Suara.com - Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) melalui anak usahanya, PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA), menandatangani perjanjian investasi Industri Sarung Tangan dan Peralatan Medis Asal China di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, Sumatera Utara.
Investasi senilai USD 297 juta atau setara Rp4-5 triliun itu akan difokuskan pada pengembangan industri peralatan medis dan produksi sarung tangan.
Penandatanganan perjanjian ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan Direktur Utama PTPN III (Persero), Mohammad Abdul Ghani, ke China pada Januari 2025.
Kerja sama ini bertujuan mempercepat pengembangan industri kesehatan di Indonesia, membuka lapangan kerja, serta meningkatkan daya saing industri dalam negeri di sektor peralatan medis dan perlengkapan kesehatan.
“Investasi ini merupakan langkah strategis PTPN Group dalam mendukung kebijakan pemerintah memperkuat sektor industri domestik, terutama di bidang kesehatan yang memiliki prospek jangka panjang. Dengan adanya fasilitas di KEK Sei Mangkei, kami optimis dapat menghadirkan produk-produk medis berkualitas tinggi yang mampu memenuhi kebutuhan pasar global,” ujarnya ditulis Minggu (23/2/2025).
Ia menambahkan, KEK Sei Mangkei memiliki potensi besar sebagai pusat industri dengan fasilitas yang mendukung kegiatan manufaktur berskala besar.
“Kami yakin kerja sama ini akan memperkuat posisi Indonesia di pasar global dan mempercepat pertumbuhan industri kesehatan nasional,” ujar Ghani.
KEK Sei Mangkei merupakan salah satu kawasan industri strategis yang menawarkan berbagai insentif dan fasilitas guna mendukung investasi. Pengembangan industri peralatan medis dan sarung tangan diharapkan dapat meningkatkan daya tarik investasi di kawasan tersebut serta memperkuat ekosistem industri kesehatan di Indonesia.
Direktur PT Kawasan Industri Nusantara (PT KINRA), V.T. Moses Situmorang, menyambut baik investasi ini. Menurutnya, kerja sama tersebut tidak hanya akan meningkatkan perekonomian nasional, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan sektor kesehatan.
Baca Juga: Korupsi Proyek Pabrik Gula Rp871 Miliar, Hutama Karya dan PTPN XI Diduga Kongkalikong
“Dengan adanya investasi ini, kami berharap lebih banyak lapangan pekerjaan tercipta dan pengembangan teknologi medis yang sangat dibutuhkan dunia semakin pesat,” katanya.
PTPN III (Persero) berkomitmen untuk terus peningkatan daya saing Indonesia di pasar internasional melalui investasi ini. Langkah tersebut sejalan dengan visi pemerintah menjadikan KEK Sei Mangkei sebagai pusat pertumbuhan industri berorientasi ekspor dan berbasis teknologi tinggi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Babak Baru Industri Kripto, DPR Ungkap Revisi UU P2SK Tegaskan Kewenangan OJK
-
Punya Kekayaan Rp76 M, Ini Pekerjaan Ade Kuswara Sebelum Jabat Bupati Bekasi
-
DPR Sebut Revisi UU P2SK Bisa Lindungi Nasabah Kripto
-
Hotel Amankila Bali Mendadak Viral Usai Diduga Muncul di Epstein Files
-
Ekspansi Agresif PIK2, Ada 'Aksi Strategis' saat PANI Caplok Saham CBDK
-
Tak Ada Jeda Waktu, Pembatasan Truk di Tol Berlaku Non-stop Hingga 4 Januari
-
Akses Terputus, Ribuan Liter BBM Tiba di Takengon Aceh Lewat Udara dan Darat
-
Kepemilikan NPWP Jadi Syarat Mutlak Koperasi Jika Ingin Naik Kelas
-
Kemenkeu Salurkan Rp 268 Miliar ke Korban Bencana Sumatra
-
APVI Ingatkan Risiko Ekonomi dan Produk Ilegal dari Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok