumlah pesawat kita kan belum cukup,” ucap Erick.
Sayangnya, Ketua Umum PSSI tak merinci kapan Pelita Air dikendalikan oleh Garuda Indonesia. Sebab., rencana ini masih dalam tahap diskusi semua pihak.
"Masih kajian,"kata Erick singkat.
Untuk diketahui, manajemen Garuda Indonesia menanggapi adanya rencana integrasi itu, di mana memang adanya pembahasan dengan semua pihak.
Baca Juga: Sejumlah Lahan Milik BUMN 'Dipalak' Untuk Proyek 1 Juta Rumah
"Langkah penjajakan aksi korporasi ini masih dalam tahap diskusi awal dengan pihak-pihak terkait," kata manajemen Garuda Indonesia seperti dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
OJK: Generasi Muda Bisa Bantu Tingkatkan Literasi Keuangan
-
Rupiah Terus Amblas Lawan Dolar Amerika
-
IHSG Masih Anjlok di Awal Sesi Rabu, Diproyeksi Bergerak Turun
-
Sowan ke Menkeu Purbaya, Asosiasi Garmen dan Tekstil Curhat Importir Ilegal hingga Thrifting
-
Emas Antam Merosot Tajam Rp 26.000, Harganya Jadi Rp 2.260.000 per Gram
-
BI Pastikan Harga Bahan Pokok Tetap Terjaga di Akhir Tahun
-
Hana Bank Ramal Dinamika Ekonomi Dunia Masih Panas di 2026
-
Trend Asia Kritisi Proyek Waste to Energy: Ingatkan Potensi Dampak Lingkungan!
-
Kenapa Proyek Jalan Trans Halmahera Disebut Hanya Untungkan Korporasi Tambang?
-
Bertemu Wapres Gibran, Komite Otsus Papua Minta Tambahan Anggaran Hingga Dana BLT Langsung ke Rakyat