Suara.com - Wilmar terus berkomitmen mencetak tenaga profesional melalui program ikatan dinas kepada lulusan penerima beasiswa, yang bekerja sama dengan Institut Stiper (Instiper) Yogyakarta.
Selama delapan tahun, ikatan dinas ini telah berhasil melahirkan tenaga profesional yang kini menduduki posisi kunci di perusahaan.
Menurut Direktur Operasional Wilmar Cheah Cee Wai, para penerima beasiswa yang mengikuti ikatan dinas mendapatkan kesempatan luas untuk mengembangkan diri serta memberikan kontribusi positif bagi perusahaan.
Saat ini, mereka telah menempati posisi strategis dalam struktur organisasi. Hasil yang mereka raih merupakan buah dari proses belajar dan kerja keras untuk menjadi profesional di bidangnya masing-masing.
“Kami selalu memberikan kesempatan bagi karyawan untuk terbang lebih tinggi bersama perusahaan,” katanya dalam Wilmar Scholarship Program, Workshop and Graduation ditulis Minggu (23/2/2025).
Acara tersebut juga menjadi momen kelulusan bagi penerima beasiswa yang telah menyelesaikan ikatan dinas selama delapan tahun dengan perusahaan.
Dia menilai, program ini cukup berhasil, dengan tingkat keberlanjutan ikatan dinas mencapai 68,75 persen, yang terhitung sejak mereka memasuki Instiper hingga berakhirnya ikatan dinas.
Salah satu penerima beasiswa, Roy Hidayat, yang kini menjabat sebagai Deputi Factory Manager PT Wilmar Padi Indonesia, Serang, menyampaikan rasa syukurnya atas kesempatan memperoleh pengalaman di berbagai industri yang dioperasikan perusahaan.
“Perusahaan telah membuka pintu bagi saya untuk mengembangkan kemampuan. Saya selalu mengambil peluang yang ada,” ujar dia.
Baca Juga: WPI dan Petani Blora Tingkatkan Produksi Pangan Lewat Farmer Engagement Program
Menurut Roy, akses ke pendidikan tinggi dan peluang kerja yang diberikan oleh Wilmar telah membantunya meraih kehidupan yang lebih baik.
“Saya kini dapat membantu keluarga, membeli rumah, dan kendaraan. Saya adalah orang pertama di keluarga yang bekerja di perusahaan berskala global,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Assistant Supervisor PT Gersindo Minang Plantation Antonius Umbulero mengungkapkan, bekerja di industri kelapa sawit masih langka di daerah asalnya, Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, yang masih didominasi sektor pertanian tradisional.
Program beasiswa ini memberinya kesempatan untuk menimba pengalaman, membangun karakter, serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan bersosialisasi.
“Saya bersyukur bisa mengikuti program beasiswa ini. Saya bisa merasakan perbedaan antara daerah saya dan wilayah lain di Indonesia,” katanya.
Ke depan, Umbulero berharap dapat terus berkembang bersama perusahaan dengan terus belajar dari berbagai tantangan dan peluang yang ada.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pilihan Baru BBM Ramah Lingkungan, UltraDex Setara Standar Euro 5
-
Pelanggan Pertamina Kabur ke SPBU Swasta, Kementerian ESDM Masih Hitung Kuota Impor BBM
-
Kementerian ESDM Larang SPBU Swasta Stop Impor Solar di 2026
-
59 Persen Calon Jamaah Haji Telah Melunasi BIPIH Melalui BSI
-
Daftar Lengkap Perusahaan Aset Kripto dan Digital yang Dapat Izin OJK
-
CIMB Niaga Syariah Hadirkan 3 Produk Baru Dorong Korporasi
-
Negara Hadir Lewat Koperasi: SPBUN Nelayan Tukak Sadai Resmi Dibangun
-
Kemenkop dan LPDB Koperasi Perkuat 300 Talenta PMO Kopdes Merah Putih
-
Kantor Cabang Bank QNB Berguguran, OJK Ungkap Kondisi Karyawan yang Kena PHK
-
Sepekan, Aliran Modal Asing ke Indonesia Masuk Tembus Rp240 Miliar