Suara.com - Publik dihebohkan dengan kemunculan maskapai penerbangan baru yaitu Indonesia Airlines. Indonesia Airlines bakal siap mengudara dan merapatkan barisan untuk berbisnis di transportasi udara.
Namun, sayangnya kemunculan Indonesia Air belum dapat lampu hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Pasalnya, kekinian Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi mengaku, belum menerima surat resmi dari Indonesia Air, terkait izin membuka rute penerbangan.
"Sampai saat ini kami belum menerima pengajuan resmi pengoperasian atau apapun itu namanya dari Indonesia Air," ujar Dudy saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (14/3/2025).
Sebelumnya, Calypte Holding Pte. Ltd, perusahaan pengemabng energi terbarukan asal Singapura mendirikan maskapai di dalam negeri yang dinamakan, PT Indonesia Airlines Group
"Kami mempersembahkan maskapai penerbangan komersial berjadwal dengan layanan premium di bawah merek Indonesia Airlines," ujar Chief Executive Officer, Iskandar dalam keterangan tertulisnya.
Dia menjelaskan, Indonesia Air akan menawarkan, kemewahan perjalanan jet pribadi dengan kenyamanan penerbangan komersial, menawarkan perjalanan yang benar-benar tak tertandingi bagi penumpang.
"Visi kami adalah menjadi simbol global kemakmuran Indonesia, ikon perayaan, dan keramahtamahan dalam narasi budaya Indonesia. Adapun misi kami, kami berkomitmen untuk mendefinisikan ulang perjalanan dengan layanan premium di mana Keselamatan adalah prioritas utama kami sambil berbagi keramahtamahan hangat orang Indonesia kepada dunia," kata Iskandar.
Mobilitas penduduk yang tinggi di kawasan Asia Pasifik menjadikan bisnis ini sangat menjanjikan bagi Indonesia Airlines. Dengan dukungan para profesional di sektor penerbangan, baik kru maupun tim manajemen, Indonesia Airlines yakin akan mampu menembus era baru penerbangan premium.
Baca Juga: Chairman INACA Beberkan Strategi Membangun Industri Transportasi Udara di VAS 2025
Iskandar menjelaskan bahwa Indonesia Airlines akan berbasis di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Berdasarkan perencanaan bisnis dan hasil studi kelayakan yang telah disusun, Indonesia Airlines hanya akan berfokus pada penerbangan internasional di mana dalam tahap awal akan mengoperasikan 20 armada yang akan didatangkan secara bertahap yang terbagi 10 unit pesawat berbadan kecil (Airbus A321neo atau A321LR) dan 10 unit pesawat berbadan lebar (Airbus A350-900 dan Boeing 787-9).
Dia menambahkan, untuk mencapai target Indonesia Airlines menjadi salah satu maskapai penerbangan internasional terbaik, Indonesia Airlines telah menyiapkan tim terbaik yang telah berpengalaman di berbagai maskapai besar di dunia.
Misalnya, ia menjelaskan, Direktur Operasional direkrut dari Singapore Airlines yang telah berpengalaman lebih dari 40 tahun dan merupakan salah satu pilot pertama di dunia yang menerbangkan pesawat Airbus A380, Direktur Komersial akan diisi oleh sosok berpengalaman yang telah bekerja selama lebih dari 21 tahun di berbagai maskapai besar seperti Emirates, Asiana Airlines, dan lain-lain
Departemen operasi penerbangan akan dipimpin oleh salah satu pilot terbaik Indonesia yang saat ini bekerja di maskapai asing. Posisi Direktur Produk dan Layanan akan diisi oleh sosok inspiratif dari Brunei Darussalam yang telah bekerja di Royal Brunei dan Emirates selama 25 tahun.
Layanan kabin menjadi salah satu perhatian khusus CEO di mana untuk menghasilkan layanan kabin terbaik ia telah merekrut seorang Manajer Awak Kabin dari British Airways yang juga bagian dari Komite Korporasi Pramugari Eropa (EBAA) dan seorang Wakil Manajer Awak Kabin dari Emirates.
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
Terkini
-
BUMN Hotel Cari Peruntungan di Liburan Akhir Tahun
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan
-
Bursa Tertekan Aksi Taking Profit: IHSG Diprediksi Stabil, Cek Saham-saham Rekomendasi
-
Harga Emas Galeri 24 Pegadaian dan UBS Kompak Turun Hari Ini, Kecuali Antam
-
Anak Buah Menkeu Purbaya Dibidik Kejagung Soal Korupsi Pajak
-
Digitalisasi Ciptakan 4,6 Juta Peluang Ekonomi Baru
-
Prediksi BI Bakal Turun atau Tahan Suku Bunga, Ini Bocorannya
-
e-Commerce Hingga 'Bisnis' Trump Diprediksi Rugi Miliaran Dolar Akibat Cloudflare Down
-
Bank Mandiri Perkuat Ekspansi Layanan Treasury untuk Dorong Percepatan Ekonomi Nasional
-
Gaji dan Harta Kekayaan Cucun Ahmad Syamsurijal