Suara.com - Perusahaan kendaraan listrik Nikola, telah mengajukan untuk bangkrut. Hal ini dikarenakan lerusahaan akan kehabisan uang tunai awal tahun ini.
Nikola adalah perusahaan rintisan yang sedang naik daun. Namun, perusahaan itu terjerat dalam skandal dan pendirinya dihukum pada tahun 2022 karena menyesatkan investor tentang teknologi perusahaan Arizona tersebut.
Hal ini menyebabkan perusahaan tersebut mengalami kesulitan dalam meningkatkan skala bisnisnya, yang sebagian besar berfokus pada truk EV.
Pada kuartal ketiga, Nikola memproduksi 83 truk tetapi mencatat kerugian bersih hampir 200 juta dollar ASz Perusahaan ini memproduksi 77 truk pada kuartal kedua, dengan kerugian bersih hampir 134 juta dollar AS
Nikola mengajukan perlindungan di Pengadilan Kepailitan Amerika Serikat untuk Distrik Delaware dan mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaan juga telah mengajukan mosi untuk mendapatkan persetujuan guna melakukan lelang dan penjualan bisnis tersebut.
"Perusahaan memiliki sekitar 47 juta uang tunai di tangan," kata perwakilan Nikola dilansir BBC, Kamis (20/2/2025).
Selain itu Nikola Corp. berencana untuk melanjutkan operasi layanan dan dukungan terbatas untuk kendaraan di jalan raya, termasuk operasi pengisian bahan bakar hingga akhir Maret, tergantung persetujuan pengadilan.
Perusahaan mengatakan bahwa perusahaan perlu mengumpulkan lebih banyak dana untuk mendukung jenis kegiatan tersebut setelah waktu tersebut.
"Seperti perusahaan lain dalam industri kendaraan listrik, kami telah menghadapi berbagai faktor pasar dan ekonomi makro yang telah memengaruhi kemampuan kami untuk beroperasi,” kata CEO Steve Girsky dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Ekonom: Insentif Kendaraan Listrik Perlu Diperluas, Dorong Transisi Energi
Lalu, eksekutif tersebut mengatakan bahwa perusahaan telah melakukan upaya dalam beberapa bulan terakhir untuk mengumpulkan dana dan mengurangi kewajiban serta menjaga kas, tetapi itu belum cukup.
"Dewan telah memutuskan bahwa Bab 11 merupakan jalan terbaik yang memungkinkan untuk maju dalam situasi ini," kata Girsksy.
Sebagai informasi, Nikola awalnya berfokus pada produksi truk semi-listrik berbasis baterai, sebelum beralih ke truk berbahan bakar hidrogen.
Meskipun, meningkatkan produksi pada 2024, perusahaan masih mengalami kerugian besar pada setiap kendaraan yang dijual, karena operator armada masih ragu untuk berinvestasi dalam adopsi truk listrik di tengah biaya pinjaman yang tinggi.
Perusahaan mengonfirmasi bahwa mereka akan terus memberikan dukungan operasional bagi kendaraan yang sudah ada di lapangan serta mempertahankan beberapa fasilitas pengisian hidrogen hingga akhir Maret.
Tentunya, kebangkrutan ini memperlihatkan bahwa ambisi besar Nikola untuk mendominasi pasar truk listrik tidak cukup untuk mengatasi tantangan keuangan dan persaingan ketat.
Selain masalah pribadinya, Nikola juga harus berjuang dengan lingkungan yang lebih berbahaya bagi pembuat kendaraan listrik karena penjualan melambat. Presiden Donald Trump telah berjanji untuk menghapus apa yang secara keliru disebutnya sebagai "mandat kendaraan listrik" Presiden Joe Biden.
Berita Terkait
-
Insentif Impor Mobil Listrik CBU Dihentikan Mulai 2026, Fokus ke Produksi Lokal
-
Jajaran Kendaraan Listrik dan Alat Berat Listrik Pamer Inovasi di Mining Expo 2025
-
Daihatsu Masih Mengkaji Kesiapan Ayla EV untuk Kebutuhan Konsumen Indonesia
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
6 Hal Penting yang Wajib Dicek Sebelum Membeli Mobil Listrik Bekas
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pengamat Bicara Nasib ASN Jika Kementerian BUMN Dibubarkan
-
Tak Hanya Sumber Listrik Hijau, Energi Panas Bumi Juga Bisa untuk Ketahanan Pangan
-
Jadi Harta Karun Energi RI, FUTR Kebut Proyek Panas Bumi di Baturaden
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
CORE Indonesia Lontarkan Kritik Pedas, Kebijakan Injeksi Rp200 T Purbaya Hanya Untungkan Orang Kaya
-
Cara Over Kredit Cicilan Rumah Bank BTN, Apa Saja Ketentuannya?
-
Kolaborasi dengan Pertamina, Pengamat: Solusi Negara Kendalikan Kuota BBM
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
Daftar Nama Menteri BUMN dari Masa ke Masa: Erick Thohir Geser Jadi Menpora
-
Stok BBM di SPBU Swasta Langka, Pakar: Jangan Tambah Kuota Impor, Rupiah Bisa Tertekan