Suara.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan gula nasional sebagai komitmen untuk mendukung swasembada pangan nasional khususnya produksi gula.
Direktur Keuangan dan Umum Petrokimia Gresik, Robby Setiabudi Madjid menyampaikan bahwa, Petrokimia Gresik tahun ini memperluas target Program Makmur di lahan 190 ribu hektare (ha) yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya direalisasikan untuk komoditas tebu yang tiap tahunnya juga terus meningkat.
"Melalui kerja sama ini, Petrokimia Gresik berupaya memperluas manfaat Program Makmur yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas pertanian sebagai komitmen perusahaan untuk mendukung visi Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto dalam program Asta Cita yang salah satu fokusnya yaitu swasembada pangan nasional. Selain itu juga sekaligus menjadi dukungan Petrokimia Gresik untuk mengejar swasembada gula konsumsi yang ditarget Pemerintah tahun 2028 dan swasembada gula industri tahun 2030," ujar Robby ditulis Senin (17/2/2025).
Adapun kerja sama Petrokimia Gresik dengan perusahaan gula nasional dalam Program Makmur berjalan sejak tahun 2021 atau sejak awal program ini diinisiasi Kementerian BUMN RI. Dari tahun ke tahun, kerja sama mengalami peningkatan atau realisasinya semakin meluas.
Di awal kerja sama ini dijalankan, realisasi Program Makmur mencapai 6.747 ha, kemudian di tahun 2022 dapat menjalankan kolaborasi di lahan 47.700 ha, tahun 2023 seluas 53.888 ha, dan tahun 2024 di lahan 60.501 ha. Di tahun ini Robby memastikan realisasinya akan meningkat lagi.
"Kami sangat mengapresiasi kerja sama luar biasa yang telah terjalin selama ini. Capaian ini tidak lepas dari kontribusi dan sinergi dari berbagai pihak yang terlibat dalam program ini," ujar Robby.
Sementara itu, realisasi Program Makmur Petrokimia Gresik tahun 2024 seluas 170.295 ha atau 129 persen dari target yang ditetapkan seluas 132.000 ha. Realisasi tersebut dijalankan untuk berbagai komoditas. Terbanyak pada komoditas tebu, kemudian padi, hortikultura, jagung, kelapa sawit, bawang merah, jeruk, dan jeruk nipis.
Realisasi ini dijalankan dengan melibatkan 60.588 petani yang tersebar di berbagai daerah. Antara lain Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, Bali Nusa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Di momen yang sama, untuk mengoptimalkan kebermanfaatan Program Makmur ini, khususnya dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani, Petrokimia Gresik juga bekerja sama dengan Institut Teknologi Sawit Indonesia dan Politeknik LPP Yogyakarta.
Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Petrokimia Gresik Bangun Kesadaran Kesehatan ke Kalangan Pelajar
Kemitraan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan efektivitas Program Makmur melalui riset dan edukasi yang lebih mendalam.
"Mahasiswa juga diberi kesempatan untuk melakukan pendampingan seperti Taruna Makmur yang selama ini berjalan. Kolaborasi ini untuk mendukung percepatan swasembada pangan dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan sektor pertanian, perkebunan, serta kesejahteraan masyarakat secara luas," pungkas Robby.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar
-
Bahlil akan Pangkas Produksi Nikel, Harga di Dunia Langsung Naik
-
Bahlil Ungkap Update Terkini Pemulihan Jaringan Listrik Aceh: 4 Kabupaten Pemadaman Bergilir
-
Aturan UMP Baru, 5 Provinsi Luar Jawa Jadi Kandidat Gaji Tertinggi
-
Zulkifli Zaini Jadi Komisaris Bank Mandiri, Ini Susunan Pengurus Baru
-
OJK Bentuk Direktorat Perbankan Digital Mulai Tahun 2026, Apa Tugasnya?
-
IWIP Gelontorkan Pendanaan Rp900 Juta untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Danantara dan BP BUMN Turunkan 1.000 Relawan untuk Bencana Sumatra, Diawali dari Aceh
-
Komitmen Nyata BUMN Peduli, BRI Terjunkan Relawan ke Daerah Bencana Sumatera
-
AKGTK 2025 Akhir Desember: Jadwal Lengkap dan Persiapan Bagi Guru Madrasah