4. Takutlah Saat Orang Lain Serakah.
Prinsip yang bertentangan ini mungkin merupakan aturan investasi Buffett yang paling terkenal. Selama krisis keuangan 2008, ketika sebagian besar investor berjuang di pasar, Buffett menginvestasikan miliaran dolar di perusahaan-perusahaan seperti Goldman Sachs dan Bank of America. Investasi ini kemudian menghasilkan keuntungan yang sangat besar saat pasar pulih.
Mengikuti prinsip ini membutuhkan disiplin mental yang signifikan. Psikologi manusia secara alami mendorong kita untuk mengikuti arus—membeli saat pasar sedang euforia dan menjual saat panik. Untuk melawan kecenderungan ini, kembangkan kerangka investasi yang rasional sebelum pasar ekstrem terjadi.
Tetapkan kriteria nilai dan teknis dan patuhi itu terlepas dari sentimen pasar. Ini tidak berarti membeli tanpa berpikir selama setiap penurunan pasar, tetapi mempertahankan disiplin emosional dan mencari ukuran nilai yang objektif ketika orang lain didorong murni oleh emosi.
5.Jangan Pernah Kehilangan Uang
Prinsip ini menekankan pelestarian modal dan manajemen risiko yang cermat. Selama gelembung teknologi akhir tahun 1990-an. Seperti contoh, Buffett menghindari saham teknologi karena ia tidak dapat menilai nilai intrinsiknya dengan yakin, menyelamatkan Berkshire Hathaway dari kerugian besar yang dialami banyak investor ketika gelembung itu pecah.
Matematika pemulihan kerugian membuat aturan ini penting. Kerugian 50% membutuhkan keuntungan 100% berikutnya untuk mencapai titik impas. Buffett mendekati ini melalui konsep “margin of safety”-nya—hanya berinvestasi ketika harga jauh di bawah penilaiannya terhadap nilai intrinsik, melindungi dari kesalahan dalam analisis atau kejadian yang tidak terduga.
Bagi investor individu, ini berarti uji tuntas yang menyeluruh, memahami investasi sepenuhnya, dan menghindari spekulasi atau mengejar tren tanpa dukungan fundamental.
6. Investasikan pada Diri Sendiri Terlebih Dahulu
Di awal kariernya, Buffett berinvestasi dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan publiknya dengan mengikuti kursus Dale Carnegie, menyadari bahwa keterampilan komunikasi akan menjadi hal yang penting bagi kesuksesannya. Ia juga memiliki jadwal membaca yang ketat, terus-menerus membaca ratusan halaman setiap hari untuk memperluas pengetahuannya.
Baca Juga: Mau Buka Bisnis Rumahan, Ini Pilihan Pinjaman Modal Usaha Untuk Ibu Rumah Tangga
Pengembangan pribadi menghasilkan keuntungan yang tidak dapat dihapuskan oleh kejatuhan pasar. Pendidikan, keterampilan, dan pengetahuan akan meningkat seiring berjalannya waktu, tidak terpengaruh inflasi, dan menciptakan peluang yang terus bertambah sepanjang hidup.
7.Siapkan Dana Darurat
Bagi individu, ini berarti membuat dan memelihara dana darurat yang mencakup biaya 3-6 bulan sebelum melakukan investasi yang lebih agresif.
Cadangan kas ini menyediakan keamanan praktis dan kenyamanan psikologis, yang memungkinkan pengambilan keputusan rasional selama krisis pribadi atau ekonomi. Tanpa cadangan ini, bahkan kemunduran finansial kecil dapat memaksa likuidasi investasi jangka panjang pada saat yang tidak tepat.
Berita Terkait
-
Kekayaan Ridwan Kamil yang Diduga Manjakan Selingkuhan dengan Fasilitas Mewah
-
Total Kekayaan dan Pendidikan Fahri Hamzah, Wakil Menteri Era Prabowo yang Jadi Komisaris Bank BTN!
-
Lebih Kaya dari Ridwan Kamil, Nasib Atalia Praratya Usai Diduga Diselingkuhi Tuai Prihatin
-
Lebih Tajir dari Ridwan Kamil, Segini Harta Kekayaan Atalia Praratya
-
Ridwan Kamil Punya Utang Rp 3,3 Miliar, Intip Harta Kekayaan dan Bisnisnya
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Eks Tim Mawar Untung Budiharto Kini Bos Baru Antam
-
Sempat Rusak Karena Banjir, Jasa Marga Jamin Tol Trans Sumatera Tetap Beroperasi
-
Banyak Materai Palsu di E-Commerce, Pos Indonesia Lakukah Hal Ini
-
Mendag Dorong Pembentukan Indonesia Belarus Business Council
-
Tekanan Jual Dorong IHSG Merosot ke Level 8.649 Hari Ini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap