Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan ada kenaikan harga sejumlah pangan di momen ramadan dan lebaran tahun. Setidaknnya ada empat bahan pangan yang harganya melonjak tinggi yaitu, beras, bawang merah, cabai rawit hingga daging ayam.
Sehingga, empat bahan pangan memberikan andil pada inflasi di Bulan Maret 2025.
"Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 1,96 persen. Komponen ini memberikan andil inflasi sebesar 0,33 persen. Komoditas yang dominan berikan andil inflasi adalah bawang merah, cabai rawit, daging ayam ras, beras dan bawang putih," ujar Deputi Bidang Statistik Produksi BPS, M Habibullah saat konferensi pers di Gedung BPS, Jakarta, Selasa (8/5/2025).
Adapun, komoditas tersebut memberikan andil terhadap inflasi masing-masing pada bawang merah sebesar 24,07 persen, cabai rawit sebesar 13,67 persen, serta daging ayam ras sebesar 1,64 persen.
Habibullah menyebut, harga bawang merah hingga daging ayam memang langganan alami kenaikan selama empat tahun terakhir ini di momen ramadan dan lebaran.
"Terkecuali, pada Maret 2023 untuk bawang merah dan Mei 2022 untuk daging ayam ras," imbuh dia.
Sementara untuk harga beras, Habibullah menuturkan, di tingkat penggilingan harga beras alami kenaikan 0,81 persen, namun angka itu sebenarnya turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 8,93 persen
"Sebagai informasi harga beras yang kami sampaikan merupakan rata-rata harga beras mencakup semua jenis kualitas dan juga mencakup seluruh wilayah di Indonesia," beber dia.
Inflasi Naik Tipis
Baca Juga: Cara Perusahaan Swasta Investasi Sosial Demi Ketahanan Pangan Lokal
Seperti dilansir dari Antara, BPS mencatat inflasi tahunan pada Maret 2025 sebesar 1,03 persen year-on-year (yoy) tercatat lebih rendah dibandingkan tingkat inflasi tahunan pada Maret 2024 yang mencapai 3,05 persen yoy.
Namun, tingkat inflasi tahunan pada Maret 2025 masih lebih tinggi daripada Februari 2024 yang secara tahunan justru tercatat mengalami deflasi hingga 0,09 persen yoy.
Habibullah mengatakan, bahwa inflasi tahunan pada Maret 2025 terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
"Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 2,07 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,61 persen," imbuh dia.
Habibullah mengatakan bahwa komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok tersebut adalah cabai rawit, bawang merah, dan minyak goreng.
Selain sejumlah komoditas tersebut, ia menyatakan bahwa komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi cukup besar adalah emas perhiasan (0,44 persen), tarif air minum PAM (0,14), dan nasi dengan lauk (0,04 persen).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Orang Kaya Ingin Parkir Supercar di Ruang Tamu, Tapi Kelas Menengah Mati-matian Bayar Cicilan Rumah
-
Mampukah Dana Siap Pakai dalam APBN ala Prabowo Bisa Pulihkan Sumatera?
-
Anak Purbaya Betul? Toba Pulp Lestari Tutup Operasional Total, Dituding Dalang Bencana Sumatera
-
Percepat Pembangunan Infrastruktur di Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Sindikasi Rp2,2 Triliun
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
Usulan Kiai ke Prabowo: Bersihkan Jutaan Kayu Gelondongan Bencana Tanpa Bebani APBN!
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Perusahaan RI Bakal Garap Proyek Kabel Laut Jakarta-Manado
-
Baksos Operasi Katarak BCA Bangun Harapan, Buka Jalan Hidup Masyarakat yang Lebih Produktif
-
Kamus Istilah Pegadaian Terlengkap, Mulai dari Marhun hingga Surat Bukti Gadai