Suara.com - Kementerian BUMN mulai bergerak dalam 3 bulan pemerintahan baru. Misalnya, membantu menyediakan penyediaan 3 juta rumah selama 100 hari kerja.
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa kementeriannya siap menjadi penopang utama dalam mendukung program pemerintahan.
"Kapasitas Kementerian BUMN sebagai support system kementerian-kementerian teknis siap berkomitmen dan mendukung penuh seluruh program yang telah menjadi fokus pemerintahan Presiden Prabowo," ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (22/1/2025).
Dalam rangka meningkatkan akses masyarakat terhadap hunian layak, Menteri BUMN bersama Menteri PKP mempercepat pembangunan proyek perumahan subsidi.
Beberapa proyek unggulan yang dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) mencakup Samesta Mahata Margonda (940 unit), Samesta Mahata Serpong (1.861 unit), Samesta Mahata Tanjung Barat (1.216 unit), dan Samesta Parayasa yang merupakan TOD Landed pertama di Indonesia.
Melalui Bank Tabungan Negara (BTN), pemerintah juga menawarkan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan tenor hingga 30 tahun, memberikan akses pembiayaan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
BUMN, bekerja sama dengan Kementerian UMKM, meluncurkan program sinergi untuk mendukung pelaku usaha mikro dan kreator lokal melalui Rumah BUMN. Program ini mencakup pelatihan, pendampingan, dan fasilitasi guna meningkatkan daya saing pelaku usaha di pasar domestik dan global.
Tidak hanya itu, sinergi dengan Bank Himbara (Mandiri, BNI, BRI, dan BTN) juga dilakukan untuk mempercepat penghapusan piutang macet UMKM. Langkah ini memberikan peluang baru bagi pelaku UMKM untuk bangkit dan melanjutkan usaha mereka yang terdampak pandemi dan tantangan ekonomi.
Kolaborasi Kementerian BUMN dengan BPOM berfokus pada pengawasan dan sertifikasi produk yang dihasilkan UMKM. Program ini bertujuan meningkatkan daya saing produk di pasar global, khususnya untuk sektor pangan, kesehatan, dan kosmetik.
Baca Juga: Erick Thohir Janji Tak Ada Kenaikan Tiket BUMN Transportasi saat Lebaran 2025
BUMN seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI), Pegadaian, dan PNM memberikan dukungan berupa pembiayaan, edukasi, dan pendampingan bagi pelaku UMKM yang ingin mendapatkan sertifikasi BPOM.
"Program ini membantu UMKM meningkatkan kualitas produksi mereka agar memenuhi standar global," pungkas Erick Thohir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Perencanaan dan e-RDKK yang Tepat Jadi Kunci Optimalisasi Penyerapan Pupuk Subsidi di Aceh
-
RI Resmi Punya Pembangkit Listrik Paling Canggih Se-Asia Tenggara
-
Bahlil: Permen Minerba akan Prioritaskan UMKM dan Koperasi Lokal, Bukan dari Jakarta
-
Purbaya Minta Tak Perlu Ada Wamenkeu Baru: Dari Pada Saya Pusing
-
Dirut BSI Tunggu Menkeu Purbaya untuk Jelaskan Penyerapan Dana Titipan Pemerintah
-
Investasi Makin Mudah, BNI Tawarkan ORI028 Lewat wondr by BNI
-
Atasi Konflik Tambang, Menkop Usul IUP Timah Dikelola Koperasi Merah Putih
-
Pembiayaan Iklim Jadi Tantangan, Indonesia Butuh USD 28 Miliar untuk Transisi Hijau
-
Pertamina Pastikan Pertalite Tidak Mengandung Etanol
-
Kandungan Etanol di BBM Pertamina Bikin Heboh, Ternyata Sudah jadi Tren Global