Suara.com - Kondisi ekonomi Amerika saat ini masih belum pulih. Hal itu terlihat dari beberapa restoran ternama menutup gerainya dikarenaka kondisi keuangan yang terus menurun.
Hal itu terjadi pada Restoran legendaris Denny'S yang telah berdiri selama kurang lebih 60 tahun ini terpaksa tutup beberapa gerainya di Amerika Serikat .
Dilansir CNN International, Denny’s akan menutup sekitar 30 restoran lebih banyak dari yang diumumkan sebelumnya. Penutupan ini sebagai bagian dari rencana jaringan restoran yang sedang kesulitan itu untuk memulai pertumbuhan.
Dalam rilis pendapatan hari Rabu, perusahaanmengungkapkan bahwa mereka telah menutup 88 lokasi tahun lalu dan akan menutup antara 70 dan 90 lokasi pada tahun 2025.
Sehingga angkanya mendekati 180 penutupan. Daftar lokasi penutupan tidak segera diungkapkan. Namun, Denny’s mengatakan beberapa restoran yang tutup dipilih karena mereka memiliki sewa yang akan berakhir, telah buka selama lebih dari 30 tahun.
Hal itu membuat mereka terlalu mahal untuk direnovasi atau berada di area yang sudah tidak menguntungkan. “Dalam merek yang matang, ketika restoran telah buka selama itu, wajar jika area perdagangan dapat bergeser seiring waktu. Hal ini Mempercepat penutupan restoran dengan volume rendah akan meningkatkan arus kas pewaralaba dan memungkinkan mereka untuk berinvestasi kembali dalam inisiatif yang mendorong lalu lintas seperti program renovasi kami yang telah teruji dan terbukti," kata Kepala Keuangan Denny’s Robert Verostek.
Sementara itu, Denny’s telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir karena inflasi dan kenaikan biaya makanan. Penjualan pada bulan Januari dan Februari anjlok tajam setelah akhir tahun 2024.
Laporan inflasi baru menunjukkan bahwa harga konsumen naik 0,5% dari Desember hingga bulan lalu, sehingga tingkat inflasi tahunan menjadi 3% selama 12 bulan yang berakhir pada bulan Januari. Hal itu menyebabkan banyak perusahaan harus menaikan harga.
Saat ini, saham Denny's (DENN) ditutup hampir 25% lebih rendah pada hari Rabu dan turun sekitar 50% sejak tahun lalu.
Baca Juga: Bank Terbesar Jerman PHK 3900 Karyawan
Berita Terkait
-
Viral Isu Simpanan Pejabat, Karier Akting Shandy Aulia Tak Sebanding Gaya Hedon?
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Bisnis, Cocok Kelola Marketplace dan Bikin Konten
-
Inilah Deretan Bisnis Aura Kasih, Terbaru Jadi Peternak Ayam dan Bertani
-
Purbaya Gelar Sidang Debottlenecking Perdana Senin Depan, Selesaikan 4 Aduan Bisnis
-
Melissa Tanojo dan Vincent Mergonoto Anak Siapa? Pernikahannya Viral Habiskan Rp100 Miliar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Cara Cek PIP 2025 dari HP, Jangan Tunda Pastikan Status Penerima
-
Target Harga Surge (WIFI) Usai Kinerja Naik 155 Persen
-
PGN dan Dart Energy Teken Perjanjian Jual-Beli Gas Metana Batubara
-
Kemenhub Proyeksikan 119,5 Juta Orang Wara-wiri pada Nataru
-
Bongkar Strategi BUMN Migas Jaga Kepercayaan Investor Asing
-
Usai Ancam Bekukan Bea Cukai, Purbaya: Sekarang Lebih Aktif Razia, Hampir Sulit Disogok
-
Merger BUMN Karya Belum Rampung, Targetnya Mundur di 2026
-
MORA Resmi Merger dengan MyRepublic, Sinar Mas Ambil Kendali
-
Purbaya Klaim Coretax Siap Pakai, 60 Ribu Orang Sukses Login Bersamaan
-
Panel Surya Buatan Batam Diekspor ke AS, Raup 20,7 Juta Dolar