Suara.com - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) telah menunjuk Yusuf Saadudin sebagai Direktur Pengganti Direktur Utama, menggantikan Yuddy Renaldi yang mengundurkan diri.
Penunjukan ini dilakukan di tengah proses hukum yang sedang berjalan, di mana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut dugaan korupsi dana iklan di bank tersebut.
Ayi Subarna Approver BJBR mengatakan bahwa Pada tanggal 4 Maret 2025, Perseroan telah menerima surat pengunduran diri Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama Perseroan.
Selanjutnya Pada tanggal 6 Maret 2025, Dewan Komisaris Perseroan berdasarkan rekomendasi Komite Nominasi dan Remunerasi Perseroan memutuskan untuk membebastugaskan Bapak Yuddy Renaldi dari tugas dan jabatan sebagai Direktur Utama Perseroan.
Ayi menambahkan Pada tanggal 11 Maret 2025, Rapat Direksi Perseroan dengan mempertimbangkan Memo Dewan Komisaris Perseroan Nomor 22/DKO/M/2025 tanggal 10 Maret 2025, menetapkan Yusuf Saadudin selaku Direktur Konsumer dan Ritel Perseroan untuk menjadi Direktur Pengganti Direktur Utama Perseroan.
" Adapun nomenklatur jabatan Bapak Yusuf Saadudin tetap mengacu kepada Keputusan Akta Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Nomor 63 tanggal 22 Oktober 2024, " sebut Ayi dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (13/3/2025).
Seperti diketahui Yuddy Renaldi selaku Direktur Utama BJB telah mengajukan pengunduran diri dari jabatannya pada tanggal 4 Maret 2025.
"Pengunduran diri tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan alasan pribadi," jelas Ayi.
Sebelumnya, Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan pihaknya telah menerbitkan surat perintah penyidikan (sprindik) untuk mengusut dugaan korupsi dana iklan Bank BJB yang diduga merugikan negara Rp200 miliar.
Baca Juga: Geger! Ifan Seventeen Pimpin Produksi Film Negara, Seberapa Mumpuni Pendidikan Sang Vokalis?
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Dana Korupsi Rp13 T Dialokasikan untuk Beasiswa, Purbaya: Disalurkan Tahun Depan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
Terkini
-
HSBC Indonesia Sebut Suntikan Dana Rp200 Triliun Ala Menkeu Purbaya Belung Ngefek
-
Sentimen Buyback BCA Bawa IHSG Terbang ke Level 8.238 di Penutupan Hari Ini
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pemerintah Siapkan Lahan 1 Juta Ha Kebun Tebu untuk Implementasi BBM Campur Etanol
-
Superbank Catat Kinerja Keuangan Solid di Q3, Sudah Punya 5 Juta Nasabah
-
Rupiah Tumbang Dihantam Sentimen Global dan Lokal
-
KPR FLPP BRI: Buka Akses Rumah Bersubsidi untuk Masyarakat Luas
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
-
Bisikan Maut Bahlil ke Prabowo, Zulhas Sempat Akan Jabat Menko Perekonomian
-
Bahlil Beri Sindiran Menohok ke SPBU Swasta: Monggo Cari Negara Lain!