Suara.com - Memasuki tahun ular kayu, menjadi momen refleksi untuk merencanakan langkah finansial yang cerdas. Elemen kayu dikenal sebagai simbol pertumbuhan dan inovasi, yang mendorong untuk melihat peluang di sektor-sektor yang sedang berkembang.
Melihat hal ini Sucor Sekuritas, Sucor Asset Management, dan Bank Mandiri mengumumkan inisiatif sinergi strategis yang bertujuan untuk memberikan nilai tambah bagi investor dan meningkatkan inklusi keuangan di Tanah Air.
SEVP International Banking & Financial Institution Banking Bank Mandiri Abu Santosa Sudradjat mengatakan sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, melalui Kerjasama serta pengembangan fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API, Bank Mandiri tidak hanya memberikan kemudahan bagi investor tetapi juga memberikan akses ke berbagai peluang investasi.
"Dengan adanya API RDN ini, proses pembukaan RDN dapat menjadi lebih efisien" kata Abu dalam keterangannya dikutip Selasa (28/1/2025).
Dalam kolaborasi yang inovatif ini, Sucor Sekuritas akan meluncurkan fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API bersama Bank Mandiri. Selain itu Sucor Sekuritas juga mengumumkan peluncuran fitur terbaru, E-IPO yang kini tersedia dalam aplikasi SPOT, Dengan fitur E-IPO di aplikasi SPOT, investor dapat menikmati berbagai kemudahan, khususnya untuk berpartisipasi dalam penawaran saham perdana (Initial Public Offering).
Fitur inovatif ini dirancang untuk menyederhanakan dan mengoptimalkan transaksi di pasar modal, memberikan kenyamanan dan efisiensi yang lebih besar bagi investor dalam mengelola portofolio mereka.
Selain itu, penunjukan Bank Mandiri sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) untuk produk-produk unggulan Sucor Asset Management menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam memperluas jangkauan solusi investasi bagi masyarakat Indonesia.
"Sinergi ini memungkinkan kami untuk menghadirkan produk-produk reksa-dana yang berkualitas kepada para nasabah, mendukung pengelolaan portofolio yang optimal, dan memperkuat daya tahan serta daya saing pasar keuangan Indonesia," tambah Abu.
Sinergi antara Sucor Sekuritas, Sucor Asset Management, dan Bank Mandiri sejalan dengan visi yang lebih luas untuk menciptakan ekosistem keuangan yang kokoh dan inklusif. Dengan menggabungkan keahlian dan sumber daya mereka, ketiga institusi ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan investor yang terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan jangka panjang pasar modal Indonesia.
Baca Juga: Bos BI Lirik Penggunaan AI untuk Tarik Investor Global
“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia. Peluncuran fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) bersama Bank Mandiri dan fitur E-IPO dalam aplikasi SPOT menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi investor, sekaligus mendukung inklusi keuangan. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan sektor keuangan dan memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di kancah global.” Ungkap Bernadus Wijaya selaku CEO Sucor Sekuritas.
Selain itu menurut Jemmy Paul Wawointana selaku Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management mengatakan dirinya percaya bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi investor di Indonesia dengan memperluas akses terhadap produk investasi berkualitas dan layanan yang lebih efisien.
"Kemitraan dengan Bank Mandiri sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) bukan hanya memperluas jangkauan produk kami, tetapi juga menjadi bagian dari sinergi strategis yang lebih luas antara Sucor Group dan Bank Mandiri," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              OJK Catat Sektor Perbankan Tetap Sehat, NPL Minim dan CAR Kuat
 - 
            
              Bahlil Laporkan Progres Listrik Desa dan Lifting Minyak ke Presiden
 - 
            
              Kasus Fraud Maybank, OJK: Ini Masalah Serius!
 - 
            
              Telkom Indonesia Bersinergi dengan Kampus Mendorong Transformasi Digital Berbasis AI
 - 
            
              BLT Kesra Rp900 Ribu Mulai Cair! Cek Status Penerima dan Solusi Jika Dana Belum Diterima
 - 
            
              Trump-Xi Jinping 'Damai', Mendadak AS Malah Blokir Chip Nvidia ke China
 - 
            
              Bos Bank Indonesia : Ruang Penurunan Suku Bunga Masih Terbuka
 - 
            
              Harga Emas Antam Mulai Naik Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.286.000 per Gram
 - 
            
              Rupiah Rontok Lawan Dolar Amerika, Tembus Rp 16.738
 - 
            
              IHSG Lanjutkan Reli Penguatan di Awal Sesi, Cek Saham yang Cuan