Suara.com - Penipuan investasi makin menambah korban di masyarakat dunia. Adapun lebih dari 5 juta poundsterling atau sekitar Rp 121 miliar hilang akibat penipuan investasi bodong di sebuah daerah pada tahun 2024.
Hal ini berdasarkan data baru dari Kepolisian Suffolk. Data tersebut menyebutkan angka-angka dari penipuan investasi disumbang oleh mata uang kripto sedang meningkat di daerah wilayah Inggris.
Data tersebut menunjukkan bahwa siapa pun yang berusia antara 35 sampai 44 tahun kemungkinan besar menjadi sasaran. Lalu mereka yang berusia 55-64 tahun menderita kerugian finansial terbesar.
"Jika ini terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, hampir pasti memang begitu. Ada 233 kasus di seluruh Suffolk tahun lalu, yang totalnya mencapai 5,6 juta Poundstreling kerugian," kata Det Sup Oliver Little kepolisian tersebut dilansir BBC, Senin (14/3/2025).
"Penipuan investasi terjadi ketika penjahat mendekati individu, sering kali tiba-tiba, dan membujuk mereka untuk berinvestasi dalam skema atau produk yang tidak berharga atau sepenuhnya fiktif," tambah kepolisian tersebut.
Dikatakan bahwa penipu mengklaim peluang dalam valuta asing, emas, time-share luar negeri, atau mata uang kripto, yang menjanjikan banyak alami penipuan.
"Pengembalian yang sangat tinggi yang jauh melebihi tren pasar normal. Promosi yang memikat. Mungkin tampak jelas, tetapi kami benar-benar akan menekankan mantra lama 'jika sesuatu terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, hampir pasti memang begitu," bebernya.
Menurutnya, penipu investasi sering kali sangat terampil dalam apa yang mereka lakukan dan akan mengajukan promosi. Serta meyakinkan dan memikat tentang berapa banyak uang yang dapat mereka hasilkan, dalam waktu yang sering kali singkat.
"Jangan tergoda oleh janji menghasilkan 'uang mudah', karena dunia saham dan obligasi sama sekali tidak demikian," katanya.
Baca Juga: Standard Chartered Qatar Berpeluang Investasi Program 3 Juta Rumah Prabowo
Ia menyarankan orang untuk melakukan penelitian independen dan memeriksa dengan perusahaan yang terdaftar di Otoritas Perilaku Keuangan.
"Jangan pernah menerima nasihat keuangan melalui media sosial atau dari orang yang mendatangi Anda secara tiba-tiba.Jika semudah itu menghasilkan keuntungan dari investasi, kita semua akan mengetahuinya," tandasnya.
Sebelumnya Indonesia juga sering mengalami kerugian investasi bodong. Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat masih ada pinjaman online (pinjol) yang masih beredar menipu masyarakat di Indonesia. Hal ini tentu meresahkan masyarakat yang masih terpengaruh dengan tawaran pinjol.
Dari laporan itu ditemukan 1.236 pengaduan terkait dengan entitas ilegal. Dan dari total tersebut, 1.081 pengaduan terkait pinjaman online ilegal atau pinjol ilegal, dan 155 pengaduan terkait dengan investasi ilegal.
Selain itu, menemukan 209 penawaran investasi ilegal di sejumlah situs dan aplikasi yang telah atau berpotensi merugikan masyarakat.
Lalu, Indonesia Anti-Scam Center telah menerima lebih dari 79.969 laporan. Jumlah rekening yang dilaporkan sebanyak 82.336 rekening, dan yang sudah langsung sudah blokir sebanyak 35.394 rekening.
Berita Terkait
-
Gol Injury Time Hancurkan Chelsea, Enzo Maresca Sentil Pemain The Blues
-
Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
-
Legenda Dennis Bergkamp: The Non-Flying Dutchman yang Ubah Wajah Arsenal
-
Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal
-
Manchester United Akhiri Kutukan Brighton, Amorim Tetap Kritik Pemainnya
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Menkeu Purbaya Mau Hilangkan Pihak Asing di Coretax, Pilih Hacker Indonesia
-
BPJS Watch Ungkap Dugaan Anggota Partai Diloloskan di Seleksi Calon Direksi dan Dewas BPJS
-
Proses Bermasalah, BPJS Watch Duga Ada Intervensi DPR di Seleksi Dewas dan Direksi BPJS 20262031
-
Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
-
Literasi Keuangan dengan Cara Baru Biar Makin Melek Finansial
-
Bahlil: Hilirisasi Harus Berkeadilan, Daerah Wajib Dapat Porsi Ekonomi Besar
-
Menkeu Purbaya Akhirnya Ungkap Biang Kerok Masalah Coretax, Janji Selesai Awal 2026
-
Setahun Berjalan, Hilirisasi Kementerian ESDM Dorong Terciptanya 276 Ribu Lapangan Kerja Baru
-
Bahlil Dorong Hilirisasi Berkeadilan: Daerah Harus Nikmati Manfaat Ekonomi Lebih Besar
-
ESDM Perkuat Program PLTSa, Biogas, dan Biomassa Demi Wujudkan Transisi Energi Hijau untuk Rakyat