Suara.com - ONE Global Capital, perusahaan investasi milik pengusaha Indonesia, yang bermarkas di Sydney, Australia, mengumumkan perkembangan terkini mengenai kinerja bisnisnya pasca akuisisi strategis terhadap The Grand Eastlakes—sebuah pusat perbelanjaan flagship milik Crown Group senilai Rp218 miliar pada akhir 2024.
Mal yang kini berganti nama menjadi One Global Gallery tersebut telah menunjukkan pertumbuhan yang positif, memperkuat portofolio properti sekaligus pendapatan berulang (recurring income) perusahaan.
Akuisisi Strategis yang Membuahkan Hasil
Founder & CEO One Global Capital, Iwan Sunito, mengungkapkan kepuasannya atas pencapaian ini. Menurutnya, pembelian dan rebranding The Grand Eastlakes menjadi One Global Gallery merupakan langkah penting dalam memperkuat fondasi bisnis perusahaan menuju rencana go public (IPO) pada 2031.
"One Global Gallery bukan sekadar mal, tapi aset strategis yang berkontribusi signifikan terhadap pendapatan berkelanjutan kami," ujar Iwan, yang dijuluki Raja Properti oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Dibuka resmi pada Juli 2021, One Global Gallery memiliki luas ritel 3.100 meter persegi dilengkapi 130 slot parkir. Pusat perbelanjaan ini menaungi 16 gerai unggulan, termasuk:
- ALDI (dengan konsep store lebih besar)
- Metro Woolworths (ritel supermarket ternama)
- Deretan tenant spesialis seperti Pattison Patisserie, Wholelife Pharmacy, Australia Post, Ausome Nails, Akira Sushi, Hatch Espresso, SP Mobile, dan Val Morgan Retail.
Lonjakan Minat Investor Usai Perolehan Lisensi Wholesale
Menurut Iwan, momentum positif ini dirasakan setelah One Global Capital sebelumnya berhasil mengantongi lisensi wholesale pada Kuartal IV 2024. Selain itu, ketika pertama kali menawarkan saham One Global Capital Retail Trust, respons investor melampaui ekspektasi.
"Awalnya, kami hanya membuka penawaran terbatas 10% saham untuk investor khusus yang telah lama bekerja sama dengan kami. Namun, antusiasme pasar begitu tinggi, memaksa kami melepas tambahan 20% saham," jelas Iwan, dalam keterangan resminya.
Baca Juga: Genjot Pasar Properti, Kolaborasi Rumah123-Ringkas Pangkas Proses KPR yang Rumit
Dengan struktur kepemilikian terkini, One Global Capital tetap memegang 70% saham, sementara 30% saham telah dibeli oleh investor privat.
Faktor utama ketertarikan investor adalah:
- Akses ke aset wholesale dengan harga kompetitif
- Potensi return investasi yang menarik
- Stabilitas pendapatan dari sewa tenant ternama
- Potensi Sewa Tinggi, Dividen Lebih Cepat dari Rencana
Salah satu keunggulan One Global Gallery adalah tingkat okupansi 100% di semua unit ritel, dengan nilai sewa yang menguntungkan. Iwan menyebut, Woolworths saja menghasilkan pendapatan sewa Rp4,2 miliar/tahun. Ditambah kehadiran restoran Thailand ternama yang akan segera beroperasi, proyeksi pendapatan semakin cerah.
"Yang menarik dari properti ini adalah yield sewanya mencapai 10% dari nilai akuisisi jika semua unit terisi. Ini memungkinkan kami mempercepat pembagian dividen kepada pemegang saham," tambah Iwan.
Tak hanya itu, nilai One Global Gallery telah naik 40% sejak akuisisi, memberikan keuntungan kapital yang signifikan bagi investor.
Roadmap Menuju IPO 2031
Berita Terkait
-
5 Kesalahan Timnas Indonesia yang Tidak Boleh Terulang saat Lawan Bahrain
-
Bisnis Properti Bali Kian Mentereng, Arsitek Asal Austria Ikut Ramaikan Persaingan
-
Media Asing Sebut Timnas Indonesia Tak Miliki Filosofi Permainan yang Jelas
-
Foto Penis Pasien yang Koma, Dokter di Australia Didenda Hingga Ratusan Juta
-
Fun Fact: Kiper Australia Gagalkan Penalti Kevin Diks Ternyata Pernah Satu Klub di FC Copenhagen
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Telkomsat - Kemenkes Kerja Sama Mendorong Pemerataan dan Digitalisasi Layanan Kesehatan Berbasis AI
-
Pegadaian Kembali Hadirkan Program Gadai Bebas Bunga
-
Menkeu Purbaya Tegas Sikat Impor Ilegal di Pelabuhan: Saya Nggak Akan ke Pasar
-
Emiten INET Sebentar Lagi Jadi Pemegang Saham Pengendali Perusahaan Outsourcing PADA
-
Dari Jalan Cepat hingga Fashion Show, Begini Cara Seru Peserta BPJS Jaga Kesehatan
-
Sektor Produksi Jadi Penopang, BRI Salurkan KUR Rp130,2 Triliun hingga September 2025
-
Sama dengan Indonesia, Malaysia Kantongi Tarif 19 Persen dari Amerika Serikat
-
BPJS Kesehatan Luncurkan Gerak Sehat Prolanis: Dorong Masyarakat Aktif Cegah Penyakit Kronis
-
ASEAN dan China Upgrade FTA Versi 3.0, Hapus Hambatan Non-Tarif dan Buka Akses UMKM
-
Potensi EBT Melimpah, Pemerintah Sinkronisasi Aturan Soal Transisi Energi