Suara.com - Perjalanan mudik wajib dipersiapkan dengan baik, sehingga dapat menjadi perjalanan yang lancar dan menyenangkan. Namun Anda juga harus waspada karena diprediksi akan ada beberapa titik macet mudik lebaran 2025 jalur pantura yang muncul.
Titik macet ini sendiri dipicu karena adanya perbaikan jalan yang masih terus dilakukan. Upaya penyelesaian perbaikan tersebut terus diusahakan, sehingga dapat selesai sebelum puncak arus kendaraan terjadi.
Prediksi Titik Macet Mudik Lebaran di Jalur Pantura
Beberapa titik kemudian diprediksi akan menjadi simpul kemacetan yang memerlukan banyak waktu untuk dilalui. Sebagai gambaran, berikut titik-titik yang dimaksud, yang diprediksi menjadi simpul kemacetan.
Pertama, jalur tengah yang mengarah ke selatan menuju Kabupaten Banyumas. Hal ini karena diprediksi volume kendaraan yang ada di area ini, khususnya simpang tiga setelah keluar Tol Pejagan yang mengarah ke selatan. Kendaraan yang diprediksi akan memadati jalur tersebut adalah mobil dan motor dari pemudik.
Di lain kesempatan, Menteri Perhubungan Dudy juga menyampaikan beberapa prediksi titik macet mudik lebaran 2025 Jalur Pantura. Beberapa titik yang akan memicu kemacetan antara lain jalur wisata, pasar tumpah, perlintasan kereta api, pelabuhan (Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk), dan beberapa titik lain tempat dilakukannya perbaikan fasilitas jalan.
Proyek perbaikan jalan rusak yang masih berjalan menjadi pemicu macet berikutnya. Hal ini terjadi di Jalan Kudus-Purwodadi, kemudian penambahan Jalur Pantura Sukagumiwang, dan beberapa titik lain yang juga masih terus dikerjakan hingga saat ini.
Persiapan Menghadapi Jalur Macet
Sebenarnya, mudik menggunakan transportasi ini umum lebih direkomendasikan karena akan menghemat waktu dan tenaga. Namun jika Anda memang harus menggunakan kendaraan pribadi, beberapa tips ini mungkin bisa membantu.
Baca Juga: Link Resmi Motis Lebaran 2025 Dibuka, Ini Syarat Ketentuan dan Rute Keberangkatan
1. Rencanakan Jalur yang Dilewati
Dengan perencanaan sederhana, Anda dapat menggunakan jalur yang paling lancar atau jalur yang paling dekat. Jangan lupa untuk membuat mencermati alternatif jalan yang dapat dilewati jika jalur utama macet total.
2. Berangkat Jauh Hari
Sebisa mungkin lakukan perjalanan sebelum puncak arus mudik. Dengan berangkat lebih dulu, sekitar 2 atau 3 hari menjelang puncak arus mudik, jalur yang dilewati cenderung tidak akan terlalu ramai atau padat. Hal ini bisa mengurangi waktu perjalanan dan tenaga yang diperlukan.
3. Optimalkan Penggunaan Teknologi
Pemantauan arus lalu lintas kini dapat dilakukan dengan teknologi yang ada. Manfaatkan teknologi yang dimiliki untuk melihat kepadatan arus jalan yang akan dilewati, dan dapatkan rute alternatif lain yang lebih masuk akal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal