Suara.com - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membeberkan angggaran prioritas pada tahun 2025. Adapun, anggaran prioritas tersebut untuk mendorong perekonomian Indonesia.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Internasional, Parjiono menyebutkan pemerintah mengalokasikan Rp 724,3 triliun untuk sektor pendidikan.
Lalu anggaran kesehatan Rp 218,5 triliun, lanjut anggaran pendidikan mencapai Rp 503,2 triliun untuk pendidikan sosial. Serta anggaran program ketahanan pangan mencapai Rp 144,6 triliun. Sedangkan anggaran hukum dan hankam mencapai Rp 376,4 triliun
"APBN berperan sebagai instrumen eksekutif dalam mendorong pembangunan dan kesejahteraan melalui strategi collecting more, spending better, dan innovative financing," kata Parjiono dalam acara SMBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Gedung Kempinski, Jakarta, Selasa (18//2/2025).
Lalu, alokasi pendidikan sebesar Rp 724,3 triliun digunakan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Pemberian makan bergizi anak sekolah, renovasi sekolah, dan pengembangan sekolah unggulan.
" Makan bergizi gratis juga dapat berkontribusi dalam pengurangan kemiskinan melalui penciptaan lahan kerja, pengurangan beban rumah tangga, dan pemberdayaan ekonomi lokal," imbuhnya.
Kata dia pemerintah mengucurkan anggaran sosial sebesar Rp 503,2 triliun. Anggaran ini diberikan untuk melanjutkan program PKH, Kartu Sembako, PIP, KIP Kuliah.
"Sinergi dan integrasi perlinsos dengan kartu kesejahteraan, penguatan perlinsos sepanjang hayat, penguatan graduasi dan kemiskinan," kata Parjiono,
Sementara itu, efisiesni belanja negara juga dilakukan agar berfokus pada subsidi yang tepat sasaran. Hal ini mengurangi jumlah kemiskinan di Indonesia.
Baca Juga: WIKA Mulai Rasakan Dampak Ucapan Prabowo
"Efisiensi belanja juga berfokus pada subsidi yang lebih tepat sasaran, harmonisasi kebijakan pusat daerah melalui undang-undang, serta penguatan penggunaan sosial untuk menghalangi kemiskinan," jelasnya.
Berita Terkait
-
Klarifikasi: DPR dan Persagi Sepakat Soal Tenaga Ahli Gizi di Program MBG Pasca 'Salah Ucap'
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
Kepala BGN Ungkap Rahasia di Balik Insentif Rp6 Juta per Hari untuk Dapur MBG
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Harga Emas di Pegadaian Hari Ini Kompak Melesat
-
Prudential Syariah Bayarkan Klaim dan Manfaat Rp1,5 Triliun Hingga Kuartal III 2025
-
Rupiah Melemah, Sentimen Suku Bunga The Fed Jadi Faktor Pemberat
-
Daftar Pinjol Berizin Resmi OJK: Update November 2025
-
Survei: BI Bakal Tahan Suku Bunga di 4,75 Persen, Siapkan Kejutan di Desember
-
Berapa Uang yang Dibutuhkan untuk Capai Financial Freedom? Begini Trik Menghitungnya
-
Tiru Negara ASEAN, Kemenkeu Bidik Tarif Cukai Minuman Manis Rp1.700/Liter
-
Pemerintah Bidik Pemasukan Tambahan Rp2 Triliun dari Bea Keluar Emas Batangan di 2026
-
BRI Dukung PRABU Expo 2025, Dorong Transformasi Teknologi bagi UMKM Naik Kelas
-
Bunga KUR Resmi Flat 6 Persen dan Batas Pengajuan Dihapus