Suara.com - PT Asuransi BRI Life (“BRI LIFE”) mencatatkan total Annualized Premium Equivalent (APE) di 2024 mencapai angka Rp 3,416 triliun dengan pertumbuhan 11% YoY (Year on Year), dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 3,077 triliun.
Prestasi ini mencerminkan strategi bisnis yang efektif dan optimal serta sinergi yang kuat dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sebagai induk BRI Life, dalam menyediakan solusi perlindungan finansial terbaik bagi nasabah melalui jaringan perbankan yang luas dengan strategi distribusi yang inovatif.
Bisnis Bancassurance di tahun 2024 juga mencatat porsi bisnis terbesar yakni sekitar 88 % dengan pertumbuhan 18,4 % (YoY) menjadi Rp. 3,0 triliun.
Pertumbuhan APE sepanjang 2024 tersebut menegaskan posisi Asuransi BRI Life di industri asuransi jiwa nasional.
“Keberhasilan ini didukung oleh kerjasama strategi bisnis yang efektif dengan mitra dan inovasi dalam pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah, serta bukti nyata dari kepercayaan nasabah dan kekuatan kemitraan dengan perbankan dalam hal ini BRI,” kata Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto ditulis Kamis (13/3/2025).
Berdasarkan Overall Market Positioning – APE 2024 industri asuransi jiwa, BRI Life berhasil naik peringkat dari posisi ketiga menjadi posisi kedua, dengan peningkatan market share sebesar 9,3% dari sebelumnya sebesar 8,8%.
Berdasarkan pencapaian ini Aris Hartanto mengungkapkan bahwa pihaknya optimis dengan pertumbuhan portofolio produk-produk proteksi BRI Life yang sudah sesuai dengan kebutuhan perlindungan asuransi jiwa untuk setiap segmen nasabah di BRI.
“Untuk segmen mikro, kami terus mendorong pemanfaatan teknologi digital dalam pemasaran produk asuransi jiwa mikro. Kami juga terus mendorong proses yang baik untuk pemasaran produk di segmen menengah dan prioritas, dengan menghadirkan produk asuransi yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan pasar” ungkapnya.
Sejalan dengan itu, BRI Life juga memegang komitmen untuk terus memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia, serta mendukung kebijakan regulator dalam memperluas penetrasi asuransi di Indonesia, dengan memperkuat jalur distribusi melalui tenaga pemasar dan mitra perbankan, memperluas kemitraan bancassurance, dan mengadopsi teknologi guna meningkatkan akses terhadap asuransi yang berkelanjutan.
Baca Juga: Jelang Lebaran, Jasindo Ingatkan Pentingnya Asuransi Mudik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
Pilihan
-
Patrick Kluivert Bongkar Cerita Makan Malam Terakhir Bersama Sebelum Dipecat
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
Terkini
-
Optimalkan Cadangan Migas, PT Pertamina Hulu Sanga Sanga Gunakan Teknologi Ini
-
Luhut Buka Suara Soal Lobi-lobi China Soal Utang Kereta Cepat: Saya Terima Sudah Busuk!
-
Waduh, Penggunaan AI di Perbankan Masih Rentan Terhadap Kebocoran Data
-
Harga Emas Naik Tanpa Henti! Emas Antam di Pegadaian Tembus Rp 2.648.000
-
Penambang Kini Lebih Tenang, Sumur Minyak Rakyat Diatur
-
Jangan Ajukan KPR Mandiri Sebelum Baca Ini! Syarat, Dokumen, dan Tips
-
Kementan Pastikan Perkuat Tata Kelola Pupuk 2026: Sudah Dimulai Dari Aspek Perencanaan
-
Menkeu Purbaya Tolak Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Rosan: Kami Sedang Evaluasi
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Luhut Puji Menkeu Purbaya: Kerjanya Sudah Menunjukkan Hasil