Suara.com - Aplikasi dompet digital kini marak di tanah air. Salah satu yang populer di masyarakat adalah DANA. Jumlah pengguna aplikasi DANA sudah melampaui 100 juta akun.
DANA juga sudah melayani 5.000 online merchant dengan rata-rata transaksi mencapai tujuh juta transaksi per hari.
Survei DS Innovative menyebutkan DANA berada di peringkat ketiga dalam hal tingkat awareness. Dalam survei ini, GoPay dan OVO adalah dua dompet digital yang paling dikenal masyarakat, dengan persentase seimbang 93,9 persen, sementara DANA di tingkat 92,3 persen.
Sebagai aplikasi dompet digital yang memiliki banyak pengguna, tak salah DANA terus melakukan inovasi layanan. Salah satu yang kini paling populer adalah DANA Kaget.
Lewat fitur DANA Kaget, memungkinkan pengguna untuk berbagi saldo DANA dengan teman atau keluarga hanya melalui link atau tautan.
Namun anda harus waspada terhadap penyebaran link palsu DANA Kaget. Berikut beberapa modus penipuan yang sering digunakan:
1. Phishing
Phishing adalah metode penipuan dengan cara mengelabui korban untuk memberikan informasi pribadi seperti username, password, atau informasi finansial lainnya. Dalam kasus link DANA Kaget palsu, penipu akan mengirimkan link yang tampak resmi kepada korban. Begitu korban mengklik link tersebut, mereka akan diarahkan ke situs web palsu yang menyerupai situs resmi DANA. Korban yang tidak sadar akan memasukkan informasi pribadi mereka, yang kemudian dicuri oleh penipu.
2. Malware dan Virus
Link palsu yang dikirimkan oleh penipu sering kali disusupi oleh malware atau virus. Begitu pengguna mengklik link tersebut, malware akan otomatis terunduh dan terinstal di perangkat pengguna. Malware ini dapat mencuri data pribadi seperti kontak, pesan teks, informasi keuangan, dan bahkan mengambil alih kontrol perangkat. Ini tentu sangat berbahaya karena data pribadi bisa disalahgunakan untuk berbagai kejahatan.
3. OTP (One-Time Password) Fraud
Salah satu modus yang juga sering digunakan adalah meminta kode OTP. Penipu akan menyamar sebagai pihak resmi dari DANA dan menghubungi korban melalui telepon atau pesan singkat, meminta korban untuk memberikan kode OTP yang dikirimkan ke nomor telepon mereka. Dengan kode OTP ini, penipu bisa mengakses akun DANA korban dan mencuri saldo yang ada di dalamnya.
Baca Juga: Cek e-Walletmu Sekarang, Ada Saldo DANA Kaget Gratis yang Masuk
4. Social Engineering
Modus penipuan ini melibatkan manipulasi psikologis untuk memperoleh informasi atau akses yang diinginkan. Penipu bisa berpura-pura menjadi teman, anggota keluarga, atau bahkan petugas dari DANA. Mereka akan menciptakan situasi darurat atau urgensi untuk membuat korban panik dan memberikan informasi yang diminta tanpa berpikir panjang.
Tips Menghindari Penipuan Link DANA Kaget
Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan agar bisa terhindar dari penipuan link DANA Kaget:
1. Verifikasi Link
Pastikan link yang Anda terima benar-benar berasal dari DANA. Periksa URL dengan teliti, dan jika ragu, lebih baik jangan mengklik link tersebut. Hanya percayai link yang Anda temukan di halaman resmi website dan media sosial DANA.
2. Jangan Berikan Informasi Pribadi
Jangan pernah memberikan informasi pribadi seperti username, password, atau kode OTP kepada siapapun, termasuk yang mengaku dari pihak DANA. Pihak resmi DANA tidak akan pernah meminta informasi tersebut melalui telepon atau pesan singkat.
3. Aktifkan Verifikasi Dua Langkah
Aktifkan fitur verifikasi dua langkah di akun DANA anda. Dengan fitur ini, setiap kali ada upaya login dari perangkat baru, anda akan diminta memasukkan kode verifikasi yang dikirimkan ke nomor telepon atau email yang terdaftar.
Berita Terkait
-
Cek e-Walletmu Sekarang, Ada Saldo DANA Kaget Gratis yang Masuk
-
Tap Coin: Aplikasi Penghasil Saldo DANA yang Super Cuan
-
Jumat Berkah, Segera Klaim Link Dana Kaget Hari Ini 11 April 2025, Masih Aktif
-
Rezeki Sore Saldo DANA Kaget Asli Rp 500 Ribu 11 April 2025, Klik Link Jangan Sampai Kehabisan
-
Saldo DANA Gratis Ratusan Ribu Menanti, Klik Dana Kaget Sekarang!
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Izin Sumur Rakyat Rampung Desember, Bahlil: Sekarang lagi Proses Verifikasi!
-
Youth Economic Summit 2025 'Paksa' Gen Z & Milenial Jadi Jantung Ekonomi Baru RI
-
Update Proyek DME, Bahlil: Pakai Teknologi China, AS hingga Eropa!
-
Bahlil Lahadalia Ungkap Alasan DMO Batubara Naik di Balik Kebijakan Baru ESDM
-
Rasio Wirausaha RI Cuma 3,47 Persen, Jauh Ketinggalan dari Singapura dan Malaysia!
-
Apakah Deposito Harus Bayar Tiap Bulan? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Menkeu Purbaya Buka Lowongan Kerja Besar-besaran, Lulusan SMA Bisa Melamar jadi Petugas Bea Cukai
-
Pajak UMKM 0,5 Persen Bakal Permanen? Purbaya: Tapi Jangan Ngibul-ngibul Omzet!
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!