Suara.com - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada Hari Senin (14/4/2025) untuk ukuran satu gram berbalik merosot sehingga dibanderol di harga Rp1.896.000 per gram.
Harga emas Antam itu turun sebesar Rp8.000 dibandingkan hari Minggu (13/4/2025) sebelumnya.
Sementara itu, harga Buyback (beli kembali) emas Antam dibanderol di harga Rp1.746.000 per gram.
Harga buyback itu jatuh Rp8.000 dibandingkan dengan harga buyback hari Minggu kemarin.
Seperti dilansir dari laman resmi Logam Mulia Antam, berikut adalah harga emas antam pada hari ini:
- Emas 0,5 gram Rp998.000
- Emas 2 gram Rp3.732.000
- Emas 3 gram Rp5.573.000
- Emas 5 gram Rp9.255.000
- Emas 10 gram Rp18.455.000
- Emas 25 gram Rp46.012.000
- Emas 50 gram Rp91.945.000
- Emas 100 gram Rp183.812.000
- Emas 250 gram Rp459.265.000
- Emas 500 gram Rp918.320.000
- Emas 1.000 gram Rp1.836.600.000
Harga Emas Dunia Terkoreksi
Harga emas dunia melemah pada perdagangan Senin pagi, menghentikan reli impresif selama tiga hari berturut-turut yang sempat membawa logam mulia ini menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di level USD3.245 per ons pada Jumat lalu.
Seperti dilansir FXStreet, penurunan ini terjadi seiring meredanya arus masuk ke aset safe haven, ditandai dengan meningkatnya selera risiko para pelaku pasar di kawasan Asia. Optimisme kembali muncul setelah Wall Street mencatat pemulihan yang solid di akhir pekan, didorong oleh kabar yang relatif positif terkait perang tarif antara Amerika Serikat dan China.
Pada Jumat lalu, China merespons langkah AS yang menaikkan tarif menjadi 145 persen dengan menetapkan tarif balasan sebesar 125 persen untuk sejumlah produk Amerika. Namun, Beijing juga menyatakan tidak akan melanjutkan eskalasi lebih lanjut terhadap tindakan lanjutan dari Washington, sebuah sikap yang disambut positif oleh pasar global.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil! Cek Rincian Harga dan Tips Investasi Biar Cuan
Di sisi lain, Presiden AS Donald Trump dikabarkan tengah mempertimbangkan pengenaan tarif baru sebesar 20 persen terhadap produk semikonduktor dan rantai pasokan elektronik dari Tiongkok, menyusul kebijakan tarif tinggi sebelumnya.
Kondisi ini memberikan sedikit ruang napas bagi Dolar AS yang berhasil menguat dari posisi terendahnya dalam 35 bulan terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Penguatan dolar, ditambah membaiknya sentimen pasar, menjadi faktor utama yang menekan harga emas saat ini.
Para pelaku pasar kini menantikan data neraca perdagangan Tiongkok serta pidato dari beberapa pejabat Federal Reserve AS sebagai panduan arah selanjutnya dalam perdagangan emas.
Cara membeli Emas Antam
Langkah pertama untuk membeli emas Antam yaitu dengan mengunjungi Butik Emas Antam atau mitra resmi yang ditunjuk oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam). Butik Emas Antam biasanya tersebar di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Medan, dan lainnya. Anda juga bisa membeli melalui toko emas yang telah bekerja sama dengan Antam.
Sebelum membeli emas, pastikan Anda memeriksa harga emas hariannya. Harga emas Antam biasanya akan diperbarui setiap hari kerja dan bisa dicek langsung di situs resmi Logam Mulia (www.logammulia.com) atau melalui aplikasi resmi Antam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi RI: 5,2% di 2025, 5,4% pada 2026
-
Menaker Yassierli Klaim PP Pengupahan Baru Hasil Kompromi Terbaik: Belum Ada Penolakan Langsung
-
Purbaya Sentil Balik Bank Dunia soal Defisit APBN: Jangan Terlalu Percaya World Bank!
-
Bank Mandiri Dorong Akselerasi Inklusivitas, Perkuat Ekosistem Kerja dan Usaha Ramah Disabilitas
-
Purbaya Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Global Capai 3% Buntut Penurunan Suku Bunga The Fed
-
SIM Mati Bisa Diperpanjang? Ini Syarat Terbaru dan Biayanya
-
LPDB Dorong Koperasi Pondok Pesantren Jadi Mitra Strategis Koperasi Desa Merah Putih
-
Minim Sentimen, IHSG Berakhir Merosot ke Level 8.618 Hari Ini
-
Rundown dan Jadwal Ujian CAT PPPK BGN 2025 18-29 Desember 2025
-
ESDM Mulai Jalankan Proyek Pipa Gas Dusem, Pasok Energi dari Jawa ke Sumatera