Suara.com - PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) kembali meraih sertifikasi Alliance for Water Stewardship (AWS) untuk ketiga kalinya. Kali ini, sertifikasi AWS diberikan kepada fasilitas produksi Sampoerna di Malang, Jawa Timur.
Sertifikasi ini menegaskan komitmen emiten dengan kode saham HMSP ini dalam pengelolaan air bersih yang baik dan konservasi sumber daya air. Sebelumnya, dua fasilitas produksi Sampoerna di Pasuruan, Jawa Timur, dan Karawang, Jawa Barat, juga telah mendapatkan sertifikasi yang sama.
Kepala Manufaktur Sigaret Kretek Tangan Sampoerna, Sinta, menyatakan bahwa fasilitas produksi Sampoerna di Malang telah melalui proses yang komprehensif untuk mendapatkan sertifikasi AWS sejak Agustus 2023 “Kami telah menjalani berbagai tahapan untuk menunjukkan komitmen kami dalam upaya konservasi sumber daya air, baik di kalangan internal maupun eksternal,” ujarnya dikutip Senin (24/2/2025).
Komitmen Sampoerna dalam tata kelola dan konservasi sumber daya air adalah bagian dari Payung Program Keberlanjutan “Sampoerna untuk Indonesia”. Inisiatif ini juga selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), yang mencakup pengelolaan sumber daya air secara terintegrasi berbasis daerah tangkapan air dan melibatkan komunitas melalui inisiatif AWS.
“Kami menyadari bahwa kegiatan operasional pabrik kami berpengaruh terhadap penggunaan air di area sekitar. Untuk menjaga keberlanjutannya, kami menerapkan konservasi air di fasilitas produksi yang kami kelola dan melibatkan pemangku kepentingan terkait dalam pelestarian sumber daya air,” pungkas Sinta.
Dalam mendapatkan sertifikasi ini langkah pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan penelitian baseline study untuk mengumpulkan informasi tentang hidrologi, di antaranya soal daerah tangkapan air untuk memahami kualitas dan volume air serta risiko yang terkait di daerah sekitar fasilitas produksi Sampoerna di Malang. Dalam penelitian ini, Sampoerna berkolaborasi dengan Universitas Brawijaya dan Social Transformation and Public Awareness (STAPA) Center.
Kemudian, di internal, pemahaman tentang prinsip-prinsip AWS diperkuat melalui kampanye "Jaga Air untuk Bumi Tercinta" yang disiarkan melalui radio internal di fasilitas produksi Sampoerna di Malang. Kampanye ini memberikan edukasi tentang pengelolaan air yang bertanggung jawab dan mengajak karyawan untuk bijak dalam penggunaan air, menjaga kebersihan toilet, serta disiplin mencuci tangan untuk menjaga kesehatan.
Sementara di eksternal, Sampoerna mengadakan pertemuan dengan para pemangku kepentingan melalui AWS Stakeholders Forum untuk membangun kolaborasi dan sinergi. Forum ini bertujuan untuk mengajak para pemangku kepentingan berdiskusi tentang tantangan dan solusi dalam menjaga kelestarian kualitas dan kuantitas air tanah di Malang.
Baca Juga: Bos Emiten Emas HRTA Diperiksa KPK Terkait Kasus Taspen
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Purbaya Butuh Rp 45 Miliar buat Investasi Teknologi AI di Pelabuhan
-
Tekan Impor LPG, ESDM Buka Wacana Beri Subsidi Penggunaan DME
-
Pengusaha Hotel Hingga Pedagang Pasar Resah Soal Wacana Kebijakan Rokok Baru
-
Menteri Purbaya Sindir Kinerja Bea Cukai: Orangnya Pintar-pintar, Tinggal Digebukin Aja
-
Minat BUMN Untuk IPO Makin Jauh, OJK dan BEI Mulai Ketar-ketir
-
Purbaya Resmikan 3 Teknologi AI Canggih di Pelabuhan, Biar Kerja Bea Cukai Tak Lagi Lambat
-
Kemenperin Umumkan Jurus Baru Agar Industri RI Bisa Bersaing Global
-
Investor Saham Makin Doyan Market Order, Nilai Transaksi Tembus Rp1 Triliun Per Hari
-
Anak Usaha MDKA Reklamasi Lahan Seluas 84,96 Hektare di Tujuh Bukit
-
Sandiaga Uno Dorong Wirausaha Muda Untuk Melantai Bursa