Suara.com - PLN Indonesia Power (PLN IP) terus memperkuat komitmennya dalam pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
Salah satu yang ditempuh adalah dengan mengoptimalkan potensi sinar matahari sebagai sumber energi listrik melalui penguatan industri Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari hulu ke hilir.
Direktur Utama PLN Indonesia Power Edwin Nugraha Putra mengatakan Indonesia memiliki potensi tenaga surya yang sangat besar, yaitu mencapai 3.295 Gigawatt (GW). Potensi ini akan dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pengembangan industri energi surya nasional.
"Indonesia yang hanya memiliki dua musim, penghujan dan kemarau yang sangat memungkinkan pemanfaatan sinar matahari sepanjang tahun untuk pembangkitan listrik berbasis PLTS. Oleh karena itu, kami memanfaatkan mengambil langkah strategis dengan membangun industri PLTS dari hulu hingga hilir, sekaligus mempercepat transisi energi menuju target Net Zero Emission (NZE) pada 2060," kata Edwin ditulis Senin (28/4/2025).
Edwin menjelaskan, di sisi hulu, PLN Indonesia Power telah membangun industri pembuatan komponen PLTS, melalui perusahaan patungan antara PLN Indonesia Power Renewables dengan Trina Solar Co. Ltd dan PT Dian Swastatika Sentosa yaitu PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI).
TMAI merupakan pabrik panel surya terintegrasi pertama di Indonesia yang memproduksi sel surya dan modul surya di satu lokasi, dengan teknologi mutakhir Tunnel Oxide Passivated Contact (TOPCon).
Panel surya yang diproduksi memiliki tingkat efisiensi mencapai 23,2%, lebih tinggi dari rata-rata efisiensi panel di Indonesia sat ini yaitu sekitar 20%.
"Pabrik ini kami kembangkan bersama perusahaan kelas dunia di industri solar panel, guna memenuhi permintaan energi terbarukan di Indonesia. Produk-produk TMAI menggunakan teknologi N-type Topcon yang telah memenuhi standar bankability AAA dari Bloomberg New Energy Finance (BNEF), sehingga memiliki efisiensi dan keandalan yang tinggi. Ini membuktikan keseriusan kami dalam membangun industri EBT nasional," papar Edwin.
Di sisi midstream dan downstream, PLN Indonesia Power melalui anak usahanya PLN Indonesia Power Services memberikan layanan pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan PLTS. Anak perusahaan ini menjadi pilar utama dalam pemanfaatan tenaga surya di Indonesia.
Baca Juga: Manfaatkan Kecerdasan Buatan untuk Pastikan Keandalan PLTS, Pertamina NRE Jadi yang Pertama
"PLN Indonesia Power Services menjadi pemain utama dalam proyek pembangunan, pemasangan dan pemeliharaan PLTS baik di lingkup PLN Grup maupun di sektor swasta, seperti PLTS PT AIIA dan PT ADSMIN dengan kapasitas 900 kWp," tutur Edwin.
Selain itu, PLN Indonesia Power juga memperkuat portofolio EBT melalui anak usahanya, PLN Indonesia geothermal.
Selain fokus pada pengembangan pembangkit listrik berbasis panas bumi, PLN Indonesia Geothermal turut mengembangkan bisnis derivatif, khususnya PLTS dengan kapasitas total 21,5 Megawatt Peak (MWp) di berbagai wilayah Indonesia diantaranya PLTS di TMMIN (Toyota Motor Manufacturing Indonesia), YIMM (Yamaha Indonesia Motor Manufacturing), AICC (Asian Isuzu Casting Center).
"Selama 5 tahun terakhir, PLN Indonesia geothermal juga berhasil mengembangkan energi hijau sebesar 5,6 Gigawatt hour (GWh) yang setara dengan pengurangan emisi karbon sebanyak 4.760 ton COe," tambah Edwin.
Upaya penguatan industri PLTS ini turut dipamerkan dalam ajang internasional Solar Tech Indonesia 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta.
Dalam pameran berskala Asia Tenggara tersebut, PLN Indonesia Power menegaskan komitmennya untuk mempercepat adopsi teknologi energi surya dan sistem penyimpanan energi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Besar UGM Prof Nindyo Pramono: Kerugian BUMN Bukan Korupsi, Asal Penuhi Prinsip Ini
-
Pengusaha Logistik Catat Pengiriman Barang Besar Tumbuh Double Digit
-
Suara.com Gandeng Bank Jago, Ajak Guru Cerdas Kelola Finansial dan Antisipasi Hoaks di Era Digital
-
Siapa Pemilik Indonesia Investment Authority? Luhut Usul Dana Rp50 Triliun untuk INA
-
Ripple Labs Siapkan Dana Rp 16 Triliun untuk Borong XRP
-
OJK Catat Nilai Kerugian dari Scam Capai Rp 7 Triliun
-
Biodata dan Karier Thomas Sugiarto Oentoro, Resmi Jabat Wakil Direktur Garuda Indonesia
-
Menkeu Purbaya Beri Diskon PPN 6 Persen untuk Tiket Pesawat Domestik Kelas Ekonomi
-
Mampukah Stimulus BLT Gairahkan Ekonomi Akhir Tahun?
-
Ada BLT Rp300 Ribu Cair Bulan Ini, Siapa Saja yang Berhak Menerimanya?