- IHSG ditutup melemah 0,13 persen di level 8.649 pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025, setelah fluktuasi.
- Rupiah juga ikut melemah di pasar spot, ditutup pada level Rp 16.667 per dolar Amerika Serikat.
- Secara sektoral, energi mencatat pelemahan terdalam, sedangkan sektor kesehatan berhasil membukukan penguatan terbesar.
Suara.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Senin, 15 Desember 2025 setelah bergerak fluktuatif sepanjang sesi. IHSG berakhir di level 8.649, turun 0,13 persen.
Mengutip riset Phintraco Sekuritas, IHSG sempat bergerak di teritori negatif pada awal perdagangan, sebelum berbalik menguat seiring adanya rotasi minat investor dari saham konglomerasi ke saham blue chips, khususnya sektor perbankan.
Namun, tekanan jual kembali muncul hingga membuat indeks kembali ditutup di zona merah.
Pada perdagangan hari ini, rupiah juga ditutup melemah di level Rp 16.667 per dolar AS di pasar spot.
Dari sisi sektoral, sektor energi mencatatkan pelemahan terdalam, sementara sektor kesehatan justru membukukan penguatan terbesar.
Secara teknikal, indikator Stochastic RSI tercatat mendekati area oversold, namun belum memberikan sinyal pembalikan arah. Sementara itu, indikator MACD membentuk pelebaran histogram negatif.
IHSG juga kembali ditutup di bawah moving average 5 hari (MA5), sehingga pergerakan indeks diperkirakan masih akan bergerak sideways dalam rentang 8.600–8.750.
Trafik Perdagangan
Pada perdagangan hari ini, sebanyak 57,46 miliar saham diperdagangkan dengan nilai transaksi sebesar Rp 33,43 triliun, serta frekuensi sebanyak 3,57 juta kali.
Baca Juga: Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 354 saham bergerak naik, sedangkan 353 saham mengalami penurunan, dan 250 saham tidak mengalami pergerakan.
Adapun, beberapa saham yang menjadi Top Gainers pada Hari ini diantaranya, PPRE, VINS, ERTX, DGIK, BEER, CARE, CSIS, KONI, MBSS, KOKA, BALI.
Sedangkan, saham yang masuk dalam Top Loser diantaranya, BUVA, FORU, HDIT, SAFE, ENRG, KIJA, FPNI, TRIN, PSDN, MOR, DEWA.
Disclaimer: Artikel ini merupakan pandangan dan analisis pasar yang ditujukan sebagai informasi umum, bukan saran atau rekomendasi investasi. Keputusan investasi tetap berada di tangan pembaca, dan setiap risiko investasi menjadi tanggung jawab pribadi. Investor disarankan untuk melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Bank Mega Syariah Luncurkan Program untuk Tingkatkan Frekuensi Transaksi
-
Pertemuan Tertutup, Prabowo dan Dasco Susun Strategi Amankan Ekonomi 2025 dan Pulihkan Sumatera
-
Punya Pasar 179,8 Juta Jiwa, RI Bidik Peluang Dagang Lewat FTA Indonesia - EAEU
-
Nilai Tukar Rupiah Melemah pada Senis Sore, Antisipasi Kebijakan Suku Bunga BI
-
Tentakel Bisnis Hashim Djojohadikusumo yang Kian Kuat Menghisap
-
UMP 2026 Naik Berapa Persen? Ini Cara Menghitung Perkiraan Upah Tahun Depan
-
Apresiasi Wali Kota Lhokseumawe: Mentan Amran Tanggap dan Cepat Bantu Masyarakat Aceh
-
OJK: Pembobolan Bank dengan Kerugian Ratusan Miliar Ulah Organisasi Kriminal
-
Jasa Marga Pastikan Ruas Tok Japek II Tak Dioperasikan pada Libur Nataru
-
Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu