Suara.com - Pemerintah telah memberikan diskon tarif tol 20 persen selama mudik lebaran. Diskon tarif tol ini berlaku di beberapa ruas Jalan Tol Trans Jawa dan Trans Sumatera.
Lantai dengan pemberian diskon tarif tol ini membuat pendapatan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) jadi turun?
Menjawab hal itu, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Budi Harto mengaku, kinerja perusahaan tak berpengaruh atas pemberian diskon tarif tol tersebut.
Namun, bilang dia, perusahaan mendapatkan keuntungan dari kenaikan trafik kendaraan di Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Budi Harto, membeberkan, prediksi kenaikan trafik kendaraan di JTTS sebesar 16,51 persen.
"Jadi kenaikan traffic yang kita terima, kemudian tarifnya kita potong. Jadi Insha Allah aman (tak berpengaruh kinerja)," ujar Budi Harto dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/3/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR), Subakti Syukur juga mengaku, diskon tarif tol tidak membuat pendapatan turun.
Dia menjelaskan, diskon tarif tol untuk meringankan para pengguna jalan, jika ada pengalihan arus lalu lintas di ruas jalan tol.
"Jadi, oleh karena itu, kita tidak mau merugikan masyarakat, karena lebih jauh. Tapi mereka menikmati, tapi tarifnya kalau bisa, jangan mahal," ucap dia.
Bahkan, Subakti menyebut, perseroan akan memberikan diskon tarif tol sebesar 30 persen. Hanya saja, jelas dia, diskon tarif tol ini diberikan jika ada pengalihan arus ke ruas jalan tol lainnya.
Baca Juga: Kebanyakan Pertamina, Bolehkan SPBU Swasta Buka di Rest Area Jalan tol?
"Kita akan memberikan insentif khusus yaitu potongan tarif lagi minimal 30 persen. Saya ngomong minimal ya, nanti kita diskusi dengan pemerintah," beber dia
Subakti memberi contoh jika ada pengalihan arus lalu lintas menuju Gerbang Tol Cikarang Utama (Cikatama) yang harusnya lewat Cikopo-Palimanan (Cipali), tapi diputar melalui Ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu), maka hal itu diberikan diskon 30 persen.
"Karena pasti tidak akan mencukupi dan kita juga tidak mau seperti tahun kemarin agak berlama-lama, pengennya cepat asal kepolisian ada diskresinya," ucap Subakti
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Update Harga Emas Antam 24 Karat 25 Oktober: Turun Tipis, Inikah Saat Tepat untuk Beli?
-
Perempuan Berdaya, Masyarakat Maju: FEB UI Selenggarakan Pelatihan di RW 11 Manggarai
-
BRI Perkuat Desa BRILiaN Lewat Bantuan Infrastruktur dan UMKM
-
Setelah 5 Kereta Sempat Berhenti Mendadak, Operasional LRT Jabodebek Kembali Normal
-
Selama Sepekan Harga Emas Antam Anjlok Rp 78.000 per Gram
-
IFG Life Pastikan Klaim Polis Nasabah Tak Dipungut Biaya
-
IHSG Ngebut di Pekan Ini Naik 4,50 Persen, Kapitalisasi pasar Tembus Rp 15.234 Triliun
-
LRT Jabodebek Gangguan Hingga Pengguna Jalan di Pinggir Rel, Apa Penyebabnya?
-
Harga Emas Antam Hari Turun! Saatnya Borong Lagi?
-
Tukin PNS ESDM Naik 100 Persen, Bahlil: Saya Tidak Segan Merumahkan Kalian