Suara.com - Menyambut periode angkutan Lebaran tahun 2025, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau yang lebih dikenal dengan InJourney, memastikan kesiapan operasional di 37 bandara yang berada di bawah pengelolaannya. Persiapan ini dilakukan guna menjamin kelancaran arus mudik dan arus balik yang diperkirakan akan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama InJourney, Maya Watono, menegaskan bahwa selama periode arus mudik Lebaran, seluruh bandara yang dikelola oleh InJourney akan beroperasi penuh selama 24 jam. Hal ini bertujuan untuk mengakomodasi peningkatan jumlah penumpang serta memastikan setiap perjalanan berjalan dengan aman, nyaman, dan lancar. Dengan adanya operasional penuh ini, diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang di bandara, sehingga masyarakat dapat menikmati pengalaman perjalanan yang lebih baik.
Sebagai bagian dari persiapan dalam menghadapi lonjakan penumpang, InJourney telah melakukan berbagai upaya strategis. Salah satu langkah utama yang dilakukan adalah dengan menambah jumlah personel yang bertugas di bandara. Jumlah tenaga kerja yang sebelumnya berjumlah sekitar 37.000 personel kini telah ditingkatkan menjadi 50.300 personel. Penambahan ini mencakup tambahan 13.300 tenaga operasional yang bertugas di berbagai titik pelayanan utama, seperti keamanan, layanan pelanggan, dan operasional penerbangan. Langkah ini diambil guna memastikan bahwa setiap aspek operasional dapat berjalan dengan optimal tanpa kendala berarti.
Selain penambahan personel, peningkatan fasilitas dan peralatan di bandara juga menjadi fokus utama InJourney. Berbagai peralatan pendukung telah diperbarui untuk memastikan operasional bandara dapat berjalan lebih efisien. Selain itu, pemantauan lalu lintas udara diperketat guna menghindari potensi gangguan yang dapat mempengaruhi kelancaran penerbangan. Dengan langkah-langkah ini, InJourney berharap dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi para pengguna jasa penerbangan.
“Kami berkomitmen untuk mendukung kelancaran arus mudik. Jadi, 37 bandara akan beroperasi 24 jam selama periode lebaran. Kami juga menambah personel dan peralatan untuk memastikan bahwa perjalanan selama lebaran berlangsung dengan lancar," ujar Maya Watono dalam Media Gathering dan Iftar di Kantor Injourney, Sarinah, Jakarta Pusat, Senin, (17/3/2025).
Selain memastikan kelancaran operasional bandara, InJourney juga mendukung kebijakan pemerintah dalam penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun ini. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan adalah melalui pemberian diskon Passenger Service Charge (PSC) serta insentif bagi maskapai penerbangan dalam bentuk skema PJP4U (Pelayanan Jasa Pendaratan, Penempatan, dan Penyimpanan Pesawat Udara). Kebijakan ini bertujuan untuk menekan harga tiket pesawat sehingga dapat meningkatkan keterjangkauan transportasi udara bagi masyarakat luas.
Berdasarkan proyeksi yang telah dilakukan, jumlah penumpang selama periode mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan mencapai 10,8 juta orang. Angka ini mengalami peningkatan sekitar 9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, pergerakan pesawat juga diperkirakan mengalami pertumbuhan sebesar 5%, yang didorong oleh meningkatnya Seat Load Factor (SLF) atau tingkat keterisian kursi penerbangan.
Puncak arus mudik diprediksi terjadi pada 28 Maret 2025, dengan jumlah penumpang mencapai sekitar 790.000 orang. Sementara itu, puncak arus balik diperkirakan akan jatuh pada 7 April 2025, dengan jumlah penumpang sekitar 770.000 orang. Peningkatan volume penumpang ini turut dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah yang memperpanjang periode liburan Lebaran, terutama dengan adanya Hari Raya Nyepi pada 11 Maret, yang membuat banyak masyarakat memilih untuk memanfaatkan waktu libur lebih lama.
Adapun beberapa bandara yang diprediksi mengalami lonjakan jumlah penumpang tertinggi antara lain Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Bandara Juanda di Surabaya, Bandara Sultan Hasanuddin di Makassar, serta Bandara Minangkabau di Padang. Selain itu, sebagai destinasi wisata unggulan, Pulau Bali juga diperkirakan akan mengalami peningkatan jumlah penumpang secara signifikan, kecuali pada saat Nyepi yang jatuh pada 29 Maret, di mana operasional Bandara I Gusti Ngurah Rai akan dihentikan sementara sesuai dengan tradisi setempat.
Baca Juga: Siap-Siap Mudik, Jakarta Siapkan Ribuan Bus dan Posko Lebaran 2025, Catat Tanggal Pentingnya
Untuk memastikan kelancaran arus mudik, InJourney juga telah menyiapkan posko angkutan Lebaran yang akan mulai beroperasi sejak 24 Maret hingga 11 April 2025. Khusus untuk wilayah Bali, posko ini akan mulai beroperasi lebih awal, yakni pada 21 Maret 2025, guna mengantisipasi arus wisatawan yang datang dan pergi dari Pulau Dewata.
Dengan berbagai langkah strategis yang telah dipersiapkan, InJourney optimistis dapat menghadirkan layanan transportasi udara yang lebih baik selama periode mudik Lebaran tahun ini. Upaya ini merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung kelancaran arus transportasi nasional serta memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, aman, dan efisien bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Berita Terkait
- 
            
              Jalur Pansela: Alternatif Mudik Lebaran 2025 yang Nyaman dan Menawan
 - 
            
              Mudik Lebaran 2025: Ini Titik Macet Pantura dan Tips Ampuh Mengatasinya
 - 
            
              Jangan Sampai Kehabisan Panduan Lengkap Beli Tiket Feri Online Mudik Lebaran 2025
 - 
            
              Mayoritas SPBU Pertamina di Jalur Mudik, Konsumsi Pertalite-Pertamax Tetap Naik
 - 
            
              Pertimbangkan Tambah Kuota Mudik Gratis, Pramono: Satu-Dua Hari Ini Kami Putuskan
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Proyek Waste to Energy Jangan Hanya Akal-akalan dan Timbulkan Masalah Baru
 - 
            
              Geger Fraud Rp30 Miliar di Maybank Hingga Nasabah Meninggal Dunia, OJK: Kejadian Serius!
 - 
            
              Laba PT Timah Anjlok 33 Persen di Kuartal III 2025
 - 
            
              Kala Purbaya Ingin Rakyat Kaya
 - 
            
              Didesak Pensiun, Ini Daftar 20 PLTU Paling Berbahaya di Indonesia
 - 
            
              IHSG Berakhir Merosot Dipicu Aksi Jual Bersih Asing
 - 
            
              Riset: Penundaan Suntik Mati PLTU Justru Bahayakan 156 Ribu Jiwa dan Rugikan Negara Rp 1,822 T
 - 
            
              Rupiah Terkapar Lemah di Penutupan Hari Ini ke Level Rp 16.700 per USD
 - 
            
              Emiten Milik Sandiaga Uno SRTG Tekor Rp 2,43 Triliun di Kuartal III-2025
 - 
            
              Inflasi YoY Oktober 2,86 Persen, Mendagri: Masih Aman & Menyenangkan Produsen maupun Konsumen