Suara.com - Memasuki 100 hari kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pertamina dinilai memiliki kontribusi besar. Terutama dalam mendukung program swasembada energi. Demikian disampaikan pengamat energi Hanifa Sutrisna.
Hanifa sependapat, kinerja BUMN energi tersebut dari hulu sampai hilir sangat mendukung upaya yang dicanangkan Presiden. Antara lain, penemuan sejumlah sumur migas baru. Belum lagi, potensi energi bersih dari bahan bakar nabati (BBN) seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol hingga dukungan Pertamina Digital Hub.
“Iya sangat mendukung. Dan bagi Saya, swasembada energi itu bagus,” kata Hanifa dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).
Menurut Hanifa, makna swasembada energi adalah seluruh rakyat Indonesia harus mendapat kesempatan yang sama terhadap energi, sehingga tidak ada lagi yang kesulitan mengaksesnya. Dengan swasembada energi, jelasnya, berarti Indonesia siap memenuhi kebutuhan energi sendiri. Terutama, mendorong energi bersih dengan energi baru dan terbarukan. Makanya Hanifa berharap, program tersebut bisa direalisasikan.
Karena itulah Hanifa juga mengapresiasi berbagai upaya Pertamina dari hulu ke hilir. Termasuk inisiasi yang dilakukan BUMN tersebut melalui bahan bakar nabati seperti biodiesel, bioavtur, bioetanol serta energi bersih lain. Semua itu, imbuh Hanifa, sangat besar perannya dalam mendukung tercapainya swasembada energi.
“Apa pun langkah-langkah yang dilakukan sudah sangat bagus, tinggal sekarang bagaimana program-program astacita Pak Prabowo tersebut bisa terwujud,”ujar Hanifa.
Begitu pun Hanifa mengingatkan, bahwa dalam pencapaian swasembada energi, Pertamina tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi harus ada kerjasama yang baik antarlembaga hingga dinas di provinsi.
Terpisah, peneliti Datanesia Institute Herry Gunawan juga sependapat bahwa Pertamina berperan besar dalam mendukung swasembada energi. Hanya saja Herry mengingatkan, bahwa untuk menopang swasembada energi tersebut, Pertamina membutuhkan investasi besar. “Dengan demikian, jika investasi tersebut berdampak pada berkurangnya laba, Pemerintah juga harus legowo,” kata dia.
Terkait upaya Pertamina dengan pengembangan bahan bakar nabati (BBN) untuk transisi energi, misalnya, Herry menilai sangat positif. Menurutnya, BBN akan berkontribusi besar bagi swasembada energi jika produknya yang dijual di pasar mampu memenuhi aspek keterjangkauan harga.
Baca Juga: Kebiasaan Baca Prabowo dan SBY Dibandingkan dengan Jokowi, Publik: Sukanya Komik
“Makanya Saya setuju kalau pemerintah memberikan subsidi untuk BBN ini. Karena produk tersebut ramah lingkungan, sehingga membantu Indonesia mewujudkan komitmennya di dunia internasional dalam menurunkan emisi karbon,” pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Lampung Jadi Pusat Energi Bersih? Siap-Siap Gelombang Investasi & Lapangan Kerja Baru
-
Dirut Baru Siap Bawa Smesco ke Masa Kejayaan
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Di Tengah Badai Global, Pasar Obligasi Pemerintah dan Korporasi Masih jadi Buruan
-
Telkomsel, Nuon, dan Bango Kolaborasi Hadirkan Akses Microsoft PC Game Pass dengan Harga Seru
-
Sosok Sara Ferrer Olivella: Resmi Jabat Kepala Perwakilan UNDP Indonesia
-
Wamen BUMN: Nilai Ekonomi Digital RI Capai 109 Miliar Dolar AS, Tapi Banyak Ancaman
-
Netmonk dari PT Telkom Indonesia Berikan Layanan Monitoring Jaringan Mandiri
-
Tantangan Berat Tak Goyahkan PGAS: Catat Laba Bersih Rp2,3 Triliun di Tengah Gejolak Global
-
Menkeu Purbaya Minta Kepala BGN Jelaskan ke Publik soal Rendahnya Serapan Anggaran MBG