Suara.com - PosIND berkolaborasi dengan Bank Sinarmas untuk menghadirkan layanan setor dan tarik tunai bagi nasabah Bank Sinarmas di lebih dari 4.800 Kantor Pos seluruh Indonesia. Layanan ini secara resmi diluncurkan dalam acara yang berlangsung di Gedung Grha PosIND, Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND, Haris, serta Direktur Lending & Wholesale Banking Bank Sinarmas, Ekajaya Ongny Putra, beserta jajaran dari kedua perusahaan. Dalam kesempatan tersebut, Ekajaya Ongny Putra dan timnya mencoba langsung layanan setor dan tarik tunai melalui loket Kantor Pos, yang terbukti berjalan dengan cepat dan lancar.
Kolaborasi ini menawarkan berbagai manfaat bagi nasabah, antara lain biaya layanan yang terjangkau, transaksi hingga Rp30 juta per hari, serta kemudahan akses di ribuan titik layanan Kantor Pos di seluruh Indonesia. Layanan ini juga telah terintegrasi dengan aplikasi SimobiPlus, sehingga semakin mempermudah transaksi bagi para pengguna.
Direktur Bisnis Jasa Keuangan PosIND, Haris, menyampaikan harapannya atas kerja sama ini.
"Kami terus berupaya menghadirkan layanan keuangan yang inklusif bagi masyarakat. Melalui kerja sama dengan Bank Sinarmas, nasabah kini dapat menikmati layanan setor dan tarik tunai dengan lebih mudah dan luas. Ini merupakan bagian dari transformasi digital PosIND untuk mendukung ekosistem keuangan yang lebih efisien dan nyaman bagi semua," katanya.
Sementara itu, Direktur Lending & Wholesale Banking Bank Sinarmas, Ekajaya Ongny Putra, juga menekankan pentingnya sinergi ini.
"Kami sangat mengapresiasi kolaborasi strategis dengan PosIND. Dengan jaringan luas yang dimiliki PosIND, kami dapat menghadirkan layanan yang lebih mudah diakses oleh nasabah di berbagai daerah. Kami berharap kerja sama ini terus berkembang untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat," tegasnya.
Dengan hadirnya layanan ini, banyak masyarakat yang diharapkan dapat merasakan kemudahan bertransaksi keuangan dengan akses yang lebih luas dan efisien.
Baca Juga: Kantor Pos KC Magelang Salurkan Puluhan Ribu PKH dan Sembako Kepada KPM
Berita Terkait
-
Permudah Akses Perbankan, Bank Sinarmas Luncurkan Layanan Setor dan Tarik Tunai di Kantor Pos Indonesia
-
Berapa Biaya Tarik Tunai Kartu Kredit BCA? Cek Besaran dan Caranya!
-
Perluas Pangsa Pasar di Awal 2025, Bank Sinarmas Buka 2 Kantor Cabang Prioritas
-
Panduan Lengkap Cara Tarik Tunai GoPay di Alfamart dan Top Up Saldo, Cepat Banget!
-
Tak Perlu ke ATM, Begini Solusi Instan Tarik Tunai ala Gen Z
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
Terkini
-
Tak Bayar Pajak Rp21,15 Miliar Sejak 2021, Komisaris PT SI di Cokok Anak Buah Menkeu Purbaya
-
Segera Nikmati Keuntungannya, Begini Cara Mulai Investasi Obligasi Modal Kecil
-
Ekonom UI Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Q4 Tak Capai Target Imbas Banjir Sumatra
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
CPNS 2026 Kapan? Menpan-RB Beri Bocoran Terbaru Seleksi ASN Nasional
-
Isu Kesepakatan AS-Indonesia Batal Imbas Langgar Janji, Kemenko Perekonomian Klarifikasi
-
Industry Report Modern Marketing Reckoner 2025: Merancang Masa Depan Pemasaran Indonesia
-
IHSG Loyo di Level 8.600 Karena Tak Bisa Menahan Gempuran Aksi Ambil Untung
-
Menkeu Purbaya Resmi Tarik Bea Keluar Ekspor Emas hingga 15%
-
Di Tengah Isu Batalnya Kesepakatan Trump, Progres Impor Migas dari AS Masih Gantung