Suara.com - Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI), yang dikelola oleh Yayasan Pendidikan Perkebunan Yogyakarta (YPPY), di bawah pembinaan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), terus berkomitmen dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul di sektor perkebunan kelapa sawit.
Sebagai Center of Excellence, ITSI siap melahirkan tenaga ahli yang berkompeten dan berdaya saing tinggi dengan menjunjung nilai-nilai integrity, dynamic, excellence, dan adaptive.
Rektor ITSI, Purjianto, menyampaikan bahwa pada tahun 2024, sebanyak 331 mahasiswa berhasil menyelesaikan studi mereka dan diwisuda. Dari jumlah tersebut, 53 lulusan telah diterima bekerja di perusahaan perkebunan, baik di BUMN maupun sektor swasta, yang tersebar di seluruh Indonesia.
“SDM ITSI telah dibekali keterampilan dan pengetahuan yang matang, sehingga lulusannya siap langsung bekerja di berbagai perusahaan, termasuk PTPN yang telah banyak memanfaatkan lulusan ITSI,” ujarnya ditulis Selasa (11/2/2025).
Hingga saat ini proses rekrutmen oleh berbagai perusahaan perkebunan masih terus berlangsung dan dalam kurun waktu 3 bulan setelah wisuda, sudah lebih dari 50% telah direkrut oleh perusahaan perkebunan termasuk yang lulus Program Talent Scouting PT. Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebanyak 28 orang.
Sebagai satu-satunya perguruan tinggi yang berfokus pada komoditas perkebunan di Indonesia, ITSI juga menyediakan fasilitas asrama bagi mahasiswa baru, baik yang berasal dari dalam maupun luar kota Medan.
Selain itu, ITSI juga menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan melalui program beasiswa yang telah berjalan selama dua tahun terakhir. Untuk angkatan 2023, sebanyak 21 mahasiswa/i menerima bantuan beasiswa hingga lulus dengan syarat mempertahankan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang baik.
Semenjak kepemimpinan Purjianto yang juga sebagai salah satu Sekretaris Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI), ITSI terus berbenah dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
Pada tahun 2023 hanya memiliki Dosen tetap bergelar doktor sebanyak 4 orang, tahun 2024 telah memiliki 14 orang dosen tetap bergelar doktor, dan pada 2025 ini ada penambahan 5 orang dosen bergelar doktor, serta 9 orang dosen tetap sedang menempuh pendidikan Doktoral.
Baca Juga: Anak Usaha PTPN III Produksi 2,46 Juta Ton Gula di 2024
ITSI juga telah memporeleh penghargaan dalam bidang Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada tahun 2024 dari LLDIKTI Wilayah I untuk 6 kategori juara, sedangkan tahun 2025 ini memperoleh 6 penghargaan untuk berbagai kategori salah satunya Juara umum kategori Institut Terbaik di Sumatera Utara.
Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, menyampaikan apresiasinya terhadap ITSI yang terus berperan aktif dalam mencetak tenaga ahli perkebunan sawit yang profesional.
“Keberadaan ITSI menjadi sangat strategis dalam mendukung ketahanan industri perkebunan sawit nasional. Dengan kualitas SDM yang unggul, kami optimistis bahwa sektor perkebunan akan semakin berkembang dan mampu bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ghani menambahkan bahwa Holding Perkebunan Nusantara terus mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di sektor perkebunan guna menjawab tantangan industri ke depan.
“Melalui ITSI, kami ingin memastikan bahwa regenerasi tenaga kerja perkebunan berjalan dengan baik, dan lulusan ITSI siap menjadi bagian dari transformasi industri perkebunan di Indonesia,” pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat
-
Lowongan Kerja PT Surveyor Indonesia: Syarat, Jadwal dan Perkiraan Gaji
-
Profil BPR Berkat Artha Melimpah, Resmi di Bawah Kendali Generasi Baru Sinar Mas
-
BI Sebut Asing Bawa Kabur Dananya Rp 940 Miliar pada Pekan Ini
-
BI Ungkap Bahayanya 'Government Shutdown' AS ke Ekonomi RI
-
Pensiunan Bisa Gali Cuan Jadi Wirausahawan dari Program Mantapreneur
-
Sambungan Listrik Gratis Dorong Pemerataan Energi dan Kurangi Ketimpangan Sosial di Daerah
-
Bank Indonesia Rayu Apple Adopsi Pembayaran QRIS Tap