Suara.com - Isu mengenai masuknya seorang konglomerat asal China ke dalam Dewan Penasihat Danantara tengah menjadi sorotan.
Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Danantara, Dony Oskaria, memberikan tanggapan terkait isu tersebut setelah menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3/2025).
Dony Oskaria menyatakan bahwa isu tersebut sedang dalam proses konfirmasi. "Itu sedang dikonfirmasi tentunya, siapa orangnya belum bisa dipastikan nanti Presiden akan menilai," ujarnya. Ia menekankan bahwa Danantara membuka peluang bagi para penasihat tingkat dunia untuk bergabung dalam struktur organisasi.
"Karena kan memang kita mengharapkan mereka meng-advice sesuai dengan expertise-nya kemampuan mereka ada yang bidang investment, risk management, macam-macam," jelas Dony. Hal ini menunjukkan bahwa Danantara berupaya untuk menghadirkan para ahli terbaik di bidangnya untuk mendukung operasional dan pengembangan organisasi.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi mengenai identitas konglomerat asal China tersebut, pernyataan Dony Oskaria mengindikasikan bahwa Danantara terbuka untuk menerima kontribusi dari tokoh-tokoh internasional yang memiliki keahlian dan pengalaman relevan. Keputusan akhir mengenai penunjukan penasihat, termasuk dari kalangan konglomerat, akan berada di tangan Presiden.
Dia memastikan jika ada tokoh global duduk di dewan penasihat, daftar namanya akan diberikan terlebih dahulu kepada Presiden Prabowo. Hanya saja dia belum mau membocorkan siapa saja tokoh global yang dimaksud.
"Termasuk beberapa (disampaikan ke Presiden Prabowo) tetapi yang pasti nanti teman-teman akan melihat bahwa semuanya adalah para profesional top yang bergabung dengan Danantara. Karena mereka juga ingin bagian daripada pengabdian, terutama yang sudah memang CEO-CEO yang sudah senior dan bagus," kata Dony.
"Mereka ingin berkontribusi, memberikan suatu yang terbaik buat Indonesia," sambungnya.
Isu ini menarik perhatian publik karena Danantara merupakan organisasi yang memiliki peran strategis dalam investasi dan pengelolaan risiko. Kehadiran penasihat dari berbagai latar belakang, termasuk dari kalangan internasional, diharapkan dapat memberikan perspektif yang beragam dan memperkuat kapasitas Danantara dalam mencapai tujuannya.
Baca Juga: Sritex Bangkrut, Danantara Diusulkan Jadi Investor Penyelamat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Fenomena Flying Stock COIN: Adik Prabowo Masuk, Saham Sudah Terbang 3.990 Persen Pasca IPO
-
Dari Industri Kripto untuk Negeri: Kolaborasi Kemanusiaan Bantu Korban Banjir Sumatera
-
Lama Tak Ada Kabar, Sri Mulyani Ternyata Punya Pekerjaan Baru di Luar Negeri
-
Waspada BBM Langka, ESDM Singgung Tambahan Kuota Shell, Vivo, BP-AKR 2026
-
Daftar Pemegang Saham Superbank (SUPA), Ada Raksasa Singapura dan Grup Konglo
-
COIN Siap Perkuat Transparansi dan Tata Kelola Industri Kripto Usai Arsari jadi Investor Strategis
-
Alasan Arsari Group Pegang Saham COIN
-
Survei: Skincare Ditinggalkan, Konsumen Kini Fokus ke Produk Kesehatan
-
IHSG Rebound Balik ke 8.700, Cek Saham-saham yang Cuan
-
Mendag Pastikan Negosiasi Tarif dengan AS Masih Berjalan