Suara.com - Pengembang properti PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) menyalurkan bantuan berupa 1.000 paket beras kepada para santri dan masyarakat di sekitar Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah.
Inisiatif ini tidak hanya menjadi uluran tangan sesaat, namun juga dipandang sebagai investasi sosial yang strategis dalam memperkuat ketahanan pangan di tingkat komunitas dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi penerima manfaat.
Ketua Yayasan Pondok Pesantren Terpadu Al-Wahdah, H. Miftah Khoiry, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada PIK2 atas kontribusi yang diberikan. Dia menekankan bahwa dukungan dari perusahaan seperti PIK2 memiliki peran krusial dalam menjaga stabilitas dan kesejahteraan komunitas pesantren serta masyarakat di sekitarnya.
“Hari ini kami bersyukur Pondok kami bisa menyalurkan CSR dari PIK ya, ini sungguh luar biasa karena manfaatnya akan sangat terasa bagi kami dan masyarakat sekitar,” ungkap H. Miftah Khoiry dikutip Sabtu (5/4/2025).
"Bantuan beras ini akan sangat membantu meringankan beban operasional pesantren dalam menyediakan kebutuhan pangan bagi para santri yang berasal dari berbagai latar belakang ekonomi. Selain itu, masyarakat sekitar yang juga menerima bantuan ini tentu akan merasakan dampak positifnya dalam kehidupan sehari-hari.” tambahnya.
Bagi para santri yang tinggal di pesantren, ketersediaan bahan pangan pokok seperti beras akan mengurangi tekanan biaya operasional pesantren.
Dengan demikian, alokasi dana yang sebelumnya mungkin digunakan untuk membeli beras dapat dialihkan untuk peningkatan kualitas pendidikan, fasilitas pesantren, atau program-program pengembangan diri santri lainnya. Hal ini secara tidak langsung akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di masa depan.
Lebih lanjut, bagi masyarakat sekitar pesantren, bantuan beras ini menjadi penopang ekonomi yang sangat berarti, terutama bagi keluarga-keluarga dengan kondisi ekonomi rentan. Pengurangan pengeluaran untuk membeli beras dapat membebaskan sebagian anggaran rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan lain seperti pendidikan anak, kesehatan, atau modal usaha kecil.
Inisiatif CSR yang dilakukan oleh PIK2 ini bukan sekadar kegiatan filantropi semata, namun juga dapat dilihat sebagai investasi sosial yang cerdas. Dengan membantu meringankan beban kebutuhan pangan masyarakat sekitar, PIK2 secara tidak langsung menciptakan lingkungan sosial yang lebih stabil dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.
Baca Juga: Jadi Ibu Bijak, Ini 5 Tips Kelola Uang THR Anak
Masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasarnya cenderung lebih produktif dan memiliki potensi yang lebih besar untuk berpartisipasi dalam kegiatan ekonomi.
Kolaborasi antara sektor swasta, lembaga pendidikan seperti pesantren, dan masyarakat sipil memiliki potensi besar untuk menciptakan dampak positif yang lebih luas dan berkelanjutan.
Nursimah, salah satu penerima bantuan dari kalangan masyarakat sekitar pesantren, tidak dapat menyembunyikan rasa syukurnya. “Alhamdulillah bantuan ini, kami bersyukur kepada Allah SWT supaya diberi keringanan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca. Ungkapan sederhana ini mencerminkan betapa besar arti bantuan tersebut bagi mereka yang membutuhkan.
PIK2 sendiri menyatakan komitmennya untuk terus aktif dalam berbagai program sosial yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Bantuan 1.000 paket beras ini hanyalah salah satu dari serangkaian inisiatif CSR yang direncanakan untuk memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi komunitas di sekitar wilayah operasional.
Ke depan, diharapkan akan semakin banyak sinergi antara dunia usaha dan komunitas dalam mengatasi berbagai permasalahan sosial dan ekonomi. Kepedulian sosial yang berkesinambungan bukan hanya menjadi tanggung jawab moral, tetapi juga merupakan investasi jangka panjang dalam menciptakan masyarakat yang lebih sejahtera, adil, dan berdaya. Inisiatif PIK2 ini menjadi contoh konkret bagaimana kepedulian terhadap sesama dapat menjadi pendorong bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan memperkuat ketahanan pangan di tingkat komunitas, PIK2 tidak hanya membantu meringankan beban masyarakat saat ini, tetapi juga turut membangun fondasi yang lebih kokoh bagi masa depan yang lebih baik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Aguan Punya Mal Baru Seluas 3,3 Hektare, Begini Penampakkannya
-
Gudang Beku Mulai Beroperasi, BEEF Mau Impor 16.000 Sapi Tahun Depan
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
Bahlil Dorong Freeport Olah Konsentrat Tembaga Amman
-
Purbaya Pesimis DJP Bisa Intip Rekening Digital Warga Tahun Depan, Akui Belum Canggih
-
Sempat Tolak, Purbaya Akhirnya Mau Bantu Danantara Selesaikan Utang Whoosh
-
Purbaya Duga Pakaian Bekas Impor RI Banyak dari China, Akui Kemenkeu Lambat Tangani