Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir merasa geram dengan adanya pengembang perumahan atau developer yang nakal. Salah satunya, developer yang menawarkan rumah kepada masyarakat, tapi setelah lunas tidak mendapatkan sertifikat tanah.
Menurut Erick, hal ini seperti inilah yang membuat rugi di masyarakat. Masyarakat, bilang dia, sudah mati-matian untuk melakukan kredit rumah di BTN, tetapi ujungnya dibohongi tak memiliki sertifikat.
"Karena ini tadi yang disampaikan, 40 persen dari gaji cicilan selama 20 tahun, tiba-tiba setelah lunas sertifikatnya tidak ada. Bahkan tadi Pak Nixon sampaikan sebelumnya, bahkan kadang-kadang rumahnya belum jadi. Ini kan kasihan," ujar Erick dalam konferensi pers di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (21/1/2025).
Atas kenakalan developer itu, Erick akan memerintahkan BTN maupun himbara lain untuk memasukkan ke daftar hitam atau blacklist pengajuan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
"Selain itu, notaris yang tidak bertanggung jawab. Saya sudah minta di Blacklist, di BTN, dan saya akan rapatkan dengan seluruh Himbara, untuk kita sharing data, memastikan tadi perlindungan kepada rakyat ini, ini benar-benar kita bisa maksimalkan. Jadi kalau perlu semua Himbara juga kita Blacklist," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun dari tahun 2029, sebanyak 120 ribu rumah lewat skema KPR BTN tdak memiliki sertifikat. Kemudian, ada 4.000 developer yang nakal dengan tidak mengurus sertifikat.
"Ada yang developernya Raib, ada yang masih ada sudah tidak tanggung jawab dan sebagainya. Kurang lebih ada 4 ribu proyek rumah atau 4 ribu developer," ucap dia.
Nixon menyebut, BTN tidak tinggal diam atas kenakalan para developer itu. Dalam hal ini, BTN membantu masyarakat yang mengajukan KPR untuk bisa mendapatkan hak sertifikatnya.
"Hari ini sejak tahun 2019 kita sudah menyelesaikan 80 ribu sertifikat yang tidak jelas itu oleh upaya BTN sendiri pakai biaya BTN. Dan memang kita dibantu juga oleh Badan Pertanahan Nasional, kita ada kerjasama langsung dengan mereka sehingga itu prosesnya bisa jauh lebih cepat," beber dia.
Baca Juga: Resmi Jalankan Kegiatan Usaha Bulion, Pegadaian Hadirkan Fitur Baru di Pegadaian Digital!
"Case-nya macam-macam dan kita sudah juga membuat matrix developer-developer kami berdasarkan pertanggung jawaban ini," pungkas Ketua Umum PSSI Ini.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Hingga September BP Batam Sedot Investasi Rp54,7 Triliun
-
Bank Mandiri Klaim Sudah Salurkan Rp40,7 T Dana Menkeu Purbaya
-
Siap Perang Lawan Mafia Impor Pakaian Ilegal, Menkeu Purbaya: Saya Rugi Kalau Musnahin Doang!
-
Bahlil Minta Pemda Hingga BUMD Beri Pendampingan Pelaku Usaha Sumur Rakyat
-
Alasan IHSG Rontok Hampir 2 Persen pada Perdagangan Hari Ini
-
Tingkatkan Kompetensi SDM Muda, Brantas Abipraya & Kemnaker Jaring 32 Lulusan Terbaik se-Indonesia
-
Bank Mandiri Raih Laba Bersih Rp 37,7 Triliun Hingga Kuartal III-2025
-
5 Opsi Leasing untuk Cicilan Mobil Baru dan Bekas, Bunga Rendah
-
LPKR Manfaatkan Momentum Tumbuhnya Sektor Properti untuk Cari Pundi-pundi Cuan
-
Intip Strategi PIS Kembangkan SDM di Sektor Migas dan Perkapalan